Selasa, 9 Oktober 2012

detikcom

detikcom


Tim Advokasi SMA 70 Minta 6 Siswa yang Jadi Tersangka Tidak Ditahan

Posted: 09 Oct 2012 01:14 PM PDT

Rabu, 10/10/2012 03:10 WIB

Pandu Triyuda - detikNews

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta Pihak Polres Jakarta Selatan memeriksa 6 orang yang terlibat dalam kasus tawuran antar SMA 6 dan 70 Jakarta. Ketua Tim Advokasi siswa SMA 70, Suhendra Asio Hutabarat mengatakan keenam siswa itu telah dijadikan tersangka dan meminta tidak dilakukan penahanan.

"Kami berkeyakinan karena penyidik tidak akan melakukan penahanan karena mereka masih sekolah dan ujian," ujar Suhendra di Mapolres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II, Rabu (10/10/2012)malam.

Keenam siswa 70 Jakarta itu berada di ruang penyidik dan menjalani pemeriksaan sekitar pukul 20.00 WIB dan selesai sekitar pukul 02.00 dini hari tadi. Dari hasil pemeriksaan itu, Suhendra mengaku pihak penyidik meminta kepada para siswa untuk melakukan wajib lapor.

"Rencananya dua kali seminggu datang ke sini," terangnya.

Namun Suhendra mengaku terkejut saat dirinya mengetahui keenam siswa SMA 70 Jakarta itu dijadikan tersangka. Keenamnya disangkakan dengan pasal 170 KUHP terkait pengeroyokan. Bahkan Suhendra menyebut telah ada perdamaian dari kedua belah pihak. "Mereka ini situasinya murni tawuran," katanya.

Sementara itu, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait penetapan tersangka kapda enam siswa 70 Jakarta. Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Hermawan saat dihubungi telepon selularnya tidak aktif.

Para siswa itu meninggalkan Mapolres Jakarta Selatan dengan menutup mukanya dengan telapak tangan sambil berlari kecil menuju mobil mereka. Keenam orangtua siswa SMA 70 Jakarta itu juga ikut menunggui anaknya dan menolak berkomentar tentang penetapan status tersangka kepada anaknya.

(fiq/mpr)

Tutup
 Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

loadingSending your message

Message has successfully sent


Sponsored Link

Perampok Bajaj di Dekat Rumah JK Mengaku Mahasiswa

Posted: 09 Oct 2012 01:02 PM PDT

Rabu, 10/10/2012 03:02 WIB

Pandu Triyuda - detikNews

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta Adi (25) seorang supir Bajaj hendak dirampok oleh penumpangnya di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Pelaku perampokan tersebut mengaku seorang mahasiswa.

"Dia mengaku alumni PL (Panggudi Luhur) dan sekarang sedang kuliah di Perbanas," ujar salah satu petugas polisi yang menangani kasus tersebut di Mapolres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Selasa (9/10/2012) malam.

Pelaku tersebut berinisial MM (20). Polisi masih menangani kasus tersebut.

Sebelumnya diberitakan Adi sempat ditodong oleh pisau saat mengantar pelaku. Adi berinisiatif untuk melewati rumah mantan wapres Jusuf Kalla karena mengetahui di rumah tersebut banyak polisi yang biasa berjaga.

Di depan rumah JK, Adi meloncat dari Bajajnya dan berteriak minta tolong. Sejumlah polisi yang sedang berada di lokasi langsung mengejar pelaku yang mengambil alih Bajaj tersebut dan berhasil menangkapnya.

(mpr/mpr)

Tutup
 Share to Facebook:

You are redirected to Facebook

loadingSending your message

Message has successfully sent


Sponsored Link

Tiada ulasan:

Catat Ulasan