Rabu, 26 Disember 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Mantan presiden Bush senior sakit

Posted: 26 Dec 2012 09:08 PM PST

Presiden George H.W. Bush (www.whitehouse.gov)

...dirawat di unit perawatan intensif

Berita Terkait

Chicago (ANTARA News) - Setelah lebih dari satu bulan di rumah sakit berjuang melawan bronkhitis, keadaan mantan presiden Amerika Serikat George Herbert Walker Bush--alias Bush senior--memburuk dan dalam perawatan intensif karena demam yang parah.

"Ia memiliki serangkaian kemunduran kondisi, dan dirawat di unit perawatan intensif," kata juru bicara Jim McGrath, Kamis.

"Awal pekan lalu terlihat membaik, tetapi kemudian tampak seperti efek domino, mulai jatuh dan itu membuat kami salah menyimpulkan," kata dia.

Mantan presiden berusia 88 tahun tersebut pertama kali dirawat di Rumah Sakit Methodist di Houston pada 7 November untuk pengobatan bronkhitis dan keluar rumah sakit pada 19 November. Namun kembali dirawat 23 November setelah batuknya kambuh.

Awalnya, dokter berharap negarawan senior tersebut berada di rumah untuk merayakan Natal, tapi dia malah memaksa untuk menghabiskan liburan di rumah sakit, dan berkumpul bersama istrinya Barbara, anaknya Neil dan cucunya Pierce.

"Saya tidak mengatakan dia mampu merayakan Natal dalam arti tradisional, keluarga dia bersamanya, dan dia sadar, dia mampu terlibat canda dengan dokter," kata McGrath.

Bush, seorang Republikan, memimpin Gedung Putih sejak 1989 hingga 1993. Ia adalah presiden yang mengirimkan pasukan AS ke Perang Teluk pertama.
(S038)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Pasukan UAE tangkap perencana serangan militan

Posted: 26 Dec 2012 06:07 PM PST

Ilustrasi (ANTARANEWS/Ardika)

Berita Terkait

Dubai (ANTARA News) - Pasukan keamanan Uni Emirat Arab menangkap sejumlah warga UAE dan Arab Saudi yang berencana melancarkan serangan-serangan militan di kedua negara itu dan negara-negara lain.

Menurut kata Kantor Berita WAM,  kelompok tersebut memiliki peralatan dan barang yang bisa digunakan untuk serangan-serangan teroris.

"Pasukan keamanan di UAE, dalam kerja sama dengan pihak-pihak keamanan terkait di Arab Saudi, mengumumkan penangkapan sebuah sel terorganisasi dari kelompok menyimpang yang berencana melakukan tindakan melawan keamanan nasional di kedua negara dan beberapa negara tetangga lain," demikian laporan WAM, Rabu.

Istilah "kelompok menyimpang" sering digunakan oleh pihak berwenang di Arab Saudi untuk anggota-anggota Al Qaida.

Reuters melaporkan UAE, negara pengekspor minyak utama, tempat bisnis regional dan sekutu AS, menahan lebih dari 60 militan lokal sepanjang tahun ini.

Para tahanan, anggota sebuah kelompok garis keras bernama al-Islah, telah mengaku membentuk organisasi rahasia dengan angkatan bersenjata yang tujuannya merebut kekuasaan dan mendirikan sebuah negara Islam, kata media setempat pada September.

Arab Saudi juga telah menangkap ribuan tersangka militan sejak serangan-serangan 2003-2006 terhadap kawasan permukiman untuk pekerja asing dan fasilitas pemerintah yang menewaskan puluhan orang.

Yaman

Pada Agustus, aparat keamanan Arab Saudi di Riyadh menangkap sekelompok militan yang diduga memiliki hubungan dengan Al Qaida, sebagian besar warga negara Yaman.

AS mengirim bantuan ke Yaman untuk membendung ancaman serangan dari Al Qaida di Semenanjung Arab (AQAP) dan berusaha mencegah perluasan kekerasan ke Arab Saudi.

Pemulihan stabilitas Yaman merupakan prioritas internasional karena posisi strategisnya yang berdekatan dengan negara pengekspor minyak Arab Saudi dan jalur perkapalan internasional.

Militan Al Qaida memperkuat keberadaan mereka di wilayah Yaman selatan, dengan memanfaatkan melemahnya pemerintah pusat akibat pemberontakan anti-pemerintah yang meletus pada Januari 2011.

Negara-negara Barat, khususnya AS, semakin khawatir atas ancaman ekstrimisme di Yaman, termasuk kegiatan Al Qaida di Semenanjung Arab (AQAP).

AS ingin presiden baru Yaman, yang berkuasa setelah protes terhadap pendahulunya membuat militer negara itu terpecah menjadi kelompok-kelompok yang bertikai, menyatukan angkatan bersenjata dan menggunakan mereka untuk memerangi kelompok militan itu.

(M014)

Editor: Heppy

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan