Sabtu, 13 April 2013

Republika Online

Republika Online


Dokter di Prancis Sarankan Copot BH, Lebih Sehat

Posted: 13 Apr 2013 08:55 AM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang dokter olahraga kurang dikenal di Prancis menghabiskan waktu 16 tahun untuk melakukan penelitian terhadap payudara 300-an perempuan. Ia menyebarkan ketakutan di pelosok negeri ketika pekan ini mengatakan bahwa penutup payudara -BH- tidak ada gunanya.

Jean-Denis Rouillon (62 tahun) tiba-tiba menjadi sorotan. Ia diyakini telah berbicara di radio kampus dengan mengungkapkan bahwa BH dapat melemahkan otot alami penyangga payudara dan perempuan sebaiknya mempertimbangkan tidak memakainya.

Pemikiran Rouillon itu disiarkan pula oleh radio nasional, yang didasari atas penelitiannya di sebuah perguruan tinggi kecil di wilayah timur kota Besacon. Begitu membuat pernyataan, ia langsung diburu oleh surat kabar dan televisi nasional.

Radio France Info mewawancara seorang relawan dalam penelitian itu -- Capucine, berusia 28 tahun. Ia mengaku setelah tak lagi memakai, ia merasa lebih bebas, meningkatkan kemampuan bernafas dan memperbaiki bentuk tubuh.

"Kami bisa leluasa bernafas, berdiri tegak dan mengurangi nyeri punggung." katanya.

Sementara, harian "Le Monde", yang dikenal angkuh, malah menyiarkan sejarah penemuan penutup payudara yang dimulai pada abad 14.

Rouillon mengatakan kepada Reuters, penelitian yang belum dipublikasi ini baru tahap awal, dan ia belum bersedia memberikan satu pesan yang paling tepat bagi para perempuan.

Temuannya itu berdasar penelitian pada 330 perempuan berusia 18 hingga 35 tahun yang mengatakan memakai BH pada usia belia tidak membantu apa pun bagi pemakainya. Ia bahkan menyimpulan tanpa kutang justru akan meningkatkan kepadatan payudara.

"Kelenturannya menurun," kata Rouillon seraya menambahkan bahwa BH juga menghambat sirkulasi darah di pembuluh sekitar payudara.

"Kecuali bagi perempuan paruh baya yang kegemukan, sudah punya dua anak lebih, saya tidak yakin apakah akan diuntungkan jika melepas BH," ia menambahkan.

Olahraga Air Tekan Risiko Osteoporosis

Posted: 13 Apr 2013 12:11 AM PDT

Sabtu, 13 April 2013, 14:11 WIB

Reuters

Anak-anak sedangn berenang.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah studi menunjukkan olahraga air, seperti renang dan aerobik air, dapat meningkatkan kekuatan tulang dan otot.

Namun, hasil tersebut baru terlihat jika olahraga air dilakukan secara rutin selama enam bulan. "Kami telah meneliti wanita yang melatih ototnya di gym dan di kolam renang," kata Linda Moreira, seorang peneliti di Universidade Federal de São Paulo.

Penelitian ini bertujuan mendorong wanita menopause, yang berisiko osteoporosis penipisan tulang. Karena berolahraga berbasis air yang dapat meningkatkan kekuatan otot dan tulang.

Moreira mengatakan, para peneliti juga menemukan olahraga berbasis air dapat meningkatkan kelenturan tangan, punggung, pinggul dan lutut. Selain itu, aerobik air juga dapat meningkatkan kepadatan mineral pada tulang kaki.

Reporter : Halimatus Sa'diyah
Redaktur : Karta Raharja Ucu

"Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) bernilai sedekah bagimu((HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).)

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan