Jumaat, 28 Januari 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Puluhan Patung Disucikan Jelang Imlek

Posted: 28 Jan 2011 02:37 AM PST

Berita Terkait

Video Terkait

Denpasar (ANTARA News) - Puluhan patung dewa dan dewi di Griya Kongco Dwipayana Tanah Kilap, Denpasar, Bali, disucikan menjelang perayaan pergantian tahun baru Imlek.

Kepala Humas Griya Kongco Dwipayana Tanah Kilap Linda di Denpasar Jumat menjelaskan, patung-patung dewa yang disucikan, salah satunya yang paling utama atau dewa tuan rumah Kongco, yakni Dewa Ong Tay Jen atau Dewa Shinse atau dewa pengobatan.

"Juga ada Kuan Tiya Kong atau dewa panglima perang, Cen Sangsen atau Dewi Laut dan patung tujuh dewi. Sebelum penyucian, ada ritual persembahyangan mengantar dewa" katanya.

Persiapan menjelang imlek ini dilakukan oleh warga Tionghoa sejak sepekan sebelum hari H, seperti menggelar ritual persembahyangan mengantar dewa, yakni mengantar para dewa menuju khayangan. Untuk itu, patung-patung tersebut dibersihkan.

"Menurut kepercayaan kami, persembahyangan mengantar dewa itu dapat mengantar roh dewa naik ke khayangan, sehingga kami baru bisa membersihkan patung-patung itu karena sudah kosong," katanya.

Perayaan pergantian tahun baru Imlek yang jatuh pada 3 Februari mendatang dianggap lebih meriah karena dari segi persembahan lebih banyak dibanding tahun lalu.

"Kalau tahun lalu memang beda dengan sekarang. Dulu kami hanya punya sedikit persembahan, tapi syukurlah tahun ini bisa lebih banyak, dan lebih meriah," ujar Linda.

Ia mengatakan, sebagai warga Tionghoa dirinya percaya terhadap prediksi dalam setiap shio yang ada. Seperti tahun 2010 yang memiliki Shio Macan dianggap kerap terjadi kekerasan.

"Macan itu kan simbol yang galak dan keras. Sehingga sering banyak kekerasan terjadi. Sedangkan shio kelinci kan makluk yang jinak dan manja. Jadi di tahun baru ini dikhawatirkan akan mengikuti sifat kelinci. Salah satunya banyak penyeleweangan," katanya.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Nurhayati Assegaf: Perempuan Masih Dituntut Kemampuan `Super`

Posted: 27 Jan 2011 10:51 PM PST

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, kaum perempuan masih dituntut harus mempunyai kemampuan `super` dibanding laki-laki baru bisa diperhitungkan.

Ia mengatakan itu kepada ANTARA di Jakarta, Jumat, terkait masih banyaknya masalah gender yang oleh banyak kalangan dinilai hingga kini belum berpihak kepada perempuan.

"Peran perempuan di Indonesia memagn sudah ada peningkatan saat ini. Misalnya saja sudah ada kaum perempuan sebanyak 18 persen di DPR RI, bahkan sekitar 30 persen di beberapa DPRD Tingkat II," ungkapnya.

Tetapi sayangnya, kata dia lagi, semua itu dicapai perempuan, karena memang mereka terpilih dalam suatu kompetisi, (yang terkadang dengan susah payah mesti dilewati).

"Kalau penunjukkan seperti posisi Pimpinan DPR RI, Pimpinan Komisi maupun di lingkup Eksekutif pada umumnya, agaknya masih sangat jauh. Kami kaum perempuan masih harus punya kemampuan `super` lainnya, agar bisa diperhitungkan," ujarnya lagi.

Bagi Nurhayati Ali Assegaf dkk, situasi seperti sekarang, benar-benar tidak adil.

"Saya berharap ke depan ada perubahan `mindset` laki-laki yang tidak mempermasalahkan lagi ketika harus bekerjasama dengan perempuan sebagai mitra kerjanya, atau menuntut macam-macam standard," tandasnya.

Ia harus mengatakan hal ini, karena menurutnya, pihaknya saat ini masih banyak menemui problem tersebut di berbagai tempat kerja, yakni kaum perempuan dituntut macam-macam lebih banyak dari laki-laki.

"Padahal, dalam Negara Demokrasi, hal ini seharusnya tidak lagi terjadi. Karena, Demokrasi itu artinya persamaan hak bagi laki-laki maupun perempuan," tegasnya.

Karena itu, ia berharap tidak hanya Undang Undang Partai Politik (Parpol) atau seri UU Politik lainnya yang kita kejar dengan memperbaiki persoalan gender ini.

"Tetapi lebih pada implementasinya yang kita butuhkan, demi mendorong peningkatan peran perempuan di Indonesia," kata Nurhayati Ali Assegaf.(*)

(M036/R009)

Editor: Ruslan
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan