Jumaat, 1 Februari 2013

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


NATO Desak Rusia Jelaskan Detil Latihan Perang Baltik

Posted: 01 Feb 2013 06:36 AM PST

BRUSSELS - Sekretaris Jenderal North Atlantic Treaty Organization (NATO) Anders Fogh Rasmussen mengatakan, Rusia harus lebih transparan dalam menjelaskan detil latihan perang yang akan dilaksanakan di wilayah Baltik. Tiga negara anggota NATO di Baltik juga mulai khawatir akan latihan perang itu.

"Kami tidak memiliki informasi yang mendetil mengenai latihan militer Rusia. Yang paling penting adalah menunjukan keterbukaan dan transparansi mengenai latihan perang itu," ujar Rasmussen, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (1/2/2013).

"Kami tidak memandang Rusia sebagai ancaman bagi NATO dan NATO juga tidka pernah mengancam Rusia. Namun kami tetap melindungi negara-negara anggota aliansi NATO," tegasnya

Latihan perang yang digelar Rusia di wilayah Baltik cukup mengkhawatirkan Lithuania, Latvia dan Estonia yang merupakan anggota NATO. NATO menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga keamanan negara anggotanya dan patroli jet tempur NATO juga akan tetap mengudara di atas tiga negara anggotanya yang ada di Baltik.

NATO juga akan menerapkan sistem pertahanan kolektif bersama Polandia dan negara-negara di wilayah Baltik dalam sebuah latihan militer tahun ini. Hal itu sudah diputuskan lewat Konferensi Tingkat Tinggi NATO di Chicago, Amerika Serikat (AS).

Pada 2012 lalu, Rusia mengirim armada tempurnya ke Laut Baltik untuk berpartisipasi dalam latihan militer BALTOPS 2012. BALTOPS adalah latihan militer tahunan yang diselenggarakan di wilayah tersebut dan sudah berjalan sejak 1971 silam.

Namun pada 2013 ini, Rusia dikabarkan merencakan latihan militer di Baltik bersama Belarusia. Latihan itu digelar pada September 2013, namun sejumlah pihak belum mengetahui detil waktu pelaksanaannya.(AUL)

Kritisi Pemukiman Yahudi, PBB Dipuji Palestina

Posted: 01 Feb 2013 06:02 AM PST

Wahyu Dwi Anggoro

RAMALLAH – Palestina memuji tindakan Dewan HAM Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang mengritik keras pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat oleh Israel. Palestina menganggap kritik PBB tersebut merupakan bentuk dukungan untuk perjuangan Palestina melawan Israel.  
 "Ini sangat menakjubkan, kami sangat senang dengan sikap PBB. Mereka menilai pelanggaran yang dilakukan Israel tersebut dengan tepat," ujar pejabat senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hanan Ashrawi, seperti dikutip Reuters, Jumat (1/2/2013).
 
Dalam laporan yang dikeluarkan oleh Dewan HAM PBB pada Kamis (31/1/2013) kemarin. Lembaga internasional tersebut mendesak Israel untuk segera menghentikan praktek pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah Palestina dan juga memindahkan warga Israel yang terlanjur tinggal di pemukiman tersebut.
 
Laporan tersebut menyebutkan pembangunan pemukiman Yahudi ang dilakukan oleh Israel melanggar hukum internasional. Israel pun terancam dituntut melakukan kejahatan perang di Mahkamah Kriminal Internasional.
 
"Laporan PBB tersebut menunjukkan bahwa hukum internasional berlaku setara untuk semua negara dan tidak ada satu pihak pun yang dapat mempermainkan hukum," ujar juru bicara Otoritas Palestina, Nour Odeh.
 
Selama ini pihak Palestina selalu mengeluh atas tindakan ilegal Israel yang membangun pemukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat. Palestina menganggap tindakan tersebut sebagai hambatan utama dilanjutkannya proses negosiasi antara kedua belah pihak yang telah lama buntu.
(AUL)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan