Rabu, 12 Januari 2011

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Polisi Razia Rokok ke Rumah-rumah

Posted: 12 Jan 2011 10:12 PM PST

BUTAN

Polisi Razia Rokok ke Rumah-rumah

Kamis, 13 Januari 2011 | 06:12 WIB

shutterstock

Ilustrasi

THIMPHU, KOMPAS.com — Butan memang bukan tempat nyaman bagi perokok. Sebab, polisi di negeri ini memiliki wewenang menggeledah rumah-rumah para perokok dengan anjing-anjing pelacak guna melacak rokok selundupan. Selain, menurut keyakinan Buddhis di Butan, rokok itu membawa karma buruk, kerajaan di pegunungan Himalaya ini juga berambisi menjadi "bangsa bebas rokok pertama" di dunia.

Maka, pada tahun 2005 dikeluarkan larangan penjualan rokok secara bebas. Awal tahun ini, bahkan mulai diberlakukan Undang-Undang Tembakau, yang memberi wewenang kepada polisi untuk menggeledah rumah-rumah yang dicurigai menyimpan rokok selundupan.

Ancaman hukuman penjara lima tahun dikenakan kepada pemilik toko yang berani menjual rokok. Meski demikian, merokok masih diperbolehkan asal tak melebihi 200 batang per bulan atau seberat 150 gram produk tembakau yang diimpor secara legal. Itu pun harus melampirkan tanda bukti pembelian rokok di luar negeri kepada petugas Bea dan Cukai.

Toh penyelundupan jalan terus, terutama dari negeri tetangga, India. Tetapi, awas, ada anjing pengendus siap menunggu penyelundup....

Kompas Cetak

Sumber :

Editor: Egidius Patnistik Loading...

Kirim Komentar Anda

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

273 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil

Posted: 12 Jan 2011 09:55 PM PST

273 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil

Kamis, 13 Januari 2011 | 05:55 WIB

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor dekat Rio de Janeiro, Rabu (12/1/2011), meningkat menjadi sedikitnya 237, lapor stasiun televisi Brasil, GloboNews.

Kenaikan tajam itu, dari sebelumnya 170 orang berdasarkan data dari otoritas lokal dan media, terjadi ketika muncul laporan tentang korban tewas sebanyak 97 orang dari kota Novo Friburgo, yang sebelumnya hanya dilaporkan tujuh orang. Konfirmasi segera terkait laporan itu menjadi tidak mungkin dilakukan karena jaringan telepon dan jalan-jalan menuju Nova Friburgo rusak.

AFP

Sumber :

Penulis: Egidius Patnistik   |   Editor: Egidius Patnistik Loading...

Kirim Komentar Anda

Kirim Komentar Anda

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan