Sabtu, 1 Januari 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Macetnya RUUK DIY Rawan Gangguan Kamtibmas

Posted: 01 Jan 2011 06:14 AM PST

Yogyakarta (ANTARA News) - Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Brigjen Polisi Ondang Sutarsa Budhi, menilai bahwa macetnya pembahasan Rancangan Undang Undang Keistimewaan (RUUK) DIY rawan memunculkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga harus mendapat perhatian khusus pada 2011.

"Macetnya pembahasan Rancangan Undang-undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta akan berdampak pada situasi kinerja pemerintah daerah, perpanjangan masa jabatan gubernur dan wakil gubernur apabila tidak dilandasi dengan aturan perundangan yang pasti dalam menentukan gubernur dan wakil gubernur maka akan rawan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat," ujarnya di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, perpanjangan jabatan selama tiga tahun kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DIY pada periode Oktober 2008 hingga Oktober 2011 pada tahun ini akan berakhir sehingga harus ada aturan atau perundangan terkait dengan pengisian jabatan gubernur dan wakil gubernur di DIY.

"Jika pembahasan ini terus berlarut-larut dan tidak bisa selesai sampai masa perpanjangan gubernur dan wakil gubernur habis, maka akan terjadi kekosongan pemimpin," katanya.

Ia mengatakan, selain macetnya pembahasan RUUK DIY, kerawanan daerah yang juga perlu mendapat perhatian diantaranya adalah rencana pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo yang akan diikuti pasangan calon wali kota dan wakil wali kota serta calon bupati dan calon wakil bupati yang baru pada pertengahan 2011.

"Walikota Yogyakarta dan Bupati Kulon Progo saat ini sudah menjabat selama dua periode, sehingga pemilukada di dua daerah tersebut akan diikuti pasangan baru yang tentunya juga akan rawan gangguan kamtibmas," katanya.

Ondang mengatakan, pihaknya juga memberi perhatian khusus terkait dengan aksi unjuk rasa baik oleh mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat dan organisasi masyarakat lainnya tentang penanganan kasus korupsi, kasus Bank Century, reformasi dan reformasi birokrasi serta masalah pendidikan juga akan terus berlanjut sampai pemerintah menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Kemudian masalah rencana penambangan pasir besi di pantai selatan Kulon Progo, rencana pembangunan pelabuhan ikan serta pembangunan Bandara dan Lantamal juga tetap akan menjadi permasalahan pro-kontra pada tahn ini," katanya.

Ia mengatakan, untuk kejahatan konvensional yang diperkirakan akan tetap tinggi pada 2011 adalah pencurian kendaraan bermotor (curanmor) baik roda dua maupun roda empat, pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas) dan penipuan, penggelapan.

"Selain itu juga kejahatan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), kejahatan ber-Internet (cyber crime), perpajakan dan narkoba, perlu mendapat perhatian khusus pada 2011 ini," katanya menambahkan.
(ANT/P003)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Kembang Api Lalap Bakrie Estate Tanah Lot

Posted: 01 Jan 2011 06:04 AM PST

Tabanan (ANTARA) - Satu bangunan Bakrie Estate Villa Blok 57 di Tanah Lot, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan yang disewa bule asal Rusia, Jumat (31/12) terbakar diduga terkena percikan kembang api saat perayaan malam pergantian tahun 2011.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kediri, AKP Kompian Srinadi, di Tabanan, Sabtu, menjelaskan bahwa vila di areal Bali Nirwana Resort, Tanah Lot, itu disewa Michael asal Rusia yang berlibur di Bali.

Ia menjelaskan, kebakaran tejadian sekitar pukul 22.30 saat ribuan kembang api diluncurkan ke arah langit Pulau Dewata menyambut datangnya tahun baru.

Percikan api jatuh di atap vila yang terbuat dari ilalang. Michael yang masuk ke vila itu sejak 27 Desember bersama keluarganya langsung menghubungi pengelola vila begitu mengetahui api semakin membesar.

Petugas pemadam kebakaran dari Tabanan dengan dua unit mobil pemadam tiba di lokasi beberapa saat kemudian.

"Api dapat kami padamkan sekitar satu jam," kata Kepala Pemadam Kebakaran Tabanan, Ketut Suardi.

Ia menduga penyebab kebakaran itu dari percikan api kembang api.

Kompian Srinadi menyatakan, dugaan sementara api penyebab kebakaran itu berasal dari percikan kembang api.

"Namun, kami tidak berani gegabah menyebutkan penyebab kebakaran adalah kembang api. Baru sebatas dugaan," katanya.

Guna mengungkap penyebab kebaran itu, tim laboratorium forensik Kepolisian Daerah (Polda) Bali sudah ke lokasi. Begitu juga pihaknya akan memintai keterangan penyewa vila wisatawan asal Rusia dan pengelolanya.

Rumah berlantai dua milik Tirta Kencanawati (36) di Perumahan Dalung Permai Blok BB No.85, Dalung, Kuta Utara, juga ludes terbakar saat pemiliknya menunggu pergantian tahun.

Lima mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi tidak sempat menyelamatkan rumah yang terlanjur ludes itu. Petugas pemadam kebakaran hanya berhasil mencegah kobaran api tidak terus merembet terlalu jauh ke rumah di sekitarnya.

Kapolsek Kuta Utara, AKP Nyoman Sukanada, didampingi Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kuta, Iptu Aldi Alfa Faroqi, mengatakan bahwa rumah senilai Rp50 juta-an itu hangus terbakar, Jumat (31/12) sekitar pukul 23.30 Wita.

"Saat hujan deras, lampu di rumah korban mati. Karena gelap, korban memasang lilin untuk digunakan sebagai alat penerangan. Lilin itu disimpan di salah satu kamar," kata Sukanada.

Seusai menyalakan lilin, para penghuni rumah ke lantai dua untuk menikmati cahaya kembang api yang diluncurkan warga saat pergantian tahun. Tanpa diketahui, lilin itu telah membakar rumah di lantai satu.
(T.M026/T007/P003)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan