Sabtu, 6 Julai 2013

detikcom

detikcom


Usai Curi Dokumen di BNN, Kompol AD Menghilang

Posted: 06 Jul 2013 10:07 AM PDT

Jakarta - Bareskrim Polri masih mencari keberadaan Komisaris Polisi (Kompol) AD yang nekat masuk ke Gedung BNN dan mengambil sejumlah dokumen, Kamis lalu. Bahkan atasan Kompol AD belum menemukan dimana keberadaan AD.

"Belum dapat dikonfirmasi lagi apakah AD sudah berhasil ditemukan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Ronny F Sompie, dalam wawancara via telepon dengan detikcom, Sabtu (6/7/2013).

AD merupakan perwira yang pernah bertugas di satuan elit kepolisian dan berada di bawah garis koordinasi langsung Kepala Polri, Densus 88/Antiteror. Dia juga pernah diperbantukan di Badan Narkotika Nasional (BNN) saat digawangi oleh Komjen (Purn) Gories Merre.

"Saat ini tercatat bertugas di Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus," kata Ronny.

Disinggung keterlibatan AD dalam sindikat narkotika yang pernah terungkap oleh Direktorat Tindak Pidana (Dit Tipid) Narkotika Bareskrim Polri, 18 September 2012 lalu, Ronny mengaku belum mengetahui lebih lanjut keterlibatan perwira melati satu itu.

"Dicek lagi kepada pimpinan yang bersangkutan," ujar Ronny.

BNN merasa terganggu dengan sikap AD yang memaksa masuk dan naik ke lantai enam, Kamis (4/7/2013). Tanpa kejelasan dia mengambil sejumlah dokumen yang ada di lantai tempat Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Benny J Mamoto, berkantor.

"AD itu memaksa masuk kepada petugas keamanan untuk ke lantai enam," kata Benny kepada detikcom, Jumat (5/7/2013).

Hasil rekaman CCTV, AD membawa tanpa izin dua folder yang ada di salah satu ruangan. Namun pihak BNN belum dapat memastikan apa saja isi dokumen yang dibawa tersebut.

"Ada dua bundel berkas, isi berkas macam-macam. Saya tidak tahu persis apa saja. Satu dibawa tas satu lagi ditenteng," ujar Benny.

Aksi AD yang berlangsung sekitar 19.30 WIB ini terekam kamera pengintai yang terpasang di beberapa titik di ruang tersebut. Meski demikian, pihak BNN urung melaporkan insiden tersebut kepada pihak kepolisian.

Bus Tabrakan Di Ruas Pantura Cirebon, Lima Orang Tewas dan Belasan Lainnya Luka-luka. Selengkapnya di "Reportase Pagi", Pukul 04.27 - 05.22, hanya di TRANS TV

(ahy/dni)

Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

Hatta Rajasa Buka Pameran Seni Rupa Kontemporer Art Jog 2013

Posted: 06 Jul 2013 08:27 AM PDT

Yogyakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa membuka pameran seni rupa kontemporer Art Jog 2013 di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Sabtu, (6/7/2013). Pameran tahunan kali ini panitia mengambil tema budaya maritim. Ini merupakan pameran yang keenam sejak digelar pertama kali tahun 2008.

Pameran yang akan berlangsung hingga tanggal 20 Juli 2013 ini memajang 158 karya dari 115 seniman. Jumlah yang dipamerkan di TBY tersebut merupakan hasil seleksi panitia dari 1.423 karya yang diajukan peserta hingga bulan Mei 2013.

Sebelum pembukaan, Hatta Rajasa didampingi panitia/kurator pameran Art Jogj 2013 Bambang "Toko" Wicaksono bersama kurator senirupa Indonesia Oei Hong Djien memasuki ruang pameran. Hatta Rajasa langsung melihat satu demi satu semua karya seni yang dipamerkan. Sesekali Ketua Umum DPP PAN itu bertanya kepada kurator pameran Bambang "Toko" Wicaksono maupun kepada Oei Hong Djien.

Selain Hatta Rajasa turut hadir dalam pembukaan pameran itu adalah Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Ir Wiendu Nuryanti serta pengusaha/pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, budayawan Eros Djarot dan para pengusaha/kolektor senirupa dari berbagai kota di Indonesia.

Seusai acara Hatta mengaku sangat kagum dan memberikan apreasi yang tinggi atas kerja panitia dalam menyiapkan pameran tersebut. Dia berharap pameran semacam ini terus berkembang dan meningkat dari tahun ke tahun.

"Saya berharap akan terus meningkat pamerannya dan tidak hanya menjadi even lokal tapi hingga keluar Indonesia," katanya.

Sementara itu menurut Bambang "Toko" Wicaksono sebanyak 115 perupa asal Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Bali, Magelang, dan Semarang. dari jumlah itu ada sebanyak 82 orang merupakan perupa asal Yogyakarta.

"Ada beberapa seniman dari luar negeri seperti Jepang, Malaysia, Australia dan lain-lain yang ikut memeriahkan pameran seni rupa kontemporer kali ini," katanya.

Untuk Art Jog 2013 kali ini kata Bambang, panitia mengangkat satu seniman sebagai commission work yakni Iwan Effendi. Seniman itu bertugas mendadani halaman depan Taman Budaya dengan karyanya. Pameran kali ini tembok gedung ditutup dengan 360-an lembar besi bekas drum minyak sehingga menyerupai bentuk dinding kapal.

Sebagai Commission work Art Jog 2013, Iwan Effendi berkolaborasi dengan Papermoon Puppet Theatre. Iwan bersama Papermoon Puppet membuat komidi putar dengan memasang sekitar 7 buah boneka. Karya yang diberi judul "Finding Lunang" ini di pasang di depan gedung pameran.

Bus Tabrakan Di Ruas Pantura Cirebon, Lima Orang Tewas dan Belasan Lainnya Luka-luka. Selengkapnya di "Reportase Pagi", Pukul 04.27 - 05.22, hanya di TRANS TV

(bgs/ahy)

Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan