Ahad, 19 Jun 2011

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Inilah Pusat Rehabilitasi Pecandu Internet Pertama di Korsel

Posted: 19 Jun 2011 01:13 AM PDT

SEOUL - Pemerintah Korea Selatan tidak ingin menganggap remeh masalah kecanduan internet. Bekerja sama dengan 'Save Brain Clinic', mereka berupaya menyembuhkan ratusan ribu penduduknya, terutama anak-anak dan remaja, yang mengaku tidak bisa lepas dari dunia maya.
 
'Save Brain Clinic' dibuka awal Mei lalu dan menjadi panti rehabilitasi pertama untuk para pecandu internet di Negeri Ginseng. Klinik ini sendiri terletak di daerah Gongju, sekira 120 kilometer dari selatan Seoul.
 
"Kecanduan internet bukanlah persoalan sepele. Ini adalah permasalahan serius, para orangtua tidak perlu merasa malu. Mereka harus segera membawa anak-anak mereka ke rumah sakit agar mendapat perawatan sebelum terlambat," ungkap Lee Jaewon yang mengepalai klinik tersebut kepada AFP, Minggu (19/6/2011).
 
Klinik ini menawarkan program terapi lima pekan yang meliputi kegiatan seperti berbagi dengan grup, terapi seni, maupun pengobatan medis. Sebelum memulai proses pengobatan, pihak rumah sakit menawarkan diagnosa melalui survei, pemindaian otak maupun tes psikologis.
 
"Tes maupun program pengobatan dilakukan berdasarkan sains dan pada tingkatan tertentu terbukti efektif," jelas Lee. Total biaya yang dibutuhkan untuk pengobatan di klinik ini mencapai USD586 jika menggunakan asuransi pemerintah, atau USD1.785 tanpa asuransi.
 
Kehadiran klinik ini diharapkan bisa membantu para orangtua yang frustrasi karena anak-anaknya menghabiskan waktu berjam-jam bermain game online, atau bahkan mencuri uang demi berselancar di dunia maya di kafe-kafe internet.
 
Bukan hanya itu, 'Save Brain Clinic' agaknya juga ingin mencegah terulangnya tragedi kematian bayi dan anak-anak akibat kecerobohan orangtuanya yang asyik mengakses internet. Beberapa waktu lalu pria 41 tahun divonis dua tahun penjara menyusul kematian bayi perempuannya akibat malnutrisi, sementara dia dan istrinya sibuk membesarkan anak virtual mereka di game online.
 
Saat ini terdapat sekira dua juta pecandu internet di Korsel, jumlah yang cukup besar jika dibandingkan jumlah penduduk mereka (48,6 juta jiwa). Diantara pecandu internet itu, 887 ribu berusia antara 9 hingga 19 tahun.
(van)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Inilah Resep Menyelesaikan Masalah Kartu Kredit

Posted: 19 Jun 2011 01:10 AM PDT

JAKARTA - Memiliki banyak kartu kredit dan pernah merasa kesulitan melunasinya? Atau bahkan pernah di kejar debtcollector? Bagaimana menjadi bijak memanage keuangan anda dengan kartu kredit?

Konsultan Financial dari QM Financial Liqwina Hananto menyampaikan tiga resep jitu untuk menghindari permasalahan perkartukreditan yaitu lihat isi tagihan, periksa penyebabnya dan ambil langkah penyembuhan.

"Misalnya untuk kebutuhan-kebutuhan seperti baju, sepatu dan tas, milikilah shopping account. Nabunglah sebulan misalnya Rp500 ribu, tiga bulan dapat Rp1,5 juta. Pakailah itu semuanya buat belanja," ujar Konsultan Financial dari QM Financial Liqwina Hananto di JCC Minggu (19/6/2011).

Ia juga memberi resep-resep seperti menabung bagi pembelian alat elektronik, dan berhemat di supermarket ketika menggunakan kartu kredit.

"Yang penting juga, jangan pernah ambil uang tunai di ATM lewat kartu kredit. Itu sama sekali tidak direkomendasikan. Pakailah kartu ATM untuk ambil uang tunai" lanjutnya.

Dalam menghadapi tagihan kartu kredit, anda juga disarankan memiliki target dalam pelunasan kartu kredit dan bayarlah selalu minimum payment yang sama setiap bulannya.

"Bayar minimum payment sama seperti di bulan pertama, meskipun jumlah minimum paymentnya pasti berkurang setiap bulan. Beri sugesti ke diri anda, kemarin cicil Rp1 juta bisa masa sekarang enggak bisa? Lakukan itu setiap bulan sampai tagihan itu lunas" lanjutnya.

Ia juga melanjutkan bahwa alternatif pelunasan lain seperti transfer balance dan meminjam kredit tanpa agunan sering bukan menjadi masalah penyelesaian pelunasan utang.

"Seringnya setelah transfer balance, utang akan terus terjadi. Meminjam kredit tanpa agunan juga akan berkembang menjadi langkah gali lubang tutup lubang dan kita tetap dituntut bayar bunga secara penuh" paparnya.

Berutang, menurutnya boleh dilakukan asal produktif. Seperti dalam kredit kepemilikan rumah, kendaraan bermotor dan kredit usaha mikro.

"Kalau mau beli rumah, jangan takut ambil dari KPR, karena meski bunganya besar, harga properti naik terus. Disamping itu, sedikit sekali orang di Indonesia yang bisa beli rumah secara cash. Kalau mau beli mobil untuk kepemilikan pertama, yang pAling baik adalah beli second secara lunas, karena tidak tanggung biaya penurunannya" papar dia.

Selain itu, jika anda menginginkan kredit untuk usaha mikro anda disarankan untuk bisa menghitung dengan cermat agar yang membayar cicilan hutang itu bukan anda, tetapi usaha anda.

"Silahkan berhutang, yang produktif, yang sesuai dengan keperluan anda dan sesuai dengan kemampuan mencicil anda yaitu 30 persen dari total penghasilan" tutupnya.
(and)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan