Jumaat, 7 Oktober 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Bio Farma suplai 1,4 juta dosis polio

Posted: 07 Oct 2011 07:26 AM PDT

Pemberian imunisasi polio (ANTARANews/Biofarma/Ardika)

Berita Terkait

Video

Bandung (ANTARA News) - Perusahaan vaksin nasional PT Bio Farma (Persero) menjadi salah satu penyuplai vaksin polio di dunia dengan total pasokan 1,4 juta dosis per tahun.

"Bio Farma memenuhi kebutuhan vaksin polio di dunia melalui produk vaksin yang telah memiliki prakualifikasi WHO, dan siap memenuhi kebutuhan dalam maupun luar negeri," kata Kepala Seksi Humas PT Bio Farma (Persero) Nurlaela di Bandung, Jumat.

Kesiapan perusahaan vaksin satu-satunya di Indonesia itu, merupakan langkah aktisivasi menyusul adanya peringatan WHO pada 29 September 2011 mengenai penyebaran virus polio.

Dengan adanya 'outbreak' polio yang terjadi di salah satu negara besar di Asia, menjadi peringatan dini bagi Indonesia dalam menghadapi wabah virus itu karena jumlah penderita polio masih cukup tinggi.

"Kami telah mempersiapkan diri dengan produk vaksinnya yang telah memiliki prakualifikasi WHO yang baru saja diperbaharui, produk ini juga digunakan di 110 negara di dunia," kata Nurlaela.

Sementara itu dalam rangka menghadapi "outbreak" polio sekaligus pengulangan imunisasi campak, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI mengadakan Kampanye Polio dan Campak (KPC) yang akan berlangsung 18 Oktober hingga 18 November 2011 di 17 provinsi di Tanah Air.

Ke-17 provinsi target KPC adalah Lampung, Jabar, DKI Jakarta, Jateng, Jatim, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulsel, Sulteng, Sultra, Sulbar, Gorontalo, NTB dan Papua.

Untuk imunisasi polio tambahan akan diberikan kepada semua balita berumur 0-59 bulan, sedangkan imunisasi campak akan diberikan pada bayi 9-59 bulan.

"Meski balita sudah mendapatkan imunisasi lengkap, mereka harus tetap mendapatkan imunisasi tambahan untuk mencegah polio dan campak," katanya.

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan serentak dengan target minimal 95 perseb bayi dan balita mendapatkan imunisasi secara maksimal. Sasaran imunisasi polio sebanyak 15,2 juta anak dan imunisasi campak 13,1 juta anak.
 
(S033/M026)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Kemlu belum tahu detil pemulangan jenazah Moerdiono

Posted: 07 Oct 2011 07:13 AM PDT

Santai dan Serius Foto Dokumentasi Mensesneg Moerdiono dengan gayanya yang santai tetapi serius, menjawab pertanyaan anggota Komisi II DPR RI, saat berlangsung Raker di gedung MPR/DPR Jakarta, 4 Februari 1993. Mayjen TNI (Pur) Moerdiono lahir di Banyuwangi 19 Agustus 1934, meninggal dunia di RS Gleneagles, Singapura, Jumat (7/10/11) pukul 19.40 waktu Singapura dan rencananya almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Sabtu (8/10) (Foto ANTARA/PF06) ()

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Juru bicara Kementerian Luar Negari Michael Tene mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri belum mengetahui detil pengaturan pemulangan jenazah mantan Menteri Sekretaris Negara Moerdiono dari Singapura.

"Saya belum tahu detil pengaturannya," kata Michael saat dihubungi melalui telepon di Jakarta, Jumat, mengenai rencana pemulangan jenazah Moerdiono.

Sebelumnya, sejumlah media jejaring sosial dengan mengutip putri almarhum, Ninuk Mardiana Pambudy, yang menyebutkan bahwa mantan Menteri di era Presiden Soeharto itu meninggal dunia di RS Gleneagles, Singapura, pada Jumat sekitar pukul 19.40 waktu setempat.

Jenazah Moerdino menurut putrinya akan dibawa dari rumah sakit ke Kedutaan Besar RI di Singapura untuk disemayamkan sebelum diterbangkan ke Jakarta pada Sabtu pagi (8/10) dan dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Kalibata.

Menurut putrinya Moerdiono sudah dua bulan menjalani perawatan di Singapura.

Moerdiono lahir di Banyuwangi pada 19 Agustus 1934 dan menjabat sebagai Mensesneg Kabinet Pembangunam IV (1983-1988), Kabinet Pembangunan V (1988-1993) dan Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).

(ANTARA)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan