Ahad, 16 Jun 2013

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Djoko Suyanto: Aksi Unjuk Rasa BBM Harus Tertib

Posted: 16 Jun 2013 03:21 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto meminta agar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dilakukan dengan tertib. Hal ini menyikapi banyaknya aksi unjuk rasa untuk merespons kebijakan pemerintah yang akan diputuskan dalam waktu dekat.

"Aksi unjuk rasa yang akan dilakukan terkait rencana pengurangan subsidi BBM harus dilaksanakan dengan tertib dan aman," ujarnya, Minggu (16/6/2013).

Pada Senin (17/6/2013), di sejumlah titik di Ibu Kota dan berbagai daerah akan berlangsung aksi unjuk rasa dengan massa mencapai ribuan orang.

Djoko juga meminta aparat keamanan menindak tegas siapa pun yang berbuat anarkistis dan merusak saat demo berlangsung. "Harus bertindak tegas terhadap siapa pun yang bertindak anarkistis dan merusak," tegas dia.

Untuk mengamankan aksi di Ibu Kota, Polda Metro Jaya akan menurunkan sekitar 19.474 personel.

"Personel yang diturunkan ada 19.474, mereka ini dari Polda Metro, Polres, dan Polsek. Kalau diperlukan lagi akan ditambah sesuai dengan kondisi dan situasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Minggu (16/6/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto mengatakan, diperkirakan peserta aksi antara 6.000-10.000 orang. Hal ini berdasarkan pemberitahuan yang diterima Polda Metro Jaya. Aksi ini dilakukan oleh berbagai elemen organisasi kemasyarakatan dan mahasiswa.

Adapun sejumlah titik aksi di antaranya di depan Istana Negara, Bundaran Hotel Indonesia, dan Gedung MPR/DPR RI. Lokasi-lokasi ini akan mendapatkan penjagaan ketat dari kepolisian.

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Kuatkan KPU, Bawaslu Gugurkan Dua Caleg Gerindra

Posted: 16 Jun 2013 02:51 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) resmi memutuskan dua bakal calon anggota legislatif asal Partai Gerindra tidak memenuhi syarat pencalonan. Keputusan Bawaslu ini memperkuat keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Sudah kami putus dan serahkan ke KPU dan Partai Gerindra. Setelah kami kaji dan klarifikasi ke pelapor (Gerindra) dan terlapor (KPU), dua caleg dinyatakan tidak memenuhi syarat," ujar Ketua Bawaslu Muhammad, saat dihubungi di Jakarta, Minggu (16/6/2013).

Menurut Muhammad, kedua caleg Gerindra ini laki-laki dan tidak terkait persyaratan keterwakilan 30 persen kuota perempuan.Menurut kajian Bawaslu, keduanya tidak memenuhi syarat keterangan kesehatan jasmani dan rohani.

"Kami melakukan penguatan putusan KPU. Kalau yang laki-laki ini memang terkait syarat administrasi yang kurang lengkap, yaitu keterangan kesehatan jasmani dan rohani," jelas Muhammad.

Sebelumnya, Gerindra melaporkan KPU ke Bawaslu karena tidak terima dua bakal calegnya digugurkan dengan alasan tidak memenuhi syarat. 

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Tiada ulasan:

Catat Ulasan