Selasa, 2 April 2013

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Putri John F. Kennedy Akan Jadi Dubes untuk Jepang

Posted: 02 Apr 2013 01:04 PM PDT

WASHINGTON - Salah satu keturunan mendiang mantan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy (JFK) akan segera ditunjuk menjadi Duta Besar AS untuk Jepang. Dia adalah Caroline Kennedy.

Caroline Kennedy adalah putri dari JFK dan mantan Ibu Negara AS yang terkenal, Jackie Kennedy. Presiden Barack Obama dikabarkan akan menunjuk Caroline sebagai perwakilan AS untuk Negeri Sakura.

Suami Caroline, Edwin Scholssberg, dikabarkan tidak akan ikut bersamanya ke Tokyo karena Scholssberg harus aktif mengurus bisnisnya di New York. Pernikahan Caroline dan Scholssberg juga menuai pertanyaan yang cukup serius di kalangan media karena pasangan itu jarang terlihat bersama.

Sejauh ini, Caroline belum berkomentar mengenai penunjukannya sebagai Dubes AS untuk Jepang. Namun penunjukan Caroline dinilai sangat disambut oleh Pemeirntah Jepang. Demikian, seperti diberitakan Washington Post, Rabu (3/4/2013).

Sebelumnya, jabatan Dubes AS untuk Jepang diduduki oleh mantan Wapres AS Walter Mondale dan mantan Ketua Parlemen AS Tom Foley. Saat ini, perempuan berusia 55 tahun yang belum pernah menduduki jabatan di kantor pemerintahan, akan menduduki jabatan itu.

Caroline Kennedy sempat memiliki ide untuk mencalonkan diri sebagai Senator New York tepat setelah Hillary Clinton mencalonkan diri di Pilpres 2008. Namun Caroline mundur karena alasan pribadi.

Sejak itulah, Caroline mulai aktif memberikan dukungan pada Obama di pemilu. Dan pada 2012, perempuan itu juga makin aktif di tim kampanye Obama.

Berita Selengkapnya Klik di Sini

(AUL)

Ide RI Perangi Perdagangan Manusia Disetujui Negara Asia Pasifik

Posted: 02 Apr 2013 09:02 AM PDT

JAKARTA – Indonesia terus menunjukkan perannya dalam penanganan masalah perdagangan manusia di kawasan Asia Pasifik. Hal itu terungkap dalam hasil pertemuan Bali Process ke-5 yang ditutup Selasa 2 April ini.
 
Pertemuan yang digelar selama dua hari itu diikuti oleh 12 menteri dari 11 anggota Bali Process. Sekitar 200 orang delegasi dari 40 negara juga ikut meninjau acara tersebut.
 
Indonesia yang tahun ini memimpin Bali Process bersama Australia menggagas dibentuknya sebuah kelompok kerja yang khusus menangani masalah perdagangan manusia. Kelompok kerja ini dianggap penting untuk melancarkan koordinasi antara Negara-negara Asia Pasifik dalam menghadapi persoalan yang bersifat lintas batas tersebut.
 
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan, selain pembentukan kelompok kerja, Indonesia juga menekankan pentingnya upaya pencegahan, deteksi dini dan perlindungan dalam penanganan masalah perdagangan manusia.
 
"Kita harus fokus pada ketiga upaya itu. Dan upaya ini harus dijalankan oleh semua negara, baik negara asal, negara transit maupun negara tujuan," ujar Natalegawa dalam pers rilis dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Okezone, Selasa (2/4/2013).
 
Bali Process adalah satu-satunya mekanisme penanganan masalah perdagangan manusia yang ada di kawasan Asia Pasifik. Mekanisme tersebut dibentuk atas inisatif Indonesia pada 10 tahun yang lalu.
 
Pada pertemuan tahun ini, Indonesia juga menyambut tiga anggota baru dari Bali Process. Ketiga anggota baru itu adalah Amerika Serikat (AS), Uni emirat arab (UEA) dan Badan PBB untuk Urusan Obat-obat Terlarang dan Kejahatan (UNODC).

Berita Selengkapnya Klik di Sini

(ade)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan