Selasa, 2 Oktober 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Belum Sehat, Eks-PM Ukraina Dipaksa Masuk ke Penjara

Posted: 02 Oct 2012 05:38 AM PDT

KIEV - Mantan Perdana Menteri Ukraina Yulia Tymoshenko mengklaim, dirinya dipaksa untuk keluar dari rumah sakit dan kembali masuk ke penjara. Tymoshenko menyebut perintah itu sebagai tindakan balas dendam Pemerintah Ukraina.

Pada Mei lalu, Tymoshenko dipindahkan dari tahanannya di Kota Kharkiv ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan atas sakit punggungnya. Sementara itu Pemilu Parlemen Ukraina akan digelar pada 28 Oktober mendatang dan partai Tymoshenko (Batkivshchyna) akan bertanding melawan partai Yanukovich.

"Sipir penjara sudah menyerahkan surat kepada saya yang menyatakan bahwa, proses perawatan saya di rumah sakit sudah dihentikan dan saya akan dikeluarkan dari rumah sakit. Ini adalah tindakan balas dendam," ujar Tymoshenko, seperti dikutip Scotman, Selasa (2/10/2012).

"Di menit-menit saya menulis pernyataan, mereka sudah membangun kurungan baru, mereka mengurung saya di kamar kecil dan memperketat penjagaan terhadap saya," imbuhnya.

Dalam sebuah video, Tymoshenko turut mendesak seluruh warga Ukraina agar bangkit dan melawan Presiden Yanukovich. Pemimpin Revolusi Jingga itu juga menyebut pemerintahan Yanukovich kriminal.

Perempuan pirang berusia 51 tahun itu divonis penjara tujuh tahun pada 2011 lalu atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan. Namun penahanan itu seringkali dianggap sebagai motif Presiden Viktor Yanukovich untuk menyingkirkan Tymoshenko yang saat ini menjadi pimpinan fraksi oposisi.

Penahanan Tymoshenko juga mengundang kecaman dari negara-negara Barat yang tergabung dalam Uni Eropa. Namun Pemerintah Ukraina bersikeras mengatakan bahwa, Tymoshenko memang layak dihukum karena kasus-kasus skandal yang dilakukannya saat menjabat sebagai kepala pemerintahan.

Pada Agustus lalu, banding atas kasus Tymoshenko juga ditolak oleh pengadilan Ukraina. Pengacara Tymoshenko mengklaim, tiga hakim yang ada di pengadilan itu sudah dikendalikan oleh Yanukovich atas alasan politis.(AUL)

Mantan Presiden Ingin Jadi Wali Kota

Posted: 02 Oct 2012 04:07 AM PDT

MANILA - Mantan Presiden Filipina Joseph Estrada mencalonkan diri untuk menjadi Wali Kota Manila. Sejumlah warga kaya, politisi, dan artis juga dikabarkan ikut dalam pencalonan tersebut.

"Tidak ada batasan dalam melayani rakyat, terutama yang termarjinalkan. Saya tidak akan menyerah hingga nafas terakhir saya," ujar mantan presiden berusia 75 tahun itu, seperti dikutip dari Associated Press, Selasa (2/10/2012).

Estrada pun menantang mantan mitranya sendiri yang saat ini menjadi calon incumbent, Wali Kota Alfredo Lim. Estrada yang sempat berprofesi sebagai artis, Wali Kota San Juan, dan Wakil Presiden Filipina berjanji untuk melakukan perubahan, menciptakan lapangan kerja, dan mengentaskan kriminalitas.

"Saya sudah menyelesaikan tugas saya di San Juan. San Juan sudah terlihat cantik dan saat ini, kita akan mempercantik Manila. Saya akan mendeklarasikan perang terhadap kriminal polisi-polisi bandit," tegasnya.

Selain Estrada, mantan Ibu Negara Filipina Imelda Marcos juga akan bergabung dalam pencalonan itu. Sementara itu, putri Marcos, Imee akan mencoba mempertahankan jabatannya sebagai Gubernur Ilocos Norte dan putranya, Ferdinand Marcos junior sudah menjadi senator.

Estrada juga akan ditantang oleh petinju terkenal Manny Pacquiao. Pacquiao akan mengisi formulir pencalonan Wali Kota Manila sebelum pergi ke Amerika Serikat (AS) untuk bertanding.

Selama ini, politik di Filipina tidak terlepas dari tren dinasti. Proses pemilu di negara Asia Tenggara itu juga sering menimbulkan kekerasan.

Pada 2009, sebanyak 58 orang dibantai, 32 di antaranya adalah wartawan. Mantan Gubernur Maguindanao Andal Ampatuan langsung dituduh bertanggung jawab atas peristiwa serangan itu. Beberapa orang putra dari Ampatuan juga dijatuhkan dakwaan pembunuhan.(AUL)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan