Khamis, 4 Julai 2013

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Pria AS Pecahkan Rekor Makan Hotdog

Posted: 04 Jul 2013 08:30 PM PDT

NEW YORK, KOMPAS.COM — Seorang pria AS telah melahap 69 hotdog, melampaui rekor dunia miliknya sendiri dalam kompetisi tahunan 4 Juli di Coney Island, New York.

Joey Chestnut memakan roti isi sosis itu dalam waktu 10 menit, memecahkan rekor atas namanya yang dicetak sebelumnya dengan memakan 68 buah, dan memenangkan gelar dunia selama tujuh tahun berturut-turut.

Saingan terdekat Chestnut, Matt Stonie, hanya dapat menghabiskan 51 hotdog. "Saya merasa sedikit kenyang," canda Chestnut setelah memecahkan rekor.

Dalam perlombaan untuk kelompok perempuan, Sonya Thomas mempertahankan gelar dengan memakan 37 buah hotdog.

Pada lomba yang berlangsung pada Kamis (4/7/2013) itu, ribuan orang menyemangati para peserta lomba makan hotdog internasional.

Lomba makan hotdog pertama kali digelar pada 1916, ketika itu pemenang hanya berhasil menghabiskan 13 roti berlapis sosis itu.

Kompetisi ini disiarkan langsung oleh ESPN, yang biasanya menampilkan pertandingan olahraga para profesional.

Editor : Egidius Patnistik

Nenek Korbankan Nyawa demi Selamatkan Cucu

Posted: 04 Jul 2013 08:16 PM PDT

BEIJING, KOMPAS.COM — Seorang nenek di China tewas saat melindungi cucunya yang berusia 15 bulan dari terjangan tanah longsor yang merobohkan rumah mereka, lapor media pemerintah, Kamis (4/7/2013).

Televisi negara, CCTV, menayangkan rekaman saat tim penyelamat di Provinsi Sichuan di China barat daya mengambil anak itu dari puing-puing rumahnya setelah terperangkap selama tujuh jam.

Tim penyelamat menggambarkan bagaimana nenek anak itu, Pan Guofen, tampaknya menggunakan tubuhnya untuk melindungi anak itu dari sebuah beton yang besar. Sang nenek menjadikan tubuhnya sebagai lengkungan dengan menumpu pada lutut dan lengan. Anak itu pun aman berlindung di bawah lengkungan tubuhnya, tapi kepala nenek itu hancur tertimpa batu bata dan dia tidak selamat, kata laporan tersebut.

Hujan deras telah memicu banjir dan tanah longsor di Sichuan dan sejumlah wilayah China dalam beberapa hari terakhir.

Editor : Egidius Patnistik

Tiada ulasan:

Catat Ulasan