Jumaat, 15 Mac 2013

Republika Online

Republika Online


Ini Dia Pemicu Kemandulan Pria

Posted: 15 Mar 2013 06:46 PM PDT

Sabtu, 16 Maret 2013, 08:46 WIB

goodbabyguide.com

Masalah kemandulan pada pria jangan dianggap remeh/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Varikokel adalah suatu keadaan dimana terjadi pelebaran pembuluh darah vena penggantung testis pada pria (spermatic cord) karena adanya gangguan aliran darah balik pada pembuluh darah vena tersebut.

Seperti dilansir situs duniafitnes.com, kelainan ini terdapat pada 15 persen pria dan merupakan salah satu penyebab kemandulan pada pria. Dari beberapa penelitian didapatkan bahwa 21-41 persen pria yang mandul menderita varikokel.

Varikokel dapat menyebabkan kemandulan melalui beberapa cara, yaitu : terjadinya gangguan sirkulasi aliran darah pada testis sehingga testis kekurangan oksigen, peningkatan suhu pada testis, adanya aliran balik (reflux) metabolit ginjal ke testis sehingga terjadi gangguan pematangan sperma.

Keluhan yang biasanya dikatakan oleh pasien adalah tidak mempunyai anak setelah beberapa tahun menikah atau kadang-kadang mengeluh adanya benjolan diatas testis yang dapat dirasakan nyeri ataupun tidak.

Pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter adalah dengan mengamati keadaan skrotum dengan perabaan. Biasanya dokter meminta pasien untuk mengedan. Jika terdapat varikokel akan terlihat atau teraba suatu bentukan menyerupai kumpulan cacing-cacing di dalam skrotum atau kantung testis. Ukuran dan konsistensi testis juga akan diamati. Pada beberapa keadaan mungkin kedua testis teraba kecil dan lunak karena telah terjadi kerusakan pada sel-sel testis.

Saat diagnosis varikokel telah ditegakkan dan telah menimbulkan gangguan fertilitas, biasanya terapi yang dianjurkan oleh dokter adalah terapi operatif. Terapi dikatakan berhasil bila didapatkan beberapa indikator yaitu : bertambahnya volume testis, perbaikan hasil analisis sperma, atau pasangan menjadi hamil.

Jauhkanlah diri kamu daripada sangka (jahat) karena sangka (jahat) itu sedusta-dusta omongan, (hati)(HR Muttafaq Alaih )

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Hati-Hati, Kurang Tidur Ternyata Bikin Gemuk

Posted: 15 Mar 2013 04:14 PM PDT

Sabtu, 16 Maret 2013, 06:14 WIB

HEALTH LIVING YOGA

Tidur tidak nyaman (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Kurang tidur tidak hanya membuat seseorang kelelahan namun juga menyebabkan kegemukan. Pada satu penelitian, responden yang tidur hanya lima jam setiap malam mengalami kenaikan bobot tubuh dua pon dalam kurun waktu dua minggu karena mereka cenderung lebih banyak mengkonsumsi kudapan.

Mereka lebih banyak mengkonsumsi kalori dalam bentuk kudapan, terutama setelah waktu makan malam. Namun penelitian membuktikan saat orang memiliki cukup waktu tidur, maka keinginan untuk mengkonsumsi lemak dan karbohidrat juga akan berkurang, sehingga bobot tubuh cenderung mengalami penurunan.

"Saya tidak berpikir bahwa banyak tidur akan memicu penurunan berat badan. Masalah dengan berat badan dan obesitas lebih kompleks dari itu," kata Professor Ken Wright dari Colorado Boulder University, sebagaimana dikutip dari DailyMail.

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa tidur yang kurang secara drastis dapat menurunkan metabolisme tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh menggunakan sedikit energi untuk pekerjaan sederhana seperti bernapas dan makan.

Sementara itu hasil penelitian lain yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Science, menunjukkan bahwa bergadang membutuhkan lebih banyak energi, sehingga asupan makanan yang dikonsumsi menjadi lebih banyak. Sementara itu kalori yang terbakar berjumlah sedikit. 

Redaktur : Endah Hapsari
Sumber : Antara

Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafaat dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong. (QS.Al-Baqarah [2]:48)

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan