Khamis, 1 November 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Buaya cari makan dekat perumahan resahkan warga

Posted: 01 Nov 2012 08:28 PM PDT

Ilustrasi (FOTO ANTARA/Irsan Mulyadi)

Saya baru menghidupkan mesin untuk keluar menangkap ikan dan melihat kilauan mata buaya terkena lampu suluh

Berita Terkait

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kehadiran beberapa ekor buaya di sekitar perumahan warga dan pangkalan nelayan di Sungai Skudai, Johor Bahru, Malaysia, meresahkan warga sekitar.

Kemunculan hewan reptil tersebut mulai dilihat warga sejak setahun lalu, dan sejak seminggu lalu semakin sering bahkan mulai masuk parit untuk mencari makanan, demikian dilaporkan Berita Harian di Kuala Lumpur, Jumat.

Diduga, buaya-buaya tersebut semakin mendekat ke pemukiman warga dan beranak pinak karena habitatnya di kawasan hilir terancam.

Warga semakin resah karena saat musim hujan air pasang sering kali menggenang hingga tepi jalan dan kedai makan.

Kantor Perlindungan Hidupan Liar dan Taman Negara (Perhilitan) telah memasang perangkap buaya di pintu air Sungai Skudai.

Seorang warga Mat Zain Mohd Nor (51) mengatakan, ia pernah melihat seekor buya sepanjang 10 meter di sebelah perahu boatnya.

"Saya baru menghidupkan mesin untuk keluar menangkap ikan dan melihat kilauan mata buaya terkena lampu suluh. Panjangnya sekitar 10 meter, ukuran matanya saja kira-kira sejengkal," katanya.

Sementara seorang pedagang, Raman Jaffar (50) mengaku pernah melihat buaya masuk pintu air untuk ke parit dekat perumahan penduduk, diduga mencari makanan.

Ia juga pernah melihat buaya berjemur di tebing parit sekitar 100 meter di belakang flat Tampoi Utama.

(N004)

Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

20 orang ditahan karena hidupkan aliran sesat di Malaysia

Posted: 01 Nov 2012 08:28 PM PDT

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Jabatan Agama Islam Selangor (JAIS), Malaysia, menahan sekitar 20 orang yang diduga menghidupkan kembali ajaran Al Arqam yang dilarang oleh pemerintah karena dianggap sesat.

Menurut laporan media lokal di Kuala Lumpur pada Jumat, mereka ditangkap dalam sebuah serbuan di Bandar Country Home, Selangor, saat ribuan pengikut aliran tersebut menggelar sebuah perayaan.

Seorang Juru Bicara JAIS mengatakan, sekitar tiga ribu pengikut aliran tersebut tengah memperingati hari jadi pemimpin mereka, Ashaari Muhammad atau Abuya, saat serbuan dilakukan pada Kamis (1/11) pukul 21.00 waktu setempat.

Seluruh tersangka yang ditangkap dibawa ke kantor JAIS di Shah Alam untuk membantu penyelidikan lebih lanjut.

Dalam serbuan tersebut JAIS juga menyita berbagai risalah dan bahan bacaan yang diduga dicetak untuk panduan pengikut dan disebarkan ke masyarakat umum.

Para pengikut Ashaari sebelumnya pernah menggelar perayaan serupa empat hari setelah Ashaari meninggal pada 2010, dan meyakini bahwa pemimpin mereka tersebut hanya ghaib (menghilang) sementara dan akan kembali dalam waktu dekat.

(N004)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan