Ahad, 21 April 2013

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


Hari Kartini, PMII Demo Kritisi Pilgub Jateng

Posted: 21 Apr 2013 08:19 AM PDT

MAGELANG

Hari Kartini, PMII Demo Kritisi Pilgub Jateng

Penulis : Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Minggu, 21 April 2013 | 15:19 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Di saat orang gegap gempita menyambut Hari Kartini, ratusan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Magelang, Purworejo, Temanggung, dan Wonosobo yang tergabung dalam PMII Danyangsumbing justru menggelar aksi damai.

Mereka menolak segala bentuk politik uang dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng pada Mei 2013 mendatang. Koordinator Umum Aksi dari PMII Magelang, Muhammad Aswadi menyatakan dari aksi tersebut mereka ingin mengajak masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dengan benar.

Mereka juga menyatakan menolak segala bentuk politik uang. Serta menolak pelaksanaan Pilgub yang tidak transparan dan menuntut netralitas pegawai negeri (PNS).

Aksi damai yang digelar di persimpangan Artos Mall Magelang itu, dihadiri sekitar 100 orang kader yang turun ke jalan menyampaikan aspirasi mereka yag disertai juga dengan aksi teatrikal.

Dalam aksi itu, mereka juga berpesan kepada masyarakat agar tidak selalu berpikir pragmatis. Tidak mudah terpangaruh dengan iming-iming uang dan rela menjual suara. "Begitu pula dengan para pejabat pun sudah seharusnya mulai mengajarkan pendidikan politik bagi rakyatnya, bukan malah membodohi," tandasnya disela-sela aksi, Minggu (21/4/2013).

Kendati demikian, PMII menyatakan mendukung kesuksesan pelaksanaan Pilgub. PMII juga akan turut mengawal dan menyukseskan Pilgub agar tidak sampai pesta demokrasi Jawa Tengah itu hanya dijadikan ajang konflik sebagaimana yang terjadi di beberapa daerah akhir-akhir ini.

Rozakul Yazid, perwakilan dari PMII Temanggung menambahkan, aksi damai ini juga bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Harlah ke-53 PMII. Peringatan sendiri digelar oleh PC PMII Magelang dengan diisi acara temu alumni dan refleksi Harlah di Joglotani, Kamal, Sawangan.

"Acara ini diikuti segenap alumni PMII Magelang dan PMII Danyangsumbing yang diawali dengan Mujahadah bersama dan dilanjut refleksi. Lalu diisi juga diskusi dengan narasumber Syaiful Sastro yang juga alumni PMII Magelang," kata Yazid.

Editor :

Glori K. Wadrianto

Tes Kejiwaan Caleg Jadi Kendala Penyerahan DCS

Posted: 21 Apr 2013 08:13 AM PDT

KENDARI, KOMPAS.com - Jelang satu hari tenggat waktu penyerahkan Daftar Caleg Sementara (DCS) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara, Minggu (21/4/2013), baru Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang mendaftar.

Ketua Nasdem Sultra, LM. Bariun mengaku baru bisa menyerahan DCS ke KPU Sultra, karena terkendala masalah pengurusan tes kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Kendari.

"Karena di sini hanya ada satu rumah sakit jiwa. Sementara pihak rumah sakit jiwa melayani ratusan orang, kebetulan yang meng-handle yaitu tenaga dokter juga terbatas," kata Bariun di Sekretariat KPU Provinsi Sultra, siang tadi.

Sementara persyaratan lainnya, lanjut Bariun, sudah dipenuhi. Antara lain, 30 persen keterwakilan perempuan juga sudah lengkap. Bariun optimistis, berkas persyaratan daftar caleg sementara yang telah diserahkan ke KPU Sultra lengkap, saat KPU Sultra melakukan verifikasi.

"Seperti tes kesehatan, tes kejiwaan, keterwakilan perempuan, ijazah, KTA dan lain-lain sudah kami serahkan," ungkap Bairun.

Lebih lanjut Bariun mengaku telah memberikan 45 nama calon legislator kepada KPU. "Bertepatan dengan hari Kartini tangal 21 dan sesuai rencana, Partai Nasdem menyerahkan daftar nama 45 calon anggota DPRD ke KPU untuk menjadi DCS (daftar caleg sementara)," katanya.

Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari sekitar 200 calon yang mendaftar. Pemilihan 45 caleg tersebut karena dinilai memiliki integritas, kapasitas dan moralitas. "Hasil seleksi di partai dari 200 orang yang mendaftar, 45 orang memiliki elektabilitas. Karena jangan sampai kami mendorong calon yang tidak layak jual di masyarakat, akan merugikan partai, " ujarnya.

Semantara itu, Ketua PKPI Sultra, Wa Ode Hasniati mengaku baru akan menyerahkan DCS ke KPU Sultra hari terakhir, Senin (22/4/2013). "Karena masih ada berkas yang belum lengkap, khususnya hasil pemeriksaan tes kejiwaan para caleg," terangnya.

Pantauan di Sekretariat KPU Sultra, Jalan Khairul Anwar Kendari, dua partai yakni Partai Golkar dan Gerindra mengantri untuk menyerahkan berkas DCS. 

Editor :

Glori K. Wadrianto

Tiada ulasan:

Catat Ulasan