Isnin, 6 Mei 2013

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Indonesia promosikan 50 film di festival film Cannes

Posted: 06 May 2013 07:10 PM PDT

London (ANTARA News) - Sebanyak 50 film Indonesia akan dipromosikan di booth Indonesian Cinema di Marche du Film pada Festival Film Cannes ke-66 tahun berlangsung dari tanggal 15 hingga 26 Mei mendatang.

Kasubdit Festival dan Eksibisi Film, Direktorat Pengembangan Industri Perfilman, Kemparekraf RI, Molly Prabawaty kepada ANTARA London, Selasa, mengatakan Marche du Film adalah pasar film terbesar di dunia yang merupakan bagian dari program Cannes Film Festival.

Setiap tahunnya sekitar 10.000 pebisnis film bertemu di pasar film Marche du Film di Festival Film Cannes yang merupakan festival film paling bergengsi yang diselenggarakan sejak tahun 1946.

Marche du Film berlokasi di sepanjang pantai Cannes, Village International, adalah miniatur perfilman dunia diikuti lebih dari 100 negara dari seluruh dunia yang menunjukkan kemajuan dan pencapain perfilman negara masing masing, kebijakan perfilman negara dan mempromosikan kerjasama perfilman antar negara termasuk sebagai lokasi produksi film internasional

Direktur Pengembangan Industri Perfilman Kemparekraf RI, Armein Firmansyah, mengatakan Film Indonesia yang mendapat penghargaan selama penyelenggaraan festival film Cannes adalah Film Tjoet Nja` Dhien yang mendapat penghargaan Best International Film pada tahun 1989.

Selain itu Daun Di Atas Bantal diputar dalam sesi Un Certain Regard dalam Festival Film Cannes tahun 1998 dan film Kara, Anak Sebatang Pohon diputar di Quinzaine des Realisateurs  Cannes International Film Festival 2005

(ZG)

TPA ini hasilkan kompos dan gas metan

Posted: 06 May 2013 07:02 PM PDT

Tangerang, Banten (ANTARA News) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, Banten, mengungkapkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing mampu menghasilkan 24 meter kubik kompos dalam seharinya serta gas metan.

"Pengelolaan menjadi kompos tanaman setiap harinya mencapai 48 meter kubik dan menghasilkan kompos sebanyak 24 meter kubik," kata Sekertaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, Irwan Sutrisna di Tangerang, Selasa.

Dikatakannya, jumlah sampah yang diangkut 136 armada setiap harinya sebanyak 1.000 ton. Armada yang terdiri dari 126 truk dan 10 bak terbuka, mampu mengangkut tiga ton sampah setiap armada.

Sampah - sampah dari armada tersebut kemudian langsung diolah menjadi kompos dan gas metan. Menurutnya, setiap hari dapat diolah sebanyak 48 meter kubik dan setelah melalui proses dan ditimbun di tempat penampungan kompos bisa menghasilkan 24 meter kubik siap pakai.

"Masyarakat bisa mendapatkan kompos ini dengan cuma - cuma hanya datang saja ke TPA Rawa Kucing," katanya.

Selain itu, Pemkot Tangerang pun menargetkan dapat menghasilkan 1.000 watt gas metan sehingga dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk kebutuhan memasak dan penerangan.

Tapi saat ini masih dalam proses peningkatakan kapasitas dengan rata - rata gas metan yang dihasilkan setiap hari sekitar 2.500 watt. "Kita terus usahakan untuk mencapai 1.000 watt perharinya," ujarnya.

Pemkot Tangerang pun terus melakukan penambahan sarana dan prasarana sehingga mempermudah proses pengolaan sampah serta penataan TPA yang lebih sistimatik.

Hal tersebut seiring dengan bertambahnya penduduk di Kota Tangerang tentunya akan berdampak pada meningkatnya volume sampah yang akan diangkut ke TPA Rawa Kucing. "Penanganan sampah harus dilakukan secara serius dan berkesinambungan," katanya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan