Isnin, 29 Oktober 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Badai Sandy Datang, Pantai Timur AS Lumpuh

Posted: 30 Oct 2012 04:07 AM PDT

NEW YORk, KOMPAS.com — Badai Sandy yang memicu hujan deras, angin kencang, banjir, dan salju tebal mendarat di Pantai Timur AS, Senin (29/10) waktu setempat.

Terjangan badai itu membuat wilayah pesisir seluas 1.290 kilometer dari Samudra Atlantik hingga Great Lakes di kawasan Mid-West lumpuh. Sejumlah kota, antara lain New York dan Atlantic City, dilanda banjir. Listrik pun padam dan jasa transportasi seperti kereta api dan pesawat terbang tidak beroperasi. Ratusan ribu orang terdampar di bandara-bandara di wilayah itu.

Sejauh ini, menurut laporan kantor berita AFP, 12 orang dinyatakan tewas karena dampak badai itu di AS dan Kanada. Mereka umumnya tewas tertimpa pohon tumbang atau terjangan puing-puing yang beterbangan di udara.

Pohon-pohon tumbang menimpa kabel listrik. Hal itu pada gilirannya membuat jutaan rumah tangga tidak mendapat aliran listrik ketika hari mulai gelap.

Badai itu diperkirakan akan memengaruhi lebih dari 60 juta warga AS, atau seperlima dari populasi negara itu dan menyebabkan kerugian hingga 20 miliar dollar AS.

Badai Sandy, yang kini dikategorikan sebagai siklon pascatropis, melewati pesisir New Jersey pada pukul 20.00 waktu setempat (06.00 WIB), dengan angin berkecepatan 130 kilometer per jam. Pusat Topan Nasional mengatakan, kecepatan angin di dalam badai Sandy turun karena badai itu menjadi siklon pascatropis. Namun, dengan kekuatan angin 130 kilometer per jam saat mendarat di dekat Atlantic City, New Jersey, badai itu tetap berbahaya.

Badai itu mendarat di Atlantic City dekat New Jersey. Sebagian besar kota itu terendam air dan 30.000 warga telah diungsikan. Di New York, 375.000 orang diperintahkan untuk meninggalkan daerah yang rendah di Manhattan dan kawasan lainnya karena Sungai Hudson dan Sungai East mulai meluap.

Badai tersebut telah menewaskan sedikitnya 67 orang, termasuk seorang warga AS, di Puerto Rico, saat badai itu menyapu Karibia selama beberapa hari terakhir.

Presiden Barack Obama dan kandidat dari Partai Republik Mitt Romney membatalkan jadwal kampanye mereka kurang dari seminggu menjelang pemilihan presiden. Di Washington DC, kantor-kantor pemerintah federal ditutup hingga Rabu. Transportasi publik dihentikan di ibu kota AS, New York, Baltimore, Philadelphia, dan Boston.

Amtrak menghentikan perjalanan kereta di sepanjang kawasan timur laut, dan 14.000 penerbangan dibatalkan, berdasarkan data dari Flightaware.com

Badan-badan cuaca mengatakan, Sandy dapat bertahan di 12 negara bagian dalam waktu 24-36 jam. Sementara itu, salju setebal 91 cm diperkirakan akan turun di pegunungan Applachian di Virginia Barat, Virginia dan Kentucky.

Pihak berwenang telah memperingatkan tentang ancaman terhadap nyawa dan properti yang "belum pernah terjadi sebelumnya" dan telah memerintahkan ratusan ribu warga dari New England hingga North Carolina untuk mengungsi dari rumah mereka dan mencari tempat perlindungan.

Editor :

Egidius Patnistik

Digosipkan Hamil, Istri Kim Jong Un Muncul Lagi

Posted: 30 Oct 2012 03:45 AM PDT

Digosipkan Hamil, Istri Kim Jong Un Muncul Lagi

Selasa, 30 Oktober 2012 | 10:45 WIB

SEOUL, KOMPAS.com — Setelah menghilang dari pandangan publik selama 50 hari, istri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, akhirnya muncul kembali. Ketidakhadiran Ri Sol Ju itu sempat menimbulkan rumor dia hamil atau tidak lagi disukai sang suami.

Kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA) mengatakan, Ri Sol Ju mendampingi suaminya di sebuah acara musik dan pertandingan sepak bola di Pyongyang, Senin (29/10/2012).

"Marshall Kim Jong Un, pemimpin tertinggi partai dan rakyat, tiba di kursi penonton didampingi istrinya Ri Sol Ju. Saat ini, tepuk tangan membahana," kata KCNA.

Kim mengambil alih tampuk kepemimpinan Korut setelah ayahnya, Kim Jong Il, meninggal akhir tahun lalu. Kabar bahwa dia memiliki istri terungkap pada Juli lalu setelah sejumlah foto menunjukkan perempuan stylish itu mendampingi Kim pada acara-acara resmi negara. Televisi pemerintah di Pyongyang akhirnya membenarkan status Ri Sol Ju bulan lalu.

Tiba-tiba pada awal September lalu, dia tidak muncul di hadapan publik sama sekali. Ketidakhadirannya memunculkan spekulasi bahwa dia sedang hamil. Namun, rumor lain menyebut dia tengah menjalani hukuman karena tidak mengenakan lencana bergambar mendiang Kim Jong Il atau Kim Il Sung, yang menjadi kewajiban warga dewasa Korut.

Foto pada acara Senin kemarin menunjukkan Ri, yang mengenakan mantel panjang, bertepuk tangan ketika Kim menyambut sorak-sorai hadirin.
Kantor berita Korea Selatan Yonhap meniupkan gosip kehamilan Ri dengan mengamati area perut Ri yang terlihat membuncit.

Pengumuman pernikahan Kim Jong Un dengan Ri Sol Ju menandai perubahan sikap rezim yang selama ini tertutup tentang kehidupan pribadi para pemimpinnya. Laporan intelijen yang dikutip media Korsel menyebut, pasangan itu menikah pada 2009 dan memiliki satu anak.

Ri digambarkan berasal dari keluarga biasa. Ayahnya seorang akademisi, sementara ibunya seorang dokter. Dia pernah mengunjungi Korsel pada 2005 sebagai salah satu pendukung tim Korut di ajang Kejuaraan Atletik Asia.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan