Sabtu, 4 Mei 2013

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Indonesia protes keras pembukaan kantor Free West Papua

Posted: 04 May 2013 07:29 PM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menyampaikan protes keras dan keberatan mendalam terhadap pembukaan kantor Free West Papua, di kota Oxford, Inggris.

"Atas instruksi kami, duta besar Indonesia untuk Inggris Raya di London telah menyampaikan posisi pemerintah tersebut kepada pemerintah Inggris," kata Menteri Luar Negeri, Marty M Natalegawa, dalam pernyataan, di Jakarta, Minggu.

Hal yang sama, kata Natalegawa, juga akan dilakukan kepada Kedutaan Besar Inggris di di Jakarta.

Natalegawa menilai pembukaan kantor tersebut jelas tidak sesuai sekaligus bertolak belakang dengan hubungan bersahabat yang selama ini terjalin di antara kedua negara. 

Bahkan posisi pemerintah Inggris sendiri yang selama ini mendukung integritas wilayah Indonesia termasuk di dalamnya Papua dan Papua Barat sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah Indonesia. 

Bagi Indonesia, integrasi itu sudah selesai sejak Penentuan Pendapat Rakyat Papua dilakukan, diakui, dan diterima pada 1962.  

Selain itu, tambah dia, tindakan tersebut juga bertolak belakang dengan pandangan masyarakat internasional yang secara tegas mendukung Indonesia.

"Perkembangan dimaksud sebenarnya lebih mencerminkan keputusasaan pihak separatis menghadapi kenyataan dimaksud," kata Natalegasa.

Pemerintah Inggris, melalui perwakilan misinya di Jakarta telah menyampaikan tanggapan terhadap perkembangan dimaksud yang intinya menegaskan kembali sikapnya yang tidak mendukung kemerdekaan Provinsi Papua dan Papua Barat.

Selanjutnya pemerintah Inggris menegaskan pula, Dewan Kota Oxford tidak mempengaruhi kebijakan politik luar negeri Inggris dan memandang keputusan membuka kantor dimaksud sepenuhnya keputusan Dewan kota Oxford.

"Pemerintah Indonesia sekali lagi mendorong agar pemerintah Inggris senantiasa konsisten dan nyata menunjukkan kebijakannya tidak mendukung tindakan apapun terkait separatisme Papua sesuai hubungan bersahabat Indonesia dan Inggris dan pandangan masyarakat internasional terkait integritas wilayah Indonesia," kata Natalegawa pada pernyataan itu.

(G003)

Terowongan Dewaruci harus dilengkapi tangga darurat

Posted: 04 May 2013 07:16 PM PDT

Denpasar (ANTARA News) - Ketua Komisi III DPRD Bali, Gusti Made Suryanta Putra, mengharapkan terowongan di simpang patung Dewaruci, Kuta, Kabupaten Badung, dilengkapi tangga darurat dan kamera pengintai.

"Tangga darurat dan kamera pengintai sangat penting dipasang, karena ketika terjadi musibah maka pengguna jalan raya segera menyelamatkan diri," katanya, di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan, pemasangan tangga darurat tersebut adalah standar internasional untuk jalan atau bangunan yang berada di bawah tanah serta gedung-gedung tinggi.

Ia mengatakan karena saat anggota dewan melakukan peninjauan ke lapangan, dalam gambar detail jalan tersebut tidak terungkap akan dilengkapi tangga darurat dan kamera pengintai.

"Jika tidak terpasang alat tersebut, maka kami tidak akan menerima serah terima proyek tersebut. Karena ke depannya yang menerima efek dari proyek itu adalah masyarakat Bali. Karena itu kami tegaskan item yang kami harapkan agar dipenuhi oleh pemborong proyek jalan bawah tanah itu," katanya.

Proyek jalan bawah tanah pertama di Pulau Dewata yang menelan dana Rp179 miliar diperkirakan rampung akhir Mei 2013, sebelum kegiatan KTT APEC yang akan diselenggarakan di kawasan wisata internasional Nusa Dua, Bali. (*)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan