Sabtu, 10 September 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Pemimpin Liga Arab capai perjanjian dengan Suriah

Posted: 10 Sep 2011 08:34 PM PDT

Kami telah mencapai perjanjian mengenai langkah-langkah untuk melakukan pembaruan, (dan) unsur-unsurnya akan diajukan ke dewan Liga Arab"

Berita Terkait

Kairo  (ANTARA News) - Pemimpin Liga Arab Nabil al-Arabi mengatakan di Kairo, Sabtu, ia telah mencapai "perjanjian mengenai pembaruan" di Suriah dengan Presiden Bashar al-Assad.

"Kami telah mencapai perjanjian mengenai langkah-langkah untuk melakukan pembaruan, (dan) unsur-unsurnya akan diajukan ke dewan Liga Arab", yang akan bertemu di Kairo, Senin, kata Sekjen Liga Arab itu.

Nabil al-Arabi berbicara setelah kembali dari pertemuan dengan Bashar al-Assad di Damaskus untuk menyampaikan usul Liga Arab guna mengakhiri pertumpahan darah di Suriah dan untuk mengadakan pemilihan.

Menurut AFP, Nabil al-Arabi menemui Bashar al-Assad dengan dokumen 13 poin yang menguraikan usul Liga Arab untuk memerantarai diakhirinya pertumpahan darah di Suriah, mengadakan pemilihan umum dan mendorong pembaruan di negara anggota Liga Arab itu.

Dalam pembicaraannya dengan Bashar al-Assad,kemudian Arabi juga mengatakan Liga Arab dan negara-negara Arab lainnya "menolak setiap bentuk campur tangan asing dalam urusan domestik Suriah," lapor kantor berita resmi Suriah, SANA.
(S008)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Pemimpin badan antikorupsi Irak undur diri

Posted: 10 Sep 2011 07:12 PM PDT

Baghdad (ANTARA News) - Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki telah menerima pengunduran diri kepala badan antikorupsi negara itu, Sabtu, kata kantor perdana menteri.

Rahim Hassan al-Uqailee mengajukan pengunduran diri pada Kamis menyusul tekanan dari partai-partai politik, yang ia tuduh berupaya untuk menutupi korupsi.

"Menanggapi permintaan tertulis oleh kepala Komisi Integritas Hakim Rahim Hassan al-Uqailee itu , kemudian Perdana Menteri Nuri al-Maliki menerima permintaan itu," kata kantor perdana menteri.

Uqailee, 44, memimpin badan antikorusi itu sejak Januari 2008. Pada Februari, ia menuduh para menteri berupaya memperluas korupsi secara sembunyi-sembunyi ketimbang memeranginya. Dia menuding  banyak uang korupsi dipakai untuk membiayai gerilyawan.

Lembaga pengawas korupsi internasional, Transparency International, menempatkan Irak di antara empat negara yang paling korup di dunia.
(S008)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan