Sabtu, 10 September 2011

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Nidji Siapkan "Double Album" Dua Bahasa

Posted: 10 Sep 2011 03:22 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com -- Band Nidji, yang terdiri dari Giring Ganesha (vokal), Rama (gitar), Ariel (gitar), Andro (bas), Run-D (keyboard), dan Adrie (drum), agaknya akan membuat gebrakan lagi. Mereka akan meluncurkan double album.

Double album itu berjudul Victory Liberty. "Kami akan keluarkan double album. Yang kami rekam dalam bahasa Indonesia judulnya Liberty, sedangkan yang dalam bahasa Inggris judulnya Victory," jelas Giring usai manggung bersama Nidji dalam konser Simfoni Semesta Raya, yang menandai peluncuran program-program KompasTV, di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jumat (9/9/2010) malam.

Album Victory akan dimanfaatkan oleh Nidji untuk masuk ke pasar internasional. "Nah, kami akan ke Melbourne (Australia) untuk merekam album kami yang berbahasa Inggris itu. Ini salah satu kebijakan untuk go international," terang Giring.

Giring cs memiliki alasan untuk merekam Victory di Melbourne. "Di Melbourne, kemudahannya kami akan kerja sama dengan produser Steve James, yang pernah kerja sama dengan (band punk legendaris) The Sex Pistols," papar Run-D.

Nidji juga menyiapkan lagu "Jangan Takut" sebagai single jagoan dalam album Liberty. "Album Liberty jagoannya 'Jangan Takut'. Di album ini hanya ada satu lagu slow, sisanya medium up beat seperti zaman 'Disco Lazy Time'," terang Giring lagi.

Direncanakan, kedua album tersebut akan dilepas ke pasar musik dengan dua media. "Kami akan keluarkan album fisik double album di Indonesia. Satu yang bahasa Indonesia dan satu yang bahasa Inggris. Untuk yang dijual di luar negeri, kami menjualnya secara digital lewat iTunes," kata Giring.

Kamga "Terjepit" di antara Dua Gaya Dandanan

Posted: 10 Sep 2011 01:27 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com -- Melakoni pekerjaan barunya sebagai pemandu acara Explore Indonesia dari KompasTV, yang sudah disiapkan sejak kira-kira setahun lalu, Kamga harus membedakan gaya dandanannya ketika menyajikan program travel tersebut dengan ketika manggung sebagai personel grup vokal Tangga. Tak terkecuali yang berkenaan dengan brewok dan rambut gimbalnya.

"Ini agak repot, ketika punya dua pekerjaan yang sama-sama mementingkan image," kata pemilik nama lengkap Mohammed Kamga ini ketika berbincang dengan Kompas.com di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Jumat (9/9/2011).

Harus tampil dengan dua gaya dandanan yang berbeda, aku Kamga, ia kadang "terjepit". "Di Explore Indonesia gue pengin tampil dengan brewok, tapi di Tangga gue harus tampil klimis," ujar Kamga.

Kadang, jika Kamga lupa mengubah penampilannya menjadi klimis untuk manggung bersama Tata, Nerra, dan Chevrina, protes pun diluncurkan oleh teman-temannya dari Tangga tersebut. "Kata mereka, 'Harus kelihatan muda, gue enggak suka ngelihat lo brewokan, seram'," cerita Kamga dengan meniru protes teman-teman segrupnya.

Selain soal brewok itu, Kamga juga merapikan rambut gimbalnya untuk tampil bersama Tangga. "Dan, soal rambut, kebetulan album baru Tangga sudah mau keluar, jadi gue harus ganti image. Di Explore Indonesia, episode satu dan dua masih gimbal, edisi selanjutnya semi gimbal, dan edisi-edisi selanjutnya sudah pasti berubah. Kayaknya, selama gue enggak ganti warna kulit sih enggak masalah," kata pemilik kulit gelap ini berbumbu canda.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan