Khamis, 11 Oktober 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


"Lawan film Asia lewat film pendek"

Posted: 11 Oct 2012 07:07 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Wiendu Nuryanti mengatakan pemerintah bersama komunitas film di Tanah Air berkeinginan melawan arus gelombang film-film Asia terutama dari Korea Selatan, dengan mendorong film-film pendek karya sineas Indonesia untuk masuk ke kancah Internasional.

"Saya sebagai garda depan untuk menggelontorkan gelombang Indonesia ke kancah Internasional, karena potensi film pendek ini luar biasa," kata Wiendu dalam penjelasan Jambore Film Pendek, 21-27 November 2012 di Gedung Kemdikbud Jakarta, Kamis.

Wamendikbud yang didampingi aktor Deddy Mizwar, panitia jambore film pendek Riza Pahlevi, dan sutradara film pendek Leony Vitria Hartati mengatakan film pendek bisa menjadi alat penetrasi, untuk memasukkan gelombang Indonesia ke dunia Internasional.

"Dukungan dan fasilitasi produksi film pendek berkarakter kebangsaan oleh pemerintah ini diharapkan mampu merangsang seluruh insan perfilman untuk menghasilkan karya-karya berkualitas. Melalui fasilitasi produksi film pendek ini, Kemdikbud menginginkan film Indonesia lebih berprestasi di tingkat nasional maupun internasional," katanya.

Wiendu Nuryanti mengatakan film pendek memiliki posisi yang sangat strategis. Pertama, adalah mengekspresikan kreativitas dan mengekspresikan kekuatan seni budaya dari kalangan para sineas muda. Kedua, film pendek mempunyai peran yang sangat efektif untuk bisa menjadi inspirasi di dalam pembangunan karakter. Itulah yang melatarbelakangi mengapa film pendek menjadi program yang diprioritaskan di lingkungan kebudayaan.

Film pendek tentu strategis mulai dari penguatan dari sektor kreativitas/hulunya, sampai dengan hilir. Banyak cara untuk menghidupkan mata rantai, terutama yang menjadi tanggung jawab langsung dari kebudayaan adalah pada saat memperkuat hulunya.

"Jadi bagaimana supaya film pendek itu memiliki kualitas yang benar-benar bisa dipertanggungjawabkan, kita akan memasuki era baru film pendek yang kreatif dan berkualitas," tutur Wiendu

Jambore film pendek ini untuk mempertemukan para komunitas film pendek, sehingga bisa berinteraksi, saling berkompetisi secara tidak langsung, dan bisa belajar satu sama lain. Jambore Film Pendek juga akan memfasilitasi produksi film mereka.

Sementara itu, Leony Vitria Hartati, yang dulu dikenal sebagai penyanyi cilik, kini merambah dunia seni akting dengan tampil di sinetron dan layar lebar mengatakan bahwa membuat film pendek sebenarnya lebih gampang.

"Kita juga lebih bebas berekspresi dan tidak harus selalu dengan biaya mahal. Selama tahu tekniknya maka peralatan yang sederhana pun bisa digunakan untuk membuat film, termasuk dengan menggunakan ponsel," kata dia.

Dengan adanya jambore film pendek ini, lanjut Leony, memberi kesempatan masyarakat untuk belajar. Masyarakat pasti bisa dengan mengikuti workshop dulu. Dengan modal kecil, mereka pasti akan tertarik membuat film pendek.

Sementara itu, Deddy Mizwar mengatakan pembuatan film pendek atau indie saat ini banyak dilakukan kalangan sineas muda. Ada ribuan, bahkan jutaan karya film pendek di Indonesia. Sebagian karya mendapatkan panggung apresiasi dari beberapa penyelenggaraan festival film independen maupun festival film indie.

Namun, kata dia, tidak semua karya sineas independen bisa manggung di festival dan dinikmati masyarakat luas, karena masalah mutu, kualitas, dan mungkin tema yang tidak sesuai dengan nilai-nilai daerah dan kebangsaan.
(Z003)

Festival budaya Jawa digelar di Surabaya

Posted: 11 Oct 2012 05:32 AM PDT

Ilustrasi. Tari tradisional Jawa Tengah. (FOTO ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

Kami punya kepentingan membangun karakter bangsa melalui festival budaya ini. Karakter bangsa tercermin dari kekuatan budaya,"

Berita Terkait

Surabaya (ANTARA News) - Festival Budaya Jawa dengan menghadirkan berbagai ragam kesenian dan budaya Jawa akan digelar di Jembatan Merah Plasa (JMP) Kota Surabaya mulai 13-30 Oktober 2012.

Dirut PT Lami Citra Tbk selaku pengelola JMP, Priyo Setia Budi, di Surabaya, Kamis mengatakan digelarnya festival ini sebagai upaya melestarikan budaya-budaya Jawa yang nyaris terkikis oleh perkembangan zaman.

"Kami punya kepentingan membangun karakter bangsa melalui festival budaya ini. Karakter bangsa tercermin dari kekuatan budaya," katanya.

Menurut dia, festival budaya tersebut akan menampilkan berbagai ragam kesenian khas Jawa seperti Tari Remo dari Surabaya, Tari Gembyong dari Jawa Tengah, Tari Gandrung Banyuwangi dan lainnya.

Selain itu, lanjut dia, even kali ini juga akan digelar pesta seni dan pameran kerajinan milik usaha kecil menengah (UKM). "UKM juga pilar ekonomi. Untuk itu, kami telah menyiapkan tempat khusus bagi para UKM binaan yang ada di Jatim," katanya.

Adapun barang-barang yang akan ditampilkan para UKM diharapkan masih ada unsur budaya Jawa, seperti halnya penjualan kain batik, kerajinan tangan, makanan dan lainnya.

"Bahkan untuk kelanjutan dari festival ini, kami akan menyiapkan ruangan khusus untuk pakaian batik dan pernak-pernik lainnya. Ruangan itu kami beri nama Kartini Craft dan Batik. Ini nanti akan diresmikan saat pembukaan festival nanti," ujarnya.

Adapun peserta dalam festival tersebut diambil dari beberapa daerah di Jatim. "Kami juga mengundang para seniman dari Jateng untuk ikut meramaikan festival kali ini," katanya.

Festival tersebut juga akan menghadirkan maestro tari dari Yogyakarta, Didik Nini Towok yang akan menampilkan tari kreasinya "Dua Muka" dan banyolan "Guyon Maton". Sedangkan hiburan lainnya yang bersifat mendidik adalah Pangkur Jengjleng.

Sedangkan dari Taman Budaya Jawa Timur sendiri akan menampilkan parade 30 grup gamelan Jawa selama tiga hari. "Masyarakat tidak hanya dapat hiburan tapi diajak berfikir dari lawakan tadi," katanya.

Sesuai rencana, pembukaan festival budaya Jawa ini akan dibuka secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo pada Sabtu (13/10) mendatang.

(A052/Z003)

Editor: Tasrief Tarmizi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan