Khamis, 20 September 2012

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Suara Gemuruh Masih Terdengar dari Gunung Lokon

Posted: 20 Sep 2012 12:05 AM PDT

TOMOHON - Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, masih menyemburkan debu vulkanik disertai gemuruh Kamis (20/9/2012) siang ini.
 
Warga yang berada di kaki gunung diimbau untuk waspada dan dilarang beraktivitas di zona bahaya, yakni 2,5 kilometer dari Kawah Tompaluan.

Meski demikian, suara gemuruh Lokon tidak membuat warga yang bermukim di kaki gunung panik.

Berdasarkan pantauan, sebagian besar warga di kaki gunung sudah mengepak barang-barang ke dalam tas dan menunggu instruksi untuk mengungsi bila terjadi letusan besar.

Sebagian warga lainnya membersihkan atap rumah mereka dari debu.

Sebelumnya, Gunung Lokon meletus pada Rabu malam kemarin sekira pukul 23.00 WIB dan memuntahkan debu vulkanik dengan ketinggian 1.000 meter. Debu tertiup angin ke arah utara atau menuju Kota Manado.

(Efendi Labenjang/Sindo TV/ton)

Cari Pendamping, Ical Salat Istikarah

Posted: 19 Sep 2012 11:49 PM PDT

JAKARTA- Ketua Umum Partai Golongan Karya, Aburizal Bakrie, berniat menggelar salat istikarah sebelum menentukan pendampingnya di Pemilihan Presiden 2014. Calon Presiden dari partai berlambang pohon beringin itu mengaku belum mengantongi nama-nama yang bakal yang diplot menjadi wakil.

"Cawapres nanti saya istikarah dulu ya," kata Ical, sapaan akrabnya, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2012).

Sementara itu, terkait pengukuhannya sebagai Capres Golkar yang saat ini dikabarkan sedang terancam. Ical menanggapinya dengan santai.

Pencalonan Ical dikabarkan akan dievaluasi ulang.  Sebab, tingkat keterpilihannya di internal Golkar dianggap masih rendah dibanding lawan-lawannya seperti Megawati Soekarno Putri dari PDI-P dan Prabowo Subianto dari Gerindra. Konon, tingkat keterpilihan Ical menurun akibat terpengaruh gonjang-ganjing soal perusahaannya, PT Bumi Resources, yang disebut-sebut bangkrut.

Ical mengklaim masih menjadi figur yang paling kuat di bekas partai penyokong Orde Baru tersebut. "Maklum, kalau kuat pasti serangannya banyak. Kalau misalnya lemah pasti nggak ada yang gangguin. Kalau kuat dari luar pun ingin mencoba, tapi tidak bakal bisa," tegas Ical.

Disunggung soal wacana evaluasi pencapresan dirinya dari sejumlah kader Golkar, Ical menanggapi dengan ringan. "Itu kan maunya orang. Kalau mau adu lari silakan. Saya masih kuat," terang Ical.
(ugo)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan