Selasa, 4 Disember 2012

Republika Online

Republika Online


Anindya Bakrie: Pemerintah Harus Siapkan Tenaga Kerja Siap Pakai

Posted: 04 Dec 2012 11:22 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah diminta fokus untuk menyiapkan tenaga kerja siap pakai. Oleh karena itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Anindya Bakrie meminta agar pemerintah mencari model yang tepat agar tercipta sumber daya manusia (SDM) yang dapat memenuhi kebutuhan dunia usaha. 

"Karena tenaga kerja selalu dibutuhkan," ujar Anindya kepada wartawan seusai menjadi salah satu pembicara dalam seminar 'Geliat Indonesia 2013 bertajuk Meraih Kesempatan dan Mewaspadai Risiko' di Wisma Antara, Jakarta, Rabu (5/12).

Anindya menjelaskan, dunia usaha akan terus berkembang dari waktu ke waktu. Terlebih bagi Indonesia, yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi di atas enam persen, kebutuhan terhadap tenaga kerja siap pakai juga akan terus meningkat.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2012, tingkat pengangguran terbuka di tanah air mencapai 6,14 persen. Lulusan SMA/ SMK menempati posisi tertinggi dengan 9,87 persen dan 9,60 persen. 

Disusul diploma sebesar 6,21 persen dan universitas sebesar 5,91 persen. Sedangkan untuk SD ke bawah mencapai 3,64 persen. Lebih lanjut, Anindya meminta agar pendidikan di bidang kejuruan pada tingkat SMK maupun diploma terus ditingkatkan. 

Presiden Direktur PT Bakrie Telecom Tbk ini mencontohkan angkatan kerja di Jerman yang lebih didominasi lulusan kejuruan, alih-alih Sarjana Strata Satu dan Sarjana Strata Dua. "Kejuruan itu penting sekali," kata Anindya. 

Anindya pun mengharapkan agar pemerintah dapat menyiapkan program pendidikan untuk itu dengan sebaik-baiknya. Apalagi anggaran pendidikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah mengambil porsi 20 persen atau sekitar Rp 331,8 triliun.

NASA Kirim Rover Baru ke Mars pada 2020, Misi Berawak pada 2030

Posted: 04 Dec 2012 11:21 PM PST

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO--Badan Luar Angkasa Amerika Serikat (NASA) berencana mengirim  rover baru ke Mars pada 2020. Pernyataan itu disampaikan NASA pada Selasa (4/11) di saat badan itu bersiap mengirimkan misi berawak ke Planet Merah tersebut.

Pengumuman dibuat sehari setelah NASA merilis hasil pengujian pertama terhadap kandungan tanah Mars dengan rover Curiosity. Berdasar hasil terdapat jejak material seperti air dan oksigen yang dibutuhkan untuk kehidupan.

"Pemerintahan Presiden Barack Obama berkomitmen untuk menggenjot program eksplorasi ke Mars," ujar pemimpin NASA, Charles Bolden dalam pernyataannya seperti dilansir AFP

"Dengan misi berikut, kami meyakinkan bahwa Amerika tetap pemimpin terdepan dunia dalam eksplorasi Planet merah tersebut, dan di saat bersamaan membuat langkah signifikan dengan mengirim manusia pada 2030."

Tiada ulasan:

Catat Ulasan