Isnin, 11 Julai 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Farid: Tinggi Apresiasi Masyarakat di Kemilau Sulawesi

Posted: 10 Jul 2011 01:04 PM PDT

Mamuju (ANTARA News) - Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Budaya dan Pariwisata M Farid, mengemukakan, apreasiasi masyarakat pada kegiatan Kemilau Sulawesi VI tahun 2011 yang menampilkan pameran dan pentas seni, cukup tinggi.

"Kami tidak menduga jika pelaksanaan Kemilau Sulawesi VI di Mamuju ini akan mendapat perhatian tinggi dari masyarakat," katanya di Mamuju, Minggu.

Kegiatan Kemilau Sulawesi VI yang dibuka oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, menurut dia, telah mampu membuat jalan utama di Kota Mamuju khususnya di Pantai Anjungan Manakarra, tempat kegiatan itu, mengalami macet total.

"Ribuan orang yang datang dan sempat memacetan arus lalu lintas di sepanjang Jalan Yos Sudarso menunjukkan perhatian besar masyarakat Mamuju terhadap pelaksanaan Kemilau Sulawesi ini," katanya.

Ia menyampaikan, tampilan seni dan budaya yang dipentaskan peserta baik dari lima kabupaten di Sulbar maupun dari peserta dari lima provinsi lainnya di Sulawesi ini cukup menarik untuk tidak dilewatkan begitu saja.

"Selain karena tampilan seni dan budaya dalam kegiatan even Kemilau Sulawesi ini menarik, masyarakat di daerah ini juga haus terhadap hiburan," ucap Farid.

Olah karena itu, menurut dia, dibutuhkan perhatian Pemerintah pusat untuk sensitif terhadap desakan atau dorongan agar masing-masing kepala daerah untuk memajukan sektor pariwisata.

"Pusat harus sensitif untuk mendorong agar pemerintah kabupaten/kota bisa memperhatikan pengembangan sektor wisata karena manfaatnya cukup jelas dalam memberikan kontribusi terhadap daerah," katanya.

Pemerintah di daerah kata dia, juga harus menyadari betapa penting peran media dalam memberikan informasi terkait potensi wisata di daerah.

"Perkembangan IT (teknologi informasi) semakin jauh berkembang. Makanya, promosi wisata sangat tepat melalui media IT," ungkapnya. (ACO/B013/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tim Palu Protes Panitia Pentas Seni Kemilau Sulawesi

Posted: 10 Jul 2011 11:56 AM PDT

Mamuju (ANTARA News) - Tim Kesenian Kota Palu, Sulawesi Tengah, melayangkan protes keras terhadap Panitia Pelaksana Lomba Pentas Seni Kemilau Sulawesi VI karena tak konsisten terhadap susunan jadwal acara yang telah ditentukan sebelumnya.

"Jika memang ada perubahan jadwal acara, mestinya panitia penyelenggara melakukan koordinasi apabila terjadi perubahan jadwal. Ini sama sekali tidak ada koordinasi sehingga kami merasa dirugikan," kata Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sudaryano Lamangkona di Mamuju, Minggu.

Menurut dia, memang disadari setiap kegiatan ada kekurangan, namun mestinya kekurangan ini bisa diminimalisir apabila dilakukan komunikasi yang baik.

"Kami cukup koperatif menerima segala sesuatunya apabila perubahan ini dikomunikasikan. Tetapi panitia terkesan seenaknya merubah jadwal," ungkapnya.

Sudaryano yang juga mantan Camat Palu Utara ini menyayangkan, sikap panitia yang tidak menghargai jadwal sehingga menodai penyelenggaraan Kemilau Sulawesi.

"Kami tidak menyalahkan pemerintah provinsi selaku tuan rumah penyelenggara. Sekali lagi, Pemprov Sulbar sangat berhasil melaksanakan even ini walaupun terpaksa ternoda akibat ulah panitia penyelenggara," ungkapnya.

Ia mengatakan, pihaknya memilih mundur untuk ikut lomba pementasan seni karena jadwal yang berantakan akibat mis komunikasi.

"Kita bisa bayangkan, penari-penari kami sudah siap sejak pukul 17.00 Wita. Dalam rentang waktu lama hingga pukul 22.00 Wita anak-anak pun belum tampil dan bahkan lebih mengutamakan artis ibukota," terangnya.

Dia menyampaikan, kegiatan Kemilau Sulawesi ini semangatnya adalah ajang silaturrahmi sekaligus ajang untuk memperkenalkan potensi daerah.

Namun demikian, waktu untuk kegiatan lomba pentas seni justeru lebih banyak tersita untuk menampilkan artis Jakarta.

"Ini suatu pembelajaran yang berharga agar dalam pelaksanaan kegiatan yang sama menjadi acuan bagi penyelenggara sehingga tidak terjadi kesalahan yang sama," kuncinya.  (ACO/B013/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan