Sabtu, 16 Februari 2013

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Oposisi Suriah Sepakat Berdialog Tanpa Assad

Posted: 16 Feb 2013 02:04 AM PST

DAMASKUS – Koalisi oposisi Suriah akhirnya menyepakati rencana untuk membuka pintu dialog dengan rezim Bashar al-Assad. Sebelumnya ada beberapa faksi di koalisi oposisi Suriah yang menolak dibukanya dialog dengan rezim Assad.

Ajakan untuk berdialog pertama kali dikeluarkan oleh ketua koalisi oposisi Suriah, Ahmad Moaz al-Khatib. Ajakan itu sempat memunculkan kontroversi karena anggota koalisi lainnya merasa Khatib tidak berkonsultasi dengan mereka terlebih dahulu sebelum mengeluarkan ajakan dialog itu.

Pihak koalisi oposisi menyatakan mereka hanya bersedia melakukan dialog dengan pejabat pemerintah yang bersih dari konflik. "Kami siap membuka dialog, namun tidak dengan presiden Assad maupun pejabat militer dan intelijennya," ujar anggota politburo koalisi oposisi Suriah, Walid Bunni, seperti dikutip Reuters, Sabtu (16/2/2013).

Kesepakatan tersebut diperkirakan akan meningkatkan reputasi koalisi oposisi Suriah di mata komunitas internasional. Sebelumnya banyak yang meragukan koalisi oposisi karena dianggap terlalu terpecah-belah.

Pemerintah Suriah sendiri menyambut ajakan dialog itu, namun mereka meminta proses dialog diadakan di wilayah Suriah dan tidak membahas tentang penyerahan kekuasaan dari rezim Assad ke pihak oposisi.

Saat ini konflik di Suriah telah berjalan hampir 2 tahun. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyatakan jumlah korban jiwa di Suriah telah mencapai 70 ribu orang, bertambah 10 ribu dari bulan lalu.(AUL)

PM Israel Habiskan Rp26 Juta untuk Es Krim

Posted: 16 Feb 2013 01:04 AM PST

Wahyu Dwi Anggoro

YERUSALEM – Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, ternyata penggemar berat es krim. Namun hobinya itu justru membuat Netanyahu mendapat banyak kecaman dari warga Israel.
 
Anggaran rumah tangga Netanyahu yang diungkap media menunjukkan Perdana Menteri Israel itu mengeluarkan uang sebanyak ILS10 ribu atau setara dengan Rp26 juta (Rp2.621 per ILS) hanya untuk membeli es krim.
 
Uang sebanyak itu disebut dapat untuk membeli sekitar 14 kilogram es krim setiap bulannya. Warga pun menganggap hal itu sebagai pemborosan di tengah-tengah krisis ekonomi yang sedang melanda Israel saat ini.
 
"Saya tidak tahu harus menangis atau tertawa, padahal sebelumnya Netanyahu menyatakan akan menghentikan pemborosan anggaran," ujar pemimpin oposisi Israel, Shelly Yacimovich, seperti dikutip Guardian, Jumat (15/2/2013).
 
Anggaran tersebut dikeluarkan untuk mengontrak salah satu toko es krim langganan Netanyahu. Toko es krim yang bernama Matudela itu dikontrak untuk menyediakan es krim untuk keluarga Netanyahu sepanjang tahun.
 
Petugas di Toko Matudela membenarkan adanya kontrak tersebut, mereka pun menyebut vanila dan pistachio adalah rasa es krim kesukaan sang perdana menteri.
 
Netanyahu sendiri berusaha menjaga jarak dari skandal es krim tersebut. Staf Netanyahu menyatakan perdana menteri Israel itu kini telah membatalkan kontrak dengan toko es krim langganannya itu.
 
"Perdana Menteri telah membatalkan kontrak yang dimilikinya dengan toko yang menyediakan es krim untuk keluarganya. Patut diketahui es krim tersebut juga disediakan untuk para tamu yang berkunjung ke kediaman perdana menteri," sebut pernyataan yang dikeluarkan kantor perdana menteri.
(AUL)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan