Rabu, 7 September 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Taliban Akui Sebagai Otak Ledakan di Pakistan

Posted: 07 Sep 2011 06:13 AM PDT

ISLAMABAD - Kelompok militan Taliban Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri kembar di Quetta, hari ini. Serangan itu dikabarkan telah menewaskan 24 orang.


"Kami yang melakukan serangan,"ungkap juru bicara Taliban Ehsanullah Ehsan seperti dikutip AFP, Rabu (7/9/2011).


Ehsan sendiri menilai aksi serangan tersebut merupakan aksi balas dendam. "Serangan ini adalah bentuk balas dendam atas penangkapan terhadap saudara kami, oleh pasukan keamanan Pakistan di Quetta baru-baru ini," ujar Ehsan.


Sebelumnya, pasukan Pakistan berhasil menangkap petinggi Al Qaeda Younis al-Mauritani dan dua orang anggota mitan lainnya pada Senin 5 September. Ketiganya dicurigai hendak melakukan serangan di Australia, Amerika Serikat dan Eropa.


Sementara dua serangan bom bunuh diri yang terjadi di Quetta hari ini dilakukan ke kediaman Kepala Pasukan Paramiliter Baluchistan Farrukh Shehzad. 


Ledakan pertama terjadi saat pelaku bom bunuh diri meledakan sebuah mobil yang dipenuhi bahan peledak, di dekat pintu masuk Shehzad. 


Sedangkan pelaku kedua meledakan dirinya sendiri saat memasuki rumah dari Shehzad. Ledakan kedua ini menewaskan pelaku dan pengawal dari Shehzad. Ledakan itu juga menyebabkan istri Shehzad turut tewas.


Seorang pelaku pengeboman diketahui bernama Ahmed Gul seorang pengungsi Afghanistan yang berusia 21 tahun. Terungkapnya identitas Gul ini, didasarkan atas penemuan kartu identitas pengungsi yang ada di tubuhnya.  

(faj)

Pertempuran Pecah di Suriah, 6 Tewas

Posted: 07 Sep 2011 05:10 AM PDT

HOMS - Rentetan tembakan yang dilesakan oleh pasukan keamanan Suriah ke arah pihak oposisi pemerintah, memaksa warga untuk tetap tinggal di rumah mereka.

Sementara pertempuran di Kota Homs tersebut menyebabkan enam tewas.


Selama beberapa hari terakhir pasukan keamanan Suriah memang memburu massa anti-Presiden Bashar Assad. Mereka berusaha menghancurkan kekuatan massa anti-pemerintah yang berkuasa di Suriah selama kurang lebih 40 tahun.


"Sepanjang malam terjadi tembak-menembak. Aksi penembakan ini juga tidak berhenti," ungkap seorang warga Homs seperti dikutip Associated Press, Rabu (7/9/2011).


Sementara pertempuran yang tengah terjadi di kota Homs saat ini dibenarkan oleh seorang aktivis kemanusian Omar Idilbi. Berdasarkan keterangannya, pasukan keamanan secara terus menerus melakukan serangan di beberapa distrik Kota Homs.


Serangan-serangan itu antara lain terjadi di Bab Dreid, Bad Houd dan wilayah pemukiman Bayada. Idilbi juga memastikan bahwa enam orang tewas dalam insiden serangan ini. 


Jumlah berbeda justru diutarakan oleh kelompok HAM asal Inggris Observatory for Human Rights, yang mengatakan tujuh orang tewas dalam pertempuran.


Kota Homs memang dikenal sebagai salah satu kota dimana massa anti-pemerintah kerap melakukan protes. Hingga saat ini pihak pasukan pemerintah terus melakukan operasi di kota tersebut. Sementara pasokan listrik, komunikasi di beberapa wilayah Homs saat ini masih terputus.

(faj)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan