Sabtu, 22 Disember 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Ibu berperan dalam mencetak orang-orang besar

Posted: 22 Dec 2012 07:07 AM PST

"I Love My Mom" ungkapan kecintaan dan kasih seorang anak kepada ibunya, sebagaiamana dinyatakan seorang mahasiswi Universitas Padjadjaran, Bandung, dalam peringatan Hari Ibu 2012. (FOTO ANTARA/Fahrul Jayadiputra)

... ibu dikatakan memiliki peran utama dan strategis dalam mencetak orang-orang besar... "

Berita Terkait

Yogyakarta (ANTARA News) - Di Indonesia, hari ini adalah Hari Ibu, yang diperingati secara khusus untuk menghormati kaum perempuan dan ibu yang melahirkan generasi demi generasi. Sultan Hamengkubuwono X menyatakan kepentingan ibu itu, "Ibu dalam keluarga memegang peran sangat penting dan sentral bagi tumbuh kembang anak-anak. Oleh karena itu ibu dikatakan memiliki peran utama dan strategis dalam mencetak orang-orang besar."

Pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono X itu dibacakan Sekretaris Daerah DIY, Ichsanuri, pada peringatan Hari Ibu 2012, di Yogyakarta, Sabtu. 

Hari Ibu diharapkan dijadikan momentum melakukan introspeksi kembali terhadap upaya dan perjuangan yang dilakukan kaum perempuan di berbagai bidang dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga, masyarakat, dan Bangsa Indonesia.

"Kami berharap seluruh lapisan masyarakat baik perempuan maupun laki-laki dari berbagai latar belakang budaya, agama, dan status sosial dapat melakukan hal itu demi masa depan Indonesia yang lebih baik," katanya.

Menurut dia semua pihak diharapkan terus berjuang meningkatkan peran aktif perempuan bersama laki-laki dalam membangun kesejahteraan dan menjalin hubungan yang erat dengan berbagai bangsa di dunia baik regional maupun internasional.

"Upaya peningkatan peran dan partisipasi perempuan dan laki-laki dalam pembangunan berkelanjutan perlu dilihat sebagai satu hal yang sangat strategis dalam memperkuat ketahanan keluarga dan ketahanan nasional yang akan beriimpilkasi pada kesejahteraan bangsa," katanya.

(B015/H010/H008) 

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Padang cabut izin 519 angkot

Posted: 22 Dec 2012 07:01 AM PST

Angkot yang beroperasi di Padang tercatat 2.750 unit, Dishubkominfo telah mencabut izin KP sebanyak 519 unit angkot,"

Berita Terkait

Padang (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Padang, Sumatera Barat, mencabut izin kartu pengawas (KP) sebanyak 519 angkutan kota yang beroperasi di kota itu.

"Angkot yang beroperasi di Padang tercatat 2.750 unit, Dishubkominfo telah mencabut izin KP sebanyak 519 unit angkot,"kata Kepala Dishubkominfo Kota Padang, Firdaus Ilyas, di Padang, Sabtu.

Menurut dia, ratusan KP angkot yang dicabut itu disebabkan angkot sudah tua, pengusaha tidak pernah melakukan KEUR ke Dishubkominfo.

KP yang telah dicabut itu ditemukan pada semua trayek angkot, di antaranya kode trayek 201, 202, 203, 204, 205, 206, 207, 301, 302, 303, 305, 306, 307, 401, 402, 403, 404, 405, 407A, 720, 54.

"Pencabutan tersebut telah dilegalisasi melalui SK Wali Kota Padang Nomor 92 Tahun 2012 tentang pencabutan KP angkot di Kota Padang," kata dia.

Jika angkot yang sudah dicabut izin KP-nya tersebut masih ditemukan beroperasi sebagai angkutan umum, maka Dishubkominfo dan Satlantas Polresta Padang akan menangkap.

"Beberapa waktu lalu, Dishubkominfo bekerjasama dengan pihak kepolisian berhasil menangkap tujuh unit angkot izin KP telah dicabut," kata Firdaus Ilyas.

Dia mengatakan, berdasarkan SK Wali Kota Padang Nomor 92 Tahun 2012, maka angkot yang telah dicabut KP tersebut sudah tidak diizinkan lagi beroperasi untuk angkutan umum.

Dishubkominfo meminta kepada pengusaha angkot di Kota Padang untuk segera memutasikan menjadi plat hitam atau kendaraan pribadi.

"Pihak pengusaha angkot tidak boleh lagi mengoperasikan angkotnya yang telah mati KP. Disarankan untuk segera melakukan pengurusan mutasi dari angkutan umum menjadi kendaraan pribadi," kata dia.

Menurut dia, KP merupakan kewajiban pengusaha, karena itu tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak memperbaharuinya. Dengan dibiarkannya KP tersebut mati, maka jelas berdampak langsung pada penerimaan daerah dari sub objek penerimaan atau retribusi izin trayek.

"Untuk satu buah KP, ada tiga penerimaan yang harus masuk ke kas daerah, yakni KEUR, retribusi terminal dan izin trayek angkot," kata dia.

Dishubkominfo telah menyosialisasikan sejak Mei 2012 kepada pengusaha angkot di Padang, dimana bila tidak melakukan KEUR tiga kali, KP akan dicabut.

"Berdasarkan data Dishubukominfo, retribusi KEUR tahun 2012 senilai Rp1,8 miliar. Kita akan terus melakukan razia terhadap kendaraan umum dengan melibatkan pihak kepolisian, serta Jasaraharja," kata Firdaus Ilyas.

(KR-ZON/S023)

Editor: Tasrief Tarmizi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan