Isnin, 11 Julai 2011

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Bunuh Istri Gara-gara Batu Bata

Posted: 11 Jul 2011 06:20 AM PDT

MALANG, KOMPAS.com — Siti Fatimah (35), warga Desa Urek-Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, kehilangan nyawa akibat dipukul suaminya, Abdul Aziz. Penyebabnya diduga cekcok masalah jual beli batu bata miliknya.

Kepada Kompas.com, Senin (11/7/2011), Kepala Desa Urek-Urek, Riyanto, tragedi berawal dari cekcok pasangan suami istri (pasutri) itu pada Minggu (10/7/2011) sekitar pukul 22.00.

"Saya tahu kejadian itu setelah saya diberi tahu warga saya. Bahwa Siti Fatimah itu meninggal akibat dipukul sama suaminya," cerita Riyanto.

Informasi sementara yang diketahui Riyanto, percekcokan pasutri berputra dua itu soal  penjualan batu bata. "Secara pastinya, saya belum tahu. Karena belum ada orang yang mengetahui secara pasti kejadian itu. Hanya dari cerita anaknya, ibunya dipukul oleh bapaknya," akunya.

Setelah terjadi adu mulut, tiba-tiba Abdul Aziz memukuli Siti Fatimah menggunakan kayu. "Setelah terjadi pemukulan tersebut, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Al Basiroh, Turen," katanya.

Namun, nyawa Siti Fatimah sudah tak bisa diselamatkan. Akhirnya jenazah korban dibawa ke RS dr Saiful Anwar, Malang.

Tak lama setelah kejadian, Riyanto menghubungi kepolisian setempat yang segera menangkap Abdul Aziz di rumah orangtuanya yang berada di desa sama pada Senin pukul 04.00.

Saat ini, Abdul Aziz sudah menjalani pemeriksaan intensif di Markas Polsek Gondanglegi. Menurut Kepala Polsek Gondanglegi Komisaris Badriyah, motif pelaku belum diketahui.

"Yang jelas, persoalannya karena cekcok masalah keluarga. Korban dipukul oleh pelaku dengan kayu. Lebih lanjutnya, masih kami selidiki motifnya," katanya.

Keluarga korban yang ditemui Kompas.com di kamar mayat RSSA Malang, enggan untuk memberikan keterangan. "Maaf Mas, saya tak bisa memberikan keterangan. Kami masih berduka," kata pihak keluarga korban.

Setelah dari kamar mayat, jasad Siti Fatimah dibawa ke Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, untuk dikebumikan.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Selama Ramadhan Tempat Hiburan Malam Tutup

Posted: 11 Jul 2011 05:00 AM PDT

Wagub Jatim Saifullah Yusuf

Selama Ramadhan Tempat Hiburan Malam Tutup

Kistyarini | Senin, 11 Juli 2011 | 12:00 WIB

Kompas/Raditya Helabumi

Wagub Jatim Saifullah Yusuf.

TERKAIT:

SURABAYA, KOMPAS.com — Semua tempat hiburan malam harus tutup selama bulan Ramadhan. Penegasan itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, Senin (11/7/2011).

Penutupan tempat hiburan malam merupakan bentuk penghormatan pemilik dan pengelola tempat hiburan terhadap masyarakat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Menurut Saifullah, penutupan tempat hiburan malam merupakan bentuk penghormatan pemilik dan pengelola tempat hiburan terhadap masyarakat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.

"Karena kewenangan menutup ada di kabupaten/kota, pemprov akan mengimbau bupati/wali kota agar hal itu dilakukan," ujarnya seusai membuka pertemuan "Indonesia-Middle East Update" di Hotel JW Marriott, Surabaya.

Selain tempat hiburan malam, Saifullah, yang juga salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, juga meminta pemilik restoran dan warung ikut menghormati kaum Muslim yang menjalankan ibadah puasa.

"Kalau bisa, ya menutupnya. Namun, jika tidak bisa, tidak apa-apa. Pokoknya jangan sampai jualannya kelihatan dari luar dan mengganggu pandangan," katanya. (Mujib Anwar)

Sumber :

Surya
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan