Ahad, 14 Ogos 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Australia Didesak Stop Permanen Ekspor Sapi ke Indonesia

Posted: 14 Aug 2011 11:59 AM PDT

MELBOURNE - Ribuan warga Australia menggelar aksi unjuk rasa menuntut Perdana Menteri Australia Julia Gillard menghentikan secara permanen ekspor ternak hidup ke Indonesia dan sejumlah Negara di Timur Tengah.

Aksi unjuk rasa yang diprakarsai oleh Komunitas Pecinta Binatang Australia dan Partai Hijau (Green Party) ini dilakukan di depan Gedung Parlemen Negara Bagian Victoria di Kota Melbourne, Minggu (14/8/2011) waktu setempat.

Aksi protes ini menyusul pemberitaan di stasiun TV Nasional Australia, ABC dalam acara Four Corner beberapa bulan lalu, yang menayangkan penyembelihan hewan ternak di Indonesia yang dilakukan secara keji.

Pemberitaan itu mendapatkan reaksi keras dari masyarakat Australia yang disusul dengan keputusan Pemerintah setempat menghentikan sementara ekspor ternak hidup ke luar negeri.

Pada Kamis minggu depan, dijadwalkan anggota parlemen akan bersidang dengan agenda membahas pencabutan larangan sementara ekspor ternak hidup.

Diberitakan di sejumlah media nasional Australia bahwa pemerintah Federal didukung partai buruh kemungkinan akan mencabut larangan ekspor ternak hidup. Sementara green party yang merupakan partai minoritas di Australia, menuntut agar keputusan pelarangan itu diputuskan secara permanen.

Salah seorang pengunjuk rasa Lyn White dalam orasinya mengatakan, tidak ada alasan bagi Perdana Menteri Julia Gillard untuk tidak melarang perdagangan ternak hidup. Dia mengaku telah pergi ke Uni Emirate Arab dan Indonesia, menyaksikan hewan ternak asal Australia disembelih secara keji di Negara-negara tersebut.

Di Australia, ternak termasuk komoditi ekspor unggulan selain hasil tambang dan industri. Pengehentian sementara ekspor hewan ternak telah memperburuk kondisi ekonomi Negara Kangguru ini. Sementara Indonesia adalah tujuan utama ekspor ternak asal Australia.
(ded)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Pria Ini Biarkan Putrinya Dipatuk Ular

Posted: 13 Aug 2011 11:03 PM PDT

MELBOURNE - Seorang pawang ular di Australia dikecam setelah dirinya membiarkan ular ini mematuk putrinya yang berumur 10 tahun. Sang pawang mengaku atraksi itu dilakukan untuk menguji bahwa ular ini sudah tak berbisa.

Raymond Hoser mengadakan sebuah pertunjukan, dirinya membiarkan ular mematuk putrinya di depan pusat perbelanjaan di Melbourne, Australia.

Pawang ular yang juga merupakan direktur perusahaan peneliti ular Snakebusters menyatakan, meski putrinya terluka di tangannya, putrinya tak tersengat bisa ular.

"Dia hanya terluka dan bila dia terkena bisa ular, dia pasti sudah tewas dua menit yang lalu," ujar Hoser, seperti dikutip Orange, Minggu (14/8/2011).

Meski demikian, Hoser didenda karena perbuatannya tersebut. Ketua Yayasan Anak-Anak Australia Joe Tucci juga menegaskan, seorang anak tidak boleh dijadikan objek pertunjukkan seperti apa yang dilakukan Hoser terhadap putrinya.

"Tidak ada alasan bagi seorang ayah untuk memberlakukan putrinya seperti itu," ujar Tucci.(rhs)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan