Ahad, 19 Jun 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Kehadiran Produser Inggris Dorong Masyarakat Ikut FFDB

Posted: 19 Jun 2011 05:22 AM PDT

Denpasar (ANTARA News) - Keikutsertaan Dr Lawrence Blair, penulis dan produser film dari Inggris yang menjadi juri pada Festival Film Dokumenter Bali (FFDB), dalam rangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-33 mendorong minat masyarakat Indonesia ikut serta dalam kegiatan tersebut.

"Dr Lawrence Blair yang menghasilkan puluhan karya film dokumenter yang profesional merupakan salah seorang tim juri bertaraf internasional, di samping anggota tim juri lainnya di tingkat nasional maupun lokal Bali," kata ketua panitia kegiatan tersebut, Agung Bawantara di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan, anggota tim juri lainnya Rio Helmi (penulis, fotografer) , Prof Dr I Wayan Dibia (budayawan dan guru besar Institut Seni Indonesia Denpasar), Slamet Rahardjo (sutradara, aktor), Djarot dan Hadiartomo (dosen Fakultas Film dan Televisi Istitut Kesenian Jakarta).

Dr Lawrence Blair yang juga seorang antropolog menggeluti film dokumenter sejak 1970-an, dan merupakan salah seorang yang banyak mempromosikan Bali dan Indonesia ke dunia internasional.

Hasil karyanya yang cukup dikenal mancanegara antara lain film berjudul "Ring of Fire", film yang mampu meraih "Emmy Award", sebuah penghargaan bergengsi di dunia pertelevisian sebagai film dokumenter terbaik tahun 1989.

Ia juga menghasilkan film juga menjuarai "National Educational Film and Video Festival Silver Apple Awards" serta karya film dokumenter lainnya seperti berjudul "Beyond the Ring of Fire", "Ring of Fire: Dance of the Warriors", "Ring of Fire: Spice Island Saga", "Ring of Fire: Dream Wanderers of Borneo" dan "Ring of Fire: East of Krakatoa".

Agung Bawantara menambahkan, dalam FFDB kali ini tercatat delapan provinsi di Indonesia ikut ambil bagian dengan menyertakan 34 judul film. Jumlah karya film tersebut jauh melebihi perkiraan panitia yang hanya 20 judul film.

"Target itu didasarkan pada jumlah karya pada kegiatan yang sama tahun sebelumnya yang hanya 14 karya film dokumenter," tutur Agung Bawantara.

Dengan demikian waktu pemutaran karya-karya tersebut untuk ikut meriahkan PKB waktunya ditambah dari dua jam menjadi tiga jam selama sebulan PKB berlangsung di komplek Taman Budaya Denpasar.

Film-film tersebut sebagian besar mengikuti katagori profesional, hanya lima peserta yang mengikutkan karyanya dalam kategori ponsel, tutur Agung Bawantara.(*)

(T.I006/M026)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Ciko Umy Luncurkan Lima Film Indie

Posted: 19 Jun 2011 03:14 AM PDT

Yogyakarta (ANTARA News) - Cinema Komunikasi (Ciko) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meluncurkan lima film indie karya mereka yakni "Gope`an Logam", "Bukan Indonesia", "Kyra", "Lift Keeper", dan "Jangan Berhenti Nyaman".

"Tiga dari lima film itu merupakan karya pertama anggota baru Cinema Komunikasi (Ciko), sedangkan dua film lainnya adalah karya gabungan antara anggota baru dan lama," kata Koordinator Ciko UMY, Ibnu Rasyid Amrullah, di Yogyakarta, Minggu.

Ia mengatakan, kelima film itu membuktikan eksistensi Ciko UMY sebagai komunitas film indie. Film-film tersebut diharapkan dapat mengundang pecinta film indie untuk memberikan masukan dan kritikan.

"Masukan dan kritikan terhadap film-film tersebut diharapkan dapat menambah ilmu bagi kami dalam pembuatan film indie berikutnya," katanya.

Menurut dia, masukan dan kritikan diperlukan untuk bahan evaluasi, terutama mengenai kekurangan dari film-film tersebut. Dengan demikian, ke depan Ciko UMY dapat membuat film indie yang lebih baik dan bermutu.

"Indie merupakan wadah untuk menyalurkan aspirasi. Sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi, ada yang suka maupun tidak hasil karya tersebut, bukan masalah," katanya.

Ia mengatakan, yang penting dari pembuatan film-film tersebut adalah Ciko UMY dapat menyalurkan aspirasi melalui karya-karya indie.

"Bagi kami yang penting adalah melalui karya film indie, kami dapat menyalurkan aspirasi," kata pemenang Kompetisi LA Indie Movie 2009 itu.
(L.B015*H010/H008)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan