Rabu, 26 Disember 2012

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Redknapp: putusan wasit rugikan QPR

Posted: 26 Dec 2012 07:33 PM PST

Pelatih QPR Harry Redknapp (Foto AFP/IAN KINGTON)

Dua keputusan vital yang salah...

Berita Terkait

London (ANTARA News) - Pelatih Queens Park Rangers (QPR)  Harry Redknapp melukiskan keputusan wasit merupakan "skandal" ketika timnya kalah 1-2 di kandang saat menjamu West Bromwich Albion, sehingga mereka tidak bergerak di dasar klasemen kompetisi liga utama Inggris.

Gol kedua West Brom pada menit ke-50, disebut sebagai gol bunuh diri yang dilakukan penjaga gawang QPR Robert Green, setelah ia mendapat serangan dari Marc Antoine-Fortune, sehingga membuat Redknapp berang.

Pelatih QPR juga marah kepada ofisial pertandingan karena tidak memberi keputusan tendangan penalti ketika pemain bertahan West Brom Liam Ridgewell kelihatan menyentuh bola di dalam kotak penalti ketika mereka berusaha menyamakan kedudukan.

"Seharusnya terjadi tendangan penalti. Ridgewell mengangkat tangannya. Ini semua keputusan skandal. Saya tidak dapat berbuat banyak mengenai itu. Ini kepemimpinan yang memprihatinkan," kata Redknapp kepada BBC sebelum diam menenangkan pikirannya.

Ketika berbicara setelah itu kepada wartawan, Redknapp kelihatan berusaha menurunkan emosinya tapi mengkritik keras kejadian ketika Ridgwell menyentuh bola itu.

"Saya kira wasit benar-benar salah. Bagaimana kok dia tidak melihat hal yang seharusnya penalti? Padahal tangan Ridgewell kelihatan jelas menyentuh bola. Ini `handsball` paling jelas yang pernah saya lihat," katanya.

"Saya tanya pada wasit kok dia tidak melihat hal itu dan ia menjawab ada kabut dan ia tidak melihatnya," katanya.

Tentang gol bunuh diri Green, Redknapp mengatakan, "Itu merupakan kesalahanan. Dengar, saya amat benci dengan keluhan pelatih tentang satu keputusan. Saya tidak pernah melakukannya dan itu bukan merupakan bagian dari hidup saya."

"Saya tidak akan mendatangi mereka dan mengetuk pintu mereka. Tapi hari ini sudah terjadi dua kesalahan amat memprihatinkan. Dua keputusan vital yang salah," katanya.

"Saya berharap wasit memberikan tendangan bebas. Bagaimana mungkin seorang penjaga gawang menendang bola bila ada orang di depannya? Apakah harus didorong? Itu tentu salah. Bagaimana sikap seperti itu dibiarkan?," ujarnya.

Sementara itu Readings berakhir imbang 0-0 ketika bertemu dengan Swansea City, sehingga QPR melorot ke dasar klasemen dengan beda selisih gol setelah mendapat 10 poin dari 19 pertandingan mereka.
(A008)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Nilai tukar rupiah stagnan pada Kamis pagi

Posted: 26 Dec 2012 07:25 PM PST

Ilustrasi (FOTO ANTARA/Fanny Octavianus)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi stagnan di posisi Rp9.650.

Analis dari Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, mata uang rupiah pada Kamis pagi cenderung bergerak stabil seiring pelaku pasar yang masih mencermati perkembangan jurang fiskal di AS.

"Pergerakan nilai tukar rupiah masih cukup stabil namun dengan kecenderungan melemah seiring sikap pesimis pelaku pasar terhadap penyelesaian fiscal cliff AS jelang akhir tahun ini," kata Reza Priyambada.

Ia menambahkan beredarnya kabar tentang Pemerintah AS yang sedang mempertimbangkan rencana negosiasi kembali pada awal tahun, telah membuat pelaku pasar mencemaskan dampak fiscal cliff tersebut.

Di sisi lain, ujarnya, kabar positif dari Jepang di mana PM Shinzo Abe mengisyaratkan untuk pelonggaran moneter dan fiskal, membuat nilai tukar Yen melemah sehingga menguatkan nilai tukar dolar AS.

"Dengan apresiasi dolar AS tersebut dapat membuat rupiah terlihat melemah," kata dia.

Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan, tekanan terhadap nilai tukar rupiah masih cukup kuat mengingat tingginya permintaan dolar AS dari importir, maka neraca perdagangan mendatang kemungkinan masih akan tetap mengalami defisit.

"Rupiah masih dibayangi sentimen negatif dari neraca perdagangan yang defisit," kata Ariston.

Ia mengatakan, volume perdagangan di pasar valas juga tetap tipis dengan sebagian besar pasar keuangan utama dunia masih ditutup untuk liburan Natal.

(KR-ZMF/S004)

Editor: Heppy

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan