Isnin, 4 Julai 2011

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Pelajar Gelar Aksi Sundul Bola Dukung Kongreslub

Posted: 04 Jul 2011 01:40 AM PDT

SUKOHARJO - Berbagai kegiatan dilakukan untuk menyambut datangnya Kongres Luar Biasa (Kongrelub) PSSI di kota Solo, 9 Juli mendatang. Di kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, ratusan pelajar SD dan SMP menyempatkan diri melakukan aksi unik sundul bola massal.

Memasuki masa ibur sekolah, biasanya orang mengisinya dengan kegiatan apa saja seperti rekreasi dan bermain, namun tidak bagi anak-anak di kabupaten Sukoharjo ini. Mereka mengisi libur sekolah, sekaligus menyambut Kongreslub PSSI. Senin siang ini, mereka sengaja berkumpul di salah satu sudut alun-alun Sukoharjo, untuk melakukan sundul bola massal.

Aksi ini sengaja digelar untuk memeriahkan Kongreslub PSSI. Dengan tertib, mereka berbaris sambil membawa bola. Setelah aba-aba sundul bola dimulai mereka melakukan sundul bola secara bersama.

Meski banyak yang gagal mereka mengaku senang, tidak hanya itu mereka juga menunjukkan kebolehan jugling bola. Sebelumnya mereka melakukan aski solidaritas dengan menunjukkan poster dan spanduk mendukung Kongreslub PSSI.

Baskoro, peserta sundul bola  yang duduk di kelas tiga SMP 2 Sukoharjo, mengaku ikut mendukung kongres dan berharap kongres akan berjalan lancar dan mendapatkan hasil. "Harapannya, kongres nanti kita dapat pemimpin baru," ujarnya.

Sementara menurut Bimo Wijonarko, pengagas aksi sundul bola, kegiatan ini untuk mendukung Kongreslub PSSI secara keseluruhan, bukan perorangan atau kelompok, "agar pecinta sepakbola kembali menikmati suguhan bola yang fair play."

Dalam kegiatan kali ini, sedikitnya ada 150 pelajar SD dan SMP yang ikut dalam aksi unik ini dan sekaligus mengisi masa libur sekolah. (acf)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Diyat Dibayar, TKI Asal Madura Batal Dipancung

Posted: 04 Jul 2011 01:37 AM PDT

JAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) membayar uang diyat atau yang lebih dikenal sebagai uang darah sebesar Rp100 juta untuk TKI Ahmad Fauzi yang membunuh rekan sekerjanya di Arab Saudi.

Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat menjelaskan, Ahmad Fauzi membunuh rekan sekerjanya Tarino, warga Lamongan, Jawa Timur, di Arab Saudi, setelah terlibat percekcokan dan perkelahian. Fauzi dengan gelap mata membunuh Tarino dengan alat tajam pemoles cat (kape) pada 27 Oktober 2008 silam.

Setelah itu warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur ini pun ditahan di penjara Breemen di Jeddah, Arab Saudi dan dikenai ancaman hukuman mati oleh pengadilan setempat. Akan tetapi Fauzi mendapatkan maaf dari keluarga korban dengan syarat dapat membayar kompensasi sebesar Rp500 juta. "Namun Fauzi menolak karena tidak sanggup membayar uang tebusan tersebut," kata Jumhur di Gedung BNP2TKI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (4/7/2011).

Jumhur menjelaskan, BNP2TKI lalu melakukan pertemuan dengan pihak keluarga almarhum Tarino dan berhasil menyepakati untuk membayar uang diyat Rp100 juta.

Selanjutnya uang tersebut akan dikirimkan melalui perwakilan RI atau konjen RI di Jeddah guna diteruskan kepada Lembaga Pemaafan (Lajnatul Afwu) dan diteruskan ke pengadilan di kota tersebut.

Katanya, uang tebusan tersebut berasal dari pihak yang bersimpati akan kasus ini, tidak perlu lagi dipersoalkan darimana uang itu berasal. "Yang penting TKI kita selamat," jelasnya.
(Neneng Zubaidah/Koran SI/ful)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan