Isnin, 29 Oktober 2012

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Banyak Ranjau Bom Menuju Lokasi Pelatihan Teroris di Poso

Posted: 29 Oct 2012 11:48 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian menemukan dua ranjau bom di kawasan Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Poso Pesisir, Sulawesi Tengah yang terletak di kaki Gunung Biru. Diduga, banyak ranjau bom yang telah dipasang di lokasi menuju pelatihan teroris tersebut.

"Diperkirakan cukup banyak (ranjau bom) sehingga (kami) berupaya untuk secara hati-hati menuju ke atas sana, khususnya di lokasi Gunung Biru," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/10/2012).

Seperti diketahui, polisi menemukan dua bahan peledak yang difungsikan sebagai ranjau bom. Bom pertama ditemukan pada Sabtu (27/10/2012) di lereng Gunung Biru. Bom lain ditemukan di pondok kebun milik warga setempat, Minggu (28/10/2012).

"Yang terakhir itu bobotnya 12 kg, lebih besar dari sebelumnya (yang ditemukan) pada hari Sabtu," ungkap Boy.

Penyisiran Gunung Biru tersebut melibatkan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Brimob, dan TNI. Menurut Boy ada sekitar 400 tim gabungan yang diterjunkan ke lokasi. Ranjau bom tersebut diduga ditujukan untuk tim gabungan yang melakukan penyisiran ke Gunung Biru.

Bom itu juga terletak pada jalur yang harus dilalui tim menuju pusat pelatihan teroris. Boy menjelaskan, bom tertanam dalam tanah. Bila terinjak atau terkena beban, maka bom akan meledak. Ranjau berupa bom tersebut diduga belum lama diletakkan.

"Kelihatannya belum lama. Karena harus lewat situ, tidak ada lagi," terangnya.

Bom rakitan yang ditemukan tersebut telah diuraikan tim penjinak bom. Saat ini detonator dan bahan campuran pembuat bom masih dalam penelitian tim Pusat Laboratorium Forensik Polri. Di samping itu, menurut Boy, medan menuju Gunung Biru yang dilalui tim gabungan cukup berat. Penyisiran tersebut juga untuk mencari pelaku pembunuhan dua anggota polisi Poso. Diduga, kelompok teror yang melakukan pelatihan militer di Poso bertanggung jawab atas tewasnya dua polisi tersebut.

Korban Tewas Bentrok Lampung Selatan Bertambah

Posted: 29 Oct 2012 11:01 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Bentrok susulan antar-warga di Desa Balinuraga, Way Panji, Lampung Selatan, Senin (29/10/2012), bertambah menjadi enam orang.

"Korban meninggal dunia sementara enam orang. Rumah terbakar 16 unit, luka-luka tiga orang," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih saat dihubungi pada Senin (29/10/2012) malam.

Menurut Sulistyaningsih, situasi desa tersebut kini berangsur pulih. Meski demikian, petugas masih berjaga di sekitar lokasi, dan mengimbau warga untuk tenang agar tidak terjadi bentrok susulan.

Warga Desa Balinuraga pun telah dievakuasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Warga Bali sebagian dievakuasi, dibawa ke SPN Kemiling," terangnya.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar mengungkapkan, kepolisan tengah mencari orang yang diduga menjadi dalang terjadinya peristiwa tersebut.

"Sedang diselidiki. Yang jelas lagi dicari provokatornya," ujar Boy.

Seperti diberitakan sebelumnya, bentrok terjadi antara warga asli Lampung di Desa Agom, Kecamatan Kalianda, dan beberapa desa sekitarnya, serta warga keturunan Bali di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Sabtu (26/10/2012) sekitar pukul 23.00 WIB.

Massa Desa Agom menyerbu Desa Balinuraga dengan membawa parang, pedang, golok, celurit, bahkan senapan angin.

Kabarnya bentrok antar-warga ini berawal ketika pemuda Desa Balinuraga mengganggu dua gadis warga Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor, hingga terjatuh dan mengalami luka-luka.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan