Jumaat, 5 Oktober 2012

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


"Presiden harus turun tangan"

Posted: 05 Oct 2012 07:04 PM PDT

Masyarakat dan para aktivis antikoruptor membanjiri gedung KPK sebagai unjuk simpati ke lembaga ini menyusul aksi jemput paksi penyidik KPK oleh Polri (ANTARA/Imam Santoso)

Satu-satunya yang bisa menyelesaikan adalah Presiden.

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq, mengatakan konflik antar lembaga penegak hukum yaitu KPK-Polri terkait kasus korupsi pengadaan simulator ujian SIM harus diselesaikan secara cepat.

"Satu-satunya yang bisa menyelesaikan adalah Presiden. Saya menghimbau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Kepala Negara agar segera turun tangan untuk selesaikan konflik antara KPK-Polri terkait kasus simulator SIM," kata Mahfudz di Jakarta, Sabtu.

Ia menambahkan, Presiden SBY juga diminta untuk menindak oknum-oknum polisi yang melakukan tindakan ilegal di gedung KPK semalam.

"Terhadap tindakan oknum-oknum polisi di KPK dan terhadap penyidik Polri di KPK, Presiden SBY harus segera mengambil tindakan tegas terhadap siapapun di jajaran lembaga kepolisian yang terlibat dalam tindakan ilegal dan inkonstitusional ini," kata Ketua Komisi I DPR RI itu.

Menurut politisi PKS itu, bila masalah tersebut dibiarkan dan berlarut-larut, akan menimbulkan kemarahan dan kekecewaan masyarakat.

"Jika hal ini tidak segera diambil oleh Presiden, maka akan memicu kekecewaan atau bahkan kemarahan publik. Kehadiran warga masyarakat sipil malam hingga dini hari di KPK sudah mengindikasikan hal ini," kata Mahfudz.

Seperti telah diberitakan ANTARA News, pada Jumat (5/10) malam, puluhan personil Polisi dari Mabes Polri, Polda Bengkulu, dan Polda Metro Jaya mendatangi gedung KPK guna menjemput paksa salah seorang penyidik KPK, Kompol Novel Baswedan yang disebut-sebut melakukan penembakan terhadap warga Bengkulu di Pantai Panjang, Bengkulu, tahun 2004 silam.
(Zul)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Turki gempur provinsi Raqa Suriah utara

Posted: 05 Oct 2012 06:57 PM PDT

Pesawat tempur F-16 milik Turki berjajar untuk lepas landas dari lanud Incirik di kota selatan Adana, Selasa (3/7). Komando Angkatan Darat Turki menyatakan telah mengerahkan enam jet F-16 dari Incirik dan Batman selama tiga hari berturut-turut setelah heli transportasi Suriah terlihat dekat perbatasan Suriah-Turki, tetapi tidak ada pelanggaran dalam wilayah udara Turki. (REUTERS/Umit Bektas)

Meriam-meriam baru saja mendarat di dekat sebuah pos militer selatan perbatasan dengan Turki...

Berita Terkait

Beirut (ANTARA News) - Turki pada hari Jumat menembaki posisi militer Suriah di selatan pos perbatasan yang dikuasai pemberontak di Tal al-Abyad, utara Provinsi Raqa, demikian kata satu kelompok pemantau.

"Meriam-meriam baru saja mendarat di dekat sebuah pos militer selatan perbatasan dengan Turki," kata Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia Rami Abdel Rahman, mengutip saksi.

Turki menembaki posisi tersebut setelah meriam-meriam Suriah baru mendarat di wilayahnya di kota Turki Altinozu, di provinsi Hatay dekat perbatasan, pada sekitar pukul 16,30 waktu setempat, kata media Turki.

Provinsi Hatay adalah berhadapan provinsi Suriah barat laut Idlib, sementara Raqa lebih jauh ke timur di negara yang porak poranda akibat perang itu.

Provinsi Raqa adalah rumah bagi ribuan pengungsi Suriah yang melarikan diri dari kekerasan di daerah lain di negeri ini, kata para aktivis.

Putaran tembak-menembak terbaru terjadi dua hari setelah sebuah meriam menewaskan lima warga Turki di kota perbatasan lainnya, yang memicu pembalasan tembakan-tembakan Turki sesudahnya.
(H-AK)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan