Sabtu, 23 Februari 2013

Republika Online

Republika Online


Cara Mengobati Diare pada Anak

Posted: 23 Feb 2013 01:35 AM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak sedikit orang tua yang mengira anak yang diare adalah tanda anak akan segera berjalan, padahal hal itu tidak benar.

Selain itu, kesalahan persepsi masyarakat mengobati anak diare adalah memberikan jus. Padahal menurut Sub Spesialis Gastroenterology Anak RSCM, dr Muzal Kadim, SpA (K) diare itu berdampak pada kekurangan cairan.

"Kalau minum jus, justru cairan dalam tubuh akan tertarik ke dalam zat pekat yang dikandung jus. Makanya pada saat diare yang paling baik adalah diberikan cairan rehidrasi oral atau oralit," ujar Muzal menerangkan di sela-sela acara Pocari Sweat Conference ke-10, di Jakarta, Sabtu (23/2).

Muzal mengingatkan minuman pengganti ion tubuh bukan merupakan minuman pengobatan diare. Minuman pengganti ion tubuh hanya digunakan sebagai bentuk pencegahan tubuh kekurangan cairan.

Dijelaskan Muzal secara umum diare adalah kejadian dimana kotoran saat buang air besar lebih lunak dari biasanya, dan terjadi lebih dari tiga kali sehari. Menurutnya ada beberapa hal yang dapat menyebabkan diare antara lain virus, bakteri, parasit, kebersihan lingkungan yang tidak higienis, sanitasi buruk, serta keadaan gizi yang kurang baik.

Karenanya, ia mengingatkan diare dapat menyebabkan dehidrasi akibat air yang keluar dari dalam tubuh jumlahnya lebih banyak dari air yang masuk ke dalam tubuh.

Ciri-ciri fisik yang nampak pada anak yang terkena diare antara lain berat badan menurun drastis akibat banyaknya cairan yang keluar dari tubuh, ubun-ubun cekung (pada balita), mata berbentuk cekung dan tidak mengeluarkan air mata saat menangis, lidah kering, serta kondisi kulit ketika dicubit sulit kembali ke keadaan semula.

"Jika anak mengalami gejala seperti itu artinya dia dehidrasi hebat, dan kemungkinan diare. Pengobatan sebaiknya dimulai sejak dari rumah, dengan memberikan cairan oralit, larutan air tajin, makanan yang tidak terlalu manis, tidak banyak serat dan bumbu-bumbuan, dan sebaiknya tidak dibiarkan puasa," kata dia.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan