Jumaat, 18 Februari 2011

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Libya Pun Blokir Facebook dan Twitter

Posted: 18 Feb 2011 10:06 PM PST

Badai Revolusi

Libya Pun Blokir Facebook dan Twitter

Penulis: Yuli AH | Editor: yuli

Sabtu, 19 Februari 2011 | 06:06 WIB

KOMPAS.com — Rezim Moamer Khadafi semakin gelap mata. Bermaksud membendung meluasnya amuk massa tiga hari ini, otoritas teknologi informasi Libya memblokir Facebook dan Twitter, Jumat (18/2/2011).

BBC juga melaporkan, Libya bahkan mematikan aliran listrik di kantong-kantong revolusi. Guna menangkis blokir itu, sejumlah aktivis maya bergiliran membagikan tips untuk dapat tetap mengakses internet, termasuk Facebook dan Twitter.

Bahkan, aktivis maya dari Mesir dengan akun Twitter @neofluxs juga mendukung dengan memberitahukan public IP address agar dapat mengakses tiga situs yang diblokir dari Libya, yakni http://72.14.204.147/ untuk Google, http://128.242.245.116/ untuk Twitter, dan http://69.63.18 untuk Facebook.

Aktivis maya Libya, ShababLibya, juga mengabarkan, akun Twitternya yang memiliki lebih kurang 4.000 followers sempat diretas, entah oleh siapa.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Yaman Juga Memanas, 5 Demonstran Tewas

Posted: 18 Feb 2011 05:55 PM PST

Badai Revolusi

Yaman Juga Memanas, 5 Demonstran Tewas

Penulis: Yuli AH | Editor: yuli

Sabtu, 19 Februari 2011 | 01:55 WIB

SANAA, KOMPAS.com — Pasukan Yaman bersama massa pro-pemerintah bentrok dengan para demonstran di beberapa kota, Jumat (18/2/2011), yang menuntut mundur Presiden Ali Abdullah Saleh.

Sejumlah dokter mengatakan, empat orang tewas ditembak mati di Aden, basis pergerakan rakyat melawan penguasa dari Sanaa, ibu kota Yaman. Seorang lagi tewas digranat di Taiz, kota kedua terbesar di Yaman.

Selain itu, sedikitnya 11 orang terluka di Aden. Itu merupakan basis ribuan demonstran yang marah pada kekuatan tentara yang dipamerkan secara berlebihan dengan berjaga-jaga di jalanan beberapa jam.

Demi menuntut mundur Ali Abdullah Saleh, penguasa 32 tahun Yaman, para demonstran berteriak, "Ali, dengar, Ali, rakyat ingin kau mundur!"

Ali Saleh, sekutu utama Amerika Serikat dalam memerangi sayap organisasi Al Qaeda yang berbasis di Yaman, sedang berjuang menyudahi gelombang protes tujuh bulan terakhir di negeri miskin itu.

Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan