Sabtu, 22 Disember 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Empat seniman Yogya terima penghargaan Hisbi

Posted: 22 Dec 2012 07:17 AM PST

Empat pelaku seni budaya itu adalah seniman tari dari Kota Yogyakarta Pak Cip serta seniman ketoprak Sumarji, seniman karawitan Pujo Wiyono, dan dalang Ki Cerma, ketiganya dari Bantul,"

Berita Terkait

Yogyakarta (ANTARA News) - Empat seniman dari Daerah Istimewa Yogyakarta menerima penghargaan dari Himpunan Seni Budaya Indonesia karena dinilai telah memberikan sumbangan pada kebudayaan di negeri ini.

"Empat pelaku seni budaya itu adalah seniman tari dari Kota Yogyakarta Pak Cip serta seniman ketoprak Sumarji, seniman karawitan Pujo Wiyono, dan dalang Ki Cerma, ketiganya dari Bantul," kata Ketua Umum Himpunan Seni Budaya Indonesia (Hisbi) Erman Suparno di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia usai menyerahkan penghargaan, Hisbi memberikan penghargaan kepada empat seniman tersebut karena sumbangsih mereka yang begitu besar terhadap kebudayaan di Indonesia. Mereka merupakan pelaku seni yang memiliki kesetiaan dan prestasi adiluhung.

"Pemberian penghargaan itu merupakan rangkaian Pagelaran Budaya Drama Wayang Orang dengan lakon Sumpah Abimanyu yang diselenggarakan Hisbi dalam rangka menyambut keistimewaan Yogyakarta," kata mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) itu.

Ia mengatakan pagelaran budaya yang digelar di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta itu dipentaskan oleh Swargaloka Art and Culture Foundation Taman Mini Indonesia Indah.

"Pagelaran budaya itu merupakan bentuk apresiasi Hisbi, organisasi yang peduli keberlangsungan seni budaya di Indonesia, atas ditetapkannya Yogyakarta sebagai daerah istimewa," katanya.

Menurut dia pagelaran budaya itu juga merupakan pendidikan budaya wayang kepada masyarakat Yogyakarta secara luas.

"Sosok Abimanyu, lakon dalam pagelaran budaya itu, adalah satria yang gagah perkasa di medan laga. Hal itu merupakan contoh bentuk nasionalisme yang perlu diteladani oleh seluruh generasi muda Indonesia," kata Erman.

Ketua Swargaloka Art and Culture Foundation, Suryandoro mengatakan pentas budaya wayang orang itu berbeda, karena menggunakan konsep drama wayang.

Menurut dia bentuk opera yang dipilih sebagai konsep pementasan memadukan teknologi dan dialog sebagaimana drama modern.

"Selama ini belum ada yang memadukan drama opera dengan wayang orang. Kami memulainya," kata Suryandoro.


(B015*H010/H008)

Editor: Tasrief Tarmizi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Festival Kuwung sajikan budaya Banyuwangi

Posted: 22 Dec 2012 06:10 AM PST

Festival Kuwung merupakan festival paling tua di Banyuwangi, namun tahun ini kita buat beda dengan perbaikan manajemen penampilannya, sehingga terlihat apik,"

Berita Terkait

Banyuwangi (ANTARA News) - Festival Kuwung yang digelar di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, menyajikan kesenian dan budaya masyarakat kabupaten setempat yang dikemas secara kolosal dan menarik.

Diawali dengan penampilan ritual adat Seblang Olehsari yang diperagakan oleh para gadis muda yang menggambarkan tonggak sejarah Gandrung, kemudian diikuti ratusan penari gandrung dan berbagai atraksi adat lainnya seperti adat budaya kebo-keboan dan upacara kemanten Using.

"Festival Kuwung merupakan festival paling tua di Banyuwangi, namun tahun ini kita buat beda dengan perbaikan manajemen penampilannya, sehingga terlihat apik," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat memberangkatkan peserta Festival Kuwung.

Festival Kuwung tahun ini memang beda dari festival sebelumnya karena ada duta seni dari kabupaten tetangga dan para defile lokal dikemas apik yang disesuaikan dengan keunggulan wilayah masing-masing daerah.

Selain kesenian gandrung dan seblang, ada fragmen sejarah yang mengambil judul "Mendung Langit Kedawung" yang menceritakan tentang legenda Kerajaan Macan Putih dengan rajanya yang bernama Prabu Tawangalun.

"Selain menghidupkan kesenian, Festival Kuwung juga diharapkan bisa menarik wisatawan mancanegara dan domestik untuk datang ke Banyuwangi," kata Anas yang juga mantan anggota DPR itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Suprayogi mengatakan Festival Kuwung tersebut menampilkan seluruh kesenian, adat istiadat, dan budaya Banyuwangi yang diikuti oleh 1.000 peserta.

"Para peserta melintas di sepanjang "catwalk" sepanjang 2 kilometer dengan rute depan kantor Pemkab Banyuwangi Jalan A. Yani - Jalan PB Soedirman - Jalan Susuit Tubun hingga finish di Gesibu Blambangan," tuturnya.

Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Kuwung sebagai agenda tahunan perayaan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) dan festival tersebut untuk memamerkan kesenian, budaya, dan adat keaslian Banyuwangi yang dibawakan oleh perwakilan 24 kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi.

Ribuan warga Banyuwangi memadati sepanjang rute yang akan dilalui peserta Festival Kuwung dan mereka antusias menyaksikan festival tersebut hingga selesai.

(ANT-070/E011)

Editor: Tasrief Tarmizi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan