Sabtu, 1 Januari 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Iran Gantung 12 Narapidana

Posted: 01 Jan 2011 07:43 PM PST

Teheran (ANTARA News) - Iran telah mengeksekusi delapan penyelundup obat bius dan empat penculik dalam sepekan terakhir, media negara melaporkan, Sabtu.

Para penyelundup itu dieksekusi di kota Qom di Iran tengah. Mostafa Barzegar Ganji, kata pejabat pengadilan kota itu pada kantor berita resmi IRNA. 16 pedagang gelap narkotika yang lain juga sedang menunggu digantung di tempat itu.

"Mereka akan segera digantung jika pemerintah tidak memaafkan mereka," ujarnya.

Para penculik dihukum mati pada Sabtu di penjara Zahedan di provinsi Sistan-Baluchistan di perbatasan yang bergolak, kantor berita setengah resmi Fars melaporkan.

"Orang-orang itu telah menculik warga-warga yang tak bersalah , dan setelah menerima uang dari keluarga mereka (yang diculik) mereka masih membunuh beberapa korban mereka," kata penuntut provinsi Ebrahim Hamidi seperti dikutip oleh Fars.

Iran adalah rute transit penting bagi narkotika yang diselundupkan dari tetangganya Afghanistan, yang menghasilkan lebih dari 90 persen dari pasokan candu dunia. Lebih dari 3.500 personil keamanan Iran tewas saat memerangi para penyelundup obat bius sejak revolusi Islam 1979 di Iran.
(S008/A038)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Palestina Berbelasungkawa Atas Ledakan di Gereja Mesir

Posted: 01 Jan 2011 06:34 PM PST

Minggu, 2 Januari 2011 09:34 WIB | Mancanegara | Timur Tengah/Afrika | Dibaca 422 kali

Gaza (ANTARA News) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Sabtu mengirimkan ucapan belasungkawa kepada timpalannya Presiden Mesir Hosni Mubarak atas ledakan di dekat Gereja Koptik Kristen di Alexandria yang menewaskan 21 orang dan melukai 79 lainnya.

Ledakan itu terjadi setelah Misa Tahun Baru pada saat para jemaah meninggalkan gereja itu.

Tidak ada warga Rusia yang menjadi korban dalam ledakan itu, kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Kepolisian Mesir meyakini ledakan di dekat Gereja Koptik Kristen tersebut dilakukan oleh seorang pelaku bom bunuh diri.

Dalam sebuah telegram kepada Presiden Mesiritu, Abbas menyebut peristiwa itu sebagai "tindakan menjijikkan dan kejam bertujuan untuk menghancurkan keamanan dan stabilitas persaudaraan di Mesir dan mengaduk kebencian antara Muslim dan Kristen."

Abbas juga mengirim telegram belasungkawa kepada Paus Shenouda III dari Alexandria.

Sementara itu jumlah orang yang cedera dalam ledakan tersebut telah mencapai 97, dan 21 lainnya dilaporkan hilang, kata Kementerian Kesehatan Mesir Sabtu.

Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan bahwa informasi mengenai korban baru dari ledakan itu mungkin muncul segera setelah semua yang terkena dampak ledakan dikirim ke rumah sakit yang berbeda.

Tiga orang dengan luka parah dibawa ke rumah sakit terbaik di Kairo karena mereka perlu operasi canggih.

Pemimpin internasional, termasuk Presiden AS Barack Obama, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Katherine Ashton, juga mengutuk ledakan itu.
(H-AK/A011/A038)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan