Sabtu, 6 Julai 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


"Perempuan Itu Tiang Negara"

Posted: 06 Jul 2013 01:15 AM PDT

DIALOG

Sabtu, 06 Juli 2013 15:15 wib

Aisyah - Okezone

JAKARTA - Di tengah perpolitikan yang kacau balau, bangsa Indonesia masih memiliki salah seorang pemudi yang peduli terhadap masa depan bangsa. Pemudi ini merasa optimis bisa membenahi politik dengan terjun di dalam dunia politik itu sendiri.  
 
Dialah Siti Haniatunisa, calon legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk daerah pemilihan Tangerang yang sekaligus putri dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin.
 
Hani, panggilan perempuan muda berusia 27 tahun ini, mengaku ingin melakukan perubahan untuk dunia politik dengan mengajak seluruh kaum muda melakukan gebrakan merubah budaya buruk bangsa yang sudah menjamur.
 
Berikut petikan wawancara dengan perempuan cantik berkacamata itu di salah satu tempat di bilangan Cikini, Jakarta Pusat:
 
Ditengah situasi politik yang kacau, sebagai seorang perempuan, mengapa Anda mencalonkan diri menjadi calon legislatif?
 
Memang kelihatannya semrawut, ya tapi memang ini kan menjadi tanggung jawab kaum muda bagaimana caranya untuk bisa memperbaiki. Itu salah satu alasan saya kenapa saya ikut pencalegan. Selain itu, saya ingin menjadikan diri bermanfaat agar bisa membangun masyarakat dan memberikan pendidikan politik yang baik supaya tidak seperti sekarang ini.
 
Saya akui juga rata-rata masyarakat melihat politik tidak baik. Tapi, kalau kita tidak berjuang, nanti kita mau bagaimana ke depannya? Karena politik ini kan bidang yang sangat strategis sekali dalam menentukan kebijakan pemerintah. Kalau kita tidak ada orang yang benar-benar berjuang untuk rakyat, untuk masyarakat, tidak akan ada perbaikan nanti.
 
Apakah betul untuk terjun ke dunia politik, seseorang harus punya modal uang besar?
 
Saat ini, iya, dan itu memang tidak bisa dipungkiri. Kondisinya seperti itu, untuk pencalegan yah. Karena sudah berbeda dengan dulu, kayak jaman ayah saya kan tanpa modal juga udah bisa masuk dan jalan.
 
Apa yang menjadi fokus utama ketika nanti duduk di parlemen?
 
Saya fokus pada pendidikan perempuan dan juga kaum muda. Jadi saya ingin mewakili kaum perempuan ini supaya apa yang menjadi aspirasi mereka benar-benar tersampaikan. Misalnya, seperti masalah keamanan perempuan. Sampai saat inikan keamanan perempuan masih kurang, apalagi Tangerang ini kan memang dikatakan cukup rawan. Karena Dapil saya disitu, saya minta perempuan ini memang harus diperhatikan seperti soal keamanan tadi.
 
Lalu, apakah anda tidak pesimis tentang posisi perempuan dan laki-laki di dunia politik?
 
Jadi kan yang mengerti perempuan itu ya dari perempuan juga. Kalau bapak-bapak belum tentu ngerti tentang kita sebagai perempuan. Jadi, ya memang kita harus berada disitu untuk mewakili mereka, yang tidak dipahami kaum pria. Memang harus ada. Seperti kuota 30 persen itu kan? Walaupun saya akui memang wanita untuk terjun ke dunia politik agak sulit. Sudah cukup 30%. Alhamdulillah PKB bisa memenuhi itu.ha...ha....ha...
 
Saya juga ingat di dalam islam, yang mengatakan perempuan itu tiang Negara. Artinya, jika perempuannya soleh dan baik maka baiklah sebuah Negara akan baik, tapi jika perempuan itu rusak, makan rusaklah Negara itu.
 
Apakah anda tidak pesimis juga mengingat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik sudah anjlok?
 
Ya memang mereka tidak tertarik. Makanya, tugas dari kita adalah mensosialisasikan pada mereka terutama kaum perempuan, bahwa mereka harus bisa berperan aktif dalam dunia politik dan menggunakan hak pilihnya. Mereka tidak perlu terjun ke dunia politik, mungkin ada beberapa, tetapi harus kita camkan juga pada mereka ada perempuan yang memang harus masuk pada dunia politik nasional.
 
Sementara untuk kalangan menengah ke bawah, mereka lebih tertarik pada permasalahan ekonomi. Jadi, kita juga harus memberikan dorongan pada mereka agar berperan aktif. Karena kalau tidak, maka permasalahan mereka seperti masalah ekonomi, tidak akan tersalurkan, tidak akan terbangun.
 
Apa kebijakan yang paling ingin Anda tetapkan soal perempuan?
 
Banyak. Ha...ha...ha... Ya soal pendidikan untuk perempuan tadi, soal keamanan. Karena kalau kita lihat, akses mereka untuk pendidikan terutama kaum menengah ke bawah tidak mudah. Kita ingin itu ada peningkatan atau mungkin ada pemberian knowledge tentang hal-hal apa yang diperlukan bagi mereka, baik itu perekonomian, pasar, pendidikan, untuk pembangunan mereka.
 
Apa yang perlu diperbaiki dari masyarakat perempuan itu sendiri?
 
Semangat! Jangan pesimis! Tapi jangan sampai menyalahi kodrat
 
Sebagai seorang calon legislator muda, sebenarnya apa yang menjadi masalah bagi Indonesia?
 
Menurut saya sumber daya manusia (SDM)-nya. Saat ini, generasi mudanya harus digojlok supya bagaimana caranya biar bisa bagus-bagus, bagaimana caranya menciptakan lapangan pekerjaan. Saya sih berharap masyarakat kita tidak berharap dari lapangan kerja yang sudah ada. Tapi, bisa menciptakan lapangan kerja sendiri.
 
Lalu, apa tanggapan anda atas kebijakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi dan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM)?
 
Saya merasa BLSM itu belum tepat sasaran karena masalah pendataaan. Persiapan pemerintah kurang untuk BLSM. Sebenarnya, yang menjadi masalah untuk BLSM itu ada dipendataan untuk penerima BLSM. Itukan masih kurang baik datanya. Tidak jelas siapa saja yang menerima. Seharusnya, sebelum kenaikan, data sudah disiapkan. Jadi, ketika ada kenaikan ini, sudah ada data yang akurat. Jangan sampai masyarakat yang mampu malah menerima dan yang tidak mampu malah tidak dapat.
 
Namun kenaikan harga BBM ini memang tidak bisa dihindari, karena kenaikan pasti terjadi. BLSM itu kan kebijakan pemerintah supaya tidak kaget untuk beberapa waktu karena tidak mungkin selamanya kita berikan bantuan. Hanya memang diharapkan BLSM bisa benar-benar membantu masyarakat yang tidak mampu.
 
Masalah pendataan ini juga menyangkut pada soal reformasi birokrasi. Kalau orang bilang, birokrasi gendut. Itu kelemahan birokrasi kita. Kalau masalah pendataan, harusnya dari birokrasi terkecil RT bisa melihat masyarakat mana yang seharusnya diberi BLSM. Harus ada juga pengawasan terkait pendataan itu. Karena biasanya pun dari data yang lama, bukan data yang baru. Memang enggak update. Kalau di iklan itu 'kudet', kurang up date, ha...ha...ha...
 
Sebagai anak dari Ketua MUI, dengan umur yang masih muda, apakah Abah (panggilan Hani untuk ayahnya) mendukung untuk terjun ke dunia politik?
 
Ayah dukung sekali. Beliau yang menyemangati saya terus. Ayo berjuang, sudah saatnya! Ayo berjuang untuk masyarakat!
 
Abah dan ibu memberikan pesan yang sama kepada saya. Kata mereka, saya harus bermasyarakat, tidak boleh yang namanya lepas dari masyarakat dan berjuang untuk masyarakat. Abah tuh selalu mengingatkan, jangan jadi orang yang memikirkan diri sendiri. Kita harus bermasyarakat, karena kalau kita tidak bermasyarakat dan tidak berjuang untuk masyarakat, siapa lagi yang akan berjuang untuk masyarakat.
 
Apakah menjadi anak dari Ketua MUI menjadi beban?
 
Tidak. Ya, seperti biasa layaknya ayah. Kan kita memang sedang menjadi bagian dari perjuangan. Saya selalu mendukung beliau.
 
Apa harapan anda ketika nanti sudah terpilih menjadi anggota legislator?
 
Saya berharap nanti bisa berperan membangun masyarakat, terutama kaum perempuan. Saya juga ingin mengajak mereka untuk berperan aktif membangun perpolitikan nasional dengan memilih calon-calon yang baik yang benar-benar mewakili kepentingan perempuan. Saya berharap masyarakat kita nantinya setelah 2014 bisa lebih baik. Jadi, jangan sampai pesimis! harus optimis! Kita akan bangun Indonesia yang berkualitas dan bermartabat.
(hol)

Berita Selengkapnya Klik di Sini

iWatch Dilengkapi Baterai Fleksibel?

Posted: 06 Jul 2013 01:15 AM PDT

[unable to retrieve full-text content]Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) ini dilaporkan akan menggunakan baterai fleksibel untuk iWatch.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan