Ahad, 30 Disember 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Indonesia Lebih Korup Dibanding Timor Leste

Posted: 30 Dec 2012 12:10 AM PST

JAKARTA - Ketua DPP Bidang HAM dan Perundang-undangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Trimedya Panjaitan menilai, meningkatnya indeks perilaku korupsi di Indonesia karena upaya dalam pemberantasan korupsi masih fokus pada penangkapan pelaku Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), bukan pada pencegahan.
 
Dia mencatat, berdasarkan laporan hasil survei Transparency Internasional (TII) pada 2012, Indonesia menduduki peringkat 118 dari 176 negara, atau naik dari peringkat 100 pada tahun 2011. Artinya, bukan hanya di dalam negeri, tetapi di mata dunia Indonesia masih terlihat buruk terkait pemberantaasan tindak pidana korupsi.
 
"Agenda pemberantasan korupsi dalam konteks mengadili para pelaku korupsi memang semakin meningkat. Tapi peningkatan ini tidak sebanding lurus dengan upaya pencegahan korupsi," ujarnya dalam acara Catatan akhir tahun hukum DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum dan HAM dan Perundang-undangan, di Balai Kartini, Jakarta, Minggu (30/12/2012).
 
Menurut dia, sejak awal upaya pemerintah untuk membersihkan negara ini dari praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) telah menjadi sebuah komitmen. Namun, hingga kini belum terlihat hasilnya secara signifikan.
 
"Indonesia mendapat nilai 32 dari skala 0 sampai 100, di mana 0 sangat korup dan 100 merupakan negara terbersih,"pungkasnya.
 
Melihat peringkat Indonesia yang duduk di angka 32, itu berarti Indonesia sejajar dengan Equador, Republik Dominika, dan Mesir, dan Madagaskar. Sementara, jika secara regional atau di tingkat Asia Tenggara, Indonesia sebagai negara besar, memiliki skor indeks korupsi jauh dari negara tetangganya, seperti Timor Leste yang memiliki skor 33, Singapura yang memiliki skor 87, Brunei Darussalam memiliki skor 55. Lalu, Malaysia dengan skor 49, Thailand skor 37, dan Filipina dengan skor 34.

(lam)

Bentrokan Warga 8 Tewas, Polisi Amankan 4 Orang

Posted: 29 Dec 2012 11:37 PM PST

SERAM BAGIAN BARAT - Petugas Polda Maluku bertindak cepat mengusut bentrokan antarwarga di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Sehari pascabentrok yang melibatkan warga Desa Kamarian, Hualoy di Kabupaten SBB, dan warga Desa Sepa di Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, polisi mengamankan empat orang.

Empat orang yang diamankan tersebut merupakan warga Desa Hualoy. Seorang di antaranya merupakan kepala pemuda Hualoy. Mereka diamankan polisi setelah Kapolda Maluku, Brigjen Pol Muktiono, beserta Komandan Korem 151/Binaya, Kolonel (Inf) Asep Kurnaedi, melakukan pertemuan dengan warga Hualoy, Minggu (30/12/2012).

Keempat warga tersebut langsung dibawa ke Mapolda Maluku di Kota Ambon untuk dimintai keterangan.

"Status mereka sebagai saksi dan terus kami mintai keterangan terkait bentrokan antarwarga. Proses hukum terus berjalan," kata Muktiono kepada wartawan, usai meninjau lokasi bentrokan di SBB.

Pemeriksaan empat warga tersebut, lanjut Muktiono, merupakan pintu masuk untuk mengungkap penyebab pasti bentrokan berdarah yang menewaskan delapan orang itu.

Dia memastikan akan banyak warga yang akan diperiksa setelah ini. "Setelah ini, pasti ada lagi yang kami mintai keterangan. Kami berharap warga dapat membantu dengan memberikan keterangan sejujurnya agar masalahnya bisa selesai," sambungnya.

Sebelumnya, rombongan Kapolda Maluku dan Komandan Korem 151/Binaya sempat dicegat ribuan warga Desa Kamarian. Warga memasang barikade.

Kondisi tersebut sempat membuat suasana tegang. Aparat bertindak cepat dan melakukan pendekatan sehingga rombongan bisa melintasi jalan Desa Kamarian.

(Insany Syahbarwati/Sindo TV/ton)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan