Jumaat, 22 Julai 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Bupati Wakatobi Saksikan Pelepasan Peserta `Yacht Rally`

Posted: 21 Jul 2011 06:48 PM PDT

Sail Wakatobi-Belitung 2011 (ANTARA News/istimewa)

Di Wakatobi, para peserta akan memeriahkan berbagai kegiatan antara lain pernikahan massal di bawah air, festival olah raga tradisional dan menyelam serta menyaksikan festival seni dan budaya tradisional khas daerah Sultra, terutama Wakatobi.

Berita Terkait

Baubau, Sultra (ANTARA News) - Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Hugua ikut menyaksikan pelepasan peserta `yacht rally` dan `yacht race` (konvoi kapal layar mewah) dari Darwin, Australia ke Indonesia, pada Sabtu (23/7).

Bupati Wakatobi Hugua melalui pesan singkat telepon genggam dari Darwin Jum`at mengatakan, dirinya diundang menyaksikan pelepasan konvoi kapal-kapal mewah tersebut karena Wakatobi menjadi pusat penyelenggaran Sail Indonesia 2011 yang disebut dengan Sail Wakatobi Belitung (SWB).

"Kapal-kapal mewah yang dilepas dari Darwin ini akan berkeliling ke-21 kabupaten di Indonesia mulai dari Kupang atau Saumlaki dan keluar di Belitung," katanya.

Menurut Hugua, konvoi kapal-kapal layar mewah yang akan memeriahkan Sail Wakatobi Belitung tersebut dikuti sebanyak 149 peserta yang berasal dari 16 negara.

"Di Wakatobi, para peserta akan memeriahkan berbagai kegiatan antara lain pernikahan massal di bawah air, festival olah raga tradisional dan menyelam serta menyaksikan festival seni dan budaya tradisional khas daerah Sultra, terutama Wakatobi," katanya.

Menurut Hugua, kegiatan SWB merupakan kelanjutan dari Sail Indonesia yang telah dilaksanakan beberapa tahun sebelumnya.

Nama Sail Indonesia mulai diubah sejak 2009, sejalan penyelenggaraan World Ocean Conference (WOC) di Manado, Sulawesi Utara.

"Kegiatan ini mulai dikemas sesuai dengan `trademark` setiap daerah penyelenggara, dimulai Sail Bunaken pada 2009 yang dipusatkan di Manado dan Bitung Sulawesi Utara, dan Sail Banda pada 2010 di Ambon Maluku," katanya.

Pelaksanaan SWB 2011 dipusatkan di dua lokasi, yaitu Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara dan Belitung, Provinsi Bangka Belitung ini memiliki empat tujuan.

Pertama, menggalang keterpaduan dalam pemanfaatan potensi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kedua, menjadikan Wakatobi dan Belitung sebagai tujuan wisata nasional dan internasional, ketiga, menciptakan `the best sailing passage` dan keempat, menjadikan potensi Kelautan dan Perikanan Sultra dan Bangka Belitung sebagai sumber penghidupan rakyat dan sumber pembangunan daerah yang berkelanjutan.

"Dari empat tujuan tersebut, ditetapkan SWB kali ini, yakni "Clean Ocean for the Future" dengan enam kegiatan utama, yaitu yacht rally and yacht race, operasi Bhakti Surya Baskara Jaya, seminar nasional dan internasional, lintas nusantara remaja dan pemuda bahari, dan pameran UKM serta produk perikanan," katanya.

(ANT-227) (R007)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Daniel Sahuleka Hipnotis Penggemar di Makassar

Posted: 21 Jul 2011 09:43 AM PDT

Daniel Sahuleka (ANTARA/REGINA SAFRI)

Berita Terkait

Makassar (ANTARA News) - Musisi jazz Internasional, Daniel Sahuleka, dalam penampilannya di Fort Rotterdam Makassar, berhasil menghipnotis penggemarnya melalui lantunan musik jazz romantis.

Dalam pertunjukannya, Kamis malam, pada acara festival jazz dengan tema 3rd Annual Jazz@Fort Rotterdam (JFR), penonton sangat antusias menyaksikan suguhan dan keindahan suara Daniel yang tercipta dari tembang-tembang romantis ketika menyanyikan lagu Colourful Night With Daniel Sahuleka in Buitenzorg di panggung.

"Saya sudah beberapa tahun ini tidak membuat album lagi. Membuat album itu susah dan lama. Saya lebih mencintai tur keliling, karena saya mau senang saja." ucap Daniel usai bernyanyi dihadapan penonton.

Dalam konsernya ia sedikit mengeluh karena hawa panas bersirkulasi di sekeliling Benteng Rotterdam membuat badannya berkeringat.

"Maaf kalau-kalau dalam bermain gitar ada yang salah. Di sini udaranya panas sekali. Jari Tangan saya berkeringat. Dan gagang gitar juga licin. Jadi kalau ada yang salah saya minta maaf ya," katanya lagi usai bernyanyi.

Pria Kelahiran Semarang, 6 Desember 1950 ini menghibur penonton dengan lagu andalan You Make My World So Colourful, and everybody sing along that song very nice, kembali mendapat Aplaus dari penikmat musik jazz itu.

"Membuat lagu menjadi komponis itu susah. Kadang membuat otak bekerja keras. Ini tidak sama seperti membuat kursi," beber dia.

Dalam konser tersebut, Daniel Sahuleka, melantunkan 10 lagu, dan sebagai tembang penutup lagu ambon manise sebagai pilihan menutup festival jazz tersebut.

"Saya akan datang lagi ke Makassar untuk menghibur kalian semua yang ada disini," harap pria berdarah Ambon, Maluku itu.

Hadir pada festival jazz Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, Kepala Dinas Pariwisata Makassar, Rusmayani Madjid, CEO One Note Entertainment, Hendra Sinadia, serta musisi Jazz Nasional seperti M. Nizar atau dikenal dengan Zarro yang merupakan vokalis dan gitaris berdarah Pinrang.(*)

(ANT-282/F003)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan