Isnin, 15 Julai 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Perangko Marianne Prancis jadi kontroversi

Posted: 15 Jul 2013 09:18 PM PDT

Paris (ANTARA News) - Sebuah perangko yang menggambarkan simbol budaya Prancis, Marianne, telah memicu kontroversi setelah salah satu penciptanya mengungkapkan jika perangko tersebut terinspirasi oleh aktivis feminis telanjang dada yang menumbangkan salib kristen di Kiev tahun lalu dengan gergaji.

Perangko baru itu menggambarkan Marianne muda, simbol dari Republik Prancis, yang mengenakan topi kerucut Frigia tetapi tidak bertelanjang dada. Perangko itu diluncurkan oleh Presiden Francois Hollande pada Minggu sebagai bagian dari perayaan Hari Bastille.

Fotografer dan desainer perangko itu Olivier Ciappa mengatakan di akun jejaring sosial Twitternya bahwa ia terinspirasi oleh sejumlah perempuan, tetapi sebagian besar adalah oleh Inna Shevchenko, anggota veteran dari kelompok Femen, aktivis feminis, yang sering melakukan aksi unjuk rasa telanjang dada.

"Feminisme merupakan bagian integral dari nilai-nilai (di Republik Perancis). Dan Marianne, pada saat revolusi, bertelanjang dada, jadi mengapa tidak memberi hormat kepada Femen yang luar biasa ini," katanya dalam sepotong editorial di laman Huffington Post.

Komentar Ciappa tersebut memicu banyak reaksi - mendukung dan menentang - di Twitter dan Facebook. Partai sayap kanan Partai Kristen Demokrat menyerukan boikot perangko tersebut, yang dapat digunakan untuk mengirim surat di seluruh negeri.

Aktivis Ukraina Shevchenko, yang menyambut berita itu dengan pesan provokatif di akun Twitter-nya, mengumumkan pekan lalu bahwa ia telah memperoleh suaka dari Prancis.

Desain perangko baru itu dipilih oleh siswa-siswa sekolah menengah, demikian seperti yang dikutip dari Reuters.

Pada tahun 1830, pelukis Eugene Delacroix menggambarkan Marriane yang telanjang dada mengibarkan bendera tiga warna dan memimpin rakyatnya dalam lukisannya yang terkenal "Liberty Leading the People".

Penerjemah: GNC Aryani

Meksiko tangkap gembong kartel narkoba Zetas

Posted: 15 Jul 2013 08:49 PM PDT

Mexico City (ANTARA News/Reuters) - Pemerintah Meksiko pada Senin (15/7) mengatakan telah menangkap pemimpin kartel narkoba Zetas, Miguel Angel Trevino, yang menambah keberhasilan upaya Presiden Enrique Pena Nieto dalam mengurangi tingat kekerasan di negara tersebut.

Trevino (40), yang juga dikenal sebagai Z-40, ditangkap pada Senin dini hari oleh angkatan laut Meksiko di bagian utara kota Nuevo Laredo dekat dengan perbatasan Amerika Serikat (AS), kata juru bicara pemerintah Meksiko.

Pada saat Pena Nieto diangkat menjadi presiden pada Desember 2012, dia menjanjikan akan memperkuat keamanan dan memulihkan stabilitas di negara yang sebelumnya penuh dengan kekerasa berdarah pada masa Presiden Filipe Calderon.

Calderon adalah presiden yang menggunakan cara keras untuk mematikan geng-geng narkoba bersenjata. Namun, kebijakannya telah membuat lebih dari 70.000 orang terbunuh dalam kekerasan kartel sejak 2007.

Zetas sendiri merupakan kartel narkoba yang sering dituduh sebagai pemain utama dalam kekerasan terburuk di Meksiko. Kartel itu diduga terlibat dalam pembunuhan massal terhadap puluhan imigran di bagian utara Meksiko pada 2010.

Selain itu, Zetas juga dicurigai sebagai aktor utama dalam peristiwa pembuangan 49 mayat yang telah dipotong-potong di dekat kota Monterrey pada tahun lalu.

Pakar keamanan mengatakan bahwa Trevino, yang lahir di Neuvo Laredo, menjadi pemimpin Zetas setelah angkatan laut menembak mati mantan komandan kartel itu pada Oktober 2012.

Meskipun dia tidak mempunyai latar belakang militer, Trevino dikenal sebagai pemimpin yang menggunakan kekerasan secara ekstrim.

Bersama dengan dua saudara kandungnya, Trevino akan dituntut dengan tuduhan pencucian uang hasil penjualan narkoba dengan perjudian balapan kuda pada tahun lalu.

AS menuduh Trevino dan 13 orang lainnya telah mencuci uang penjualan narkoba senilai jutaan dolar AS dengan pembelian, pelatihan dan perjudian balapan kuda di empat negara bagian.

Departemen Luar Negeri AS juga menawarkan hadiah sebanyak lima juta dolar AS untuk informasi yang dapat membantu penangkapan Trevino.
(Uu.G005)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan