Ahad, 16 September 2012

Republika Online

Republika Online


Inilah Wujud Keadilan Allah bagi Makhluk-Nya (2)

Posted: 16 Sep 2012 10:25 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh sebab itu, tidak ada amal yang sia-sia, semuanya akan diadili oleh Allah Yang Maha Adil secara teliti, sehingga tak seorang pun yang merasa teraniaya. Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh. maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang berbuat jahat maka (dosanya) atas dirinya sendiri; dan sekali, kali tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba- hamba(Nya)." (QS.41,46).

Syariat Islam yang bersumber dari Allah SWT merupakan syariat yang berlandaskan keadilan Imam Muhammad Abu Zahrah, ahli hukum Islam dari Mesir, mengatakan bahwa keadilan merupakan tujuan syariat Islam yang paling utama dan mulia.

Di atas landasan keadilan itu manusia menempati kedudukannya yang paling tinggi di antara makhluk, makhluk Allah SWT. Dalam kedudukan demikian antara satu dan yang lain menempati posisi yang sama di mata hukum. Masing-masing individu mempunyai hak yang sama dan hak itu diimbangi pula dengan kewajiban yang harus dipikulnya. Karena itu, tidak boleh ada di antara manusia yang menindas sesamanya.

Keadilan Allah SWT tidak terlepas dari sifat Ar- rahman (Yang Maha Pemurah) dan Ar-rahim (Yang Maha Penyayang) serta sejumlah sifat jamal (keindahan), seperti Al-Ganiy (Yang Maha Kaya), Al-Gahr (Yang Maha Pengampun), Ar-Ra 'uf (Yang Maha Lembut), At-Tawwab (Yang Senantiasa Menerima Tobat), Al-Hallm (Yang Maha Penyantun), Al-'Afuwwu (Yang Maha Pemaaf), Asy-Syakur (Yang Memberi Pahala Berlipat Ganda), As-Salam (Yang Menciptakan Damai), Al-Mu'min (Yang Memberi Keamanan), Al-Barr(Yang Maha Dermawan), Al-Wasiy (Pemberi Yang Berlimpah), Al-Wahhab (Yang Maha Memberi), Ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rezeki), Al- Hafiz (Yang Maha Menjaga), Al-Latif (Yang Maha Halus), dan lain-lain.

Karena itu, keadilan Allah SWT merupakan keadilan yang menjadi rahmat bagi sekalian alam. Hal ini dikatakan dalam Alquran, "Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." (QS.21,107).

Di samping sifat-sifat jamal di atas, keadilan Allah SWT tidak pula terlepas dari sifat-sifat yang mulia atau agung), seperti Al- 'Aaz (Yang Maha Perkasa), Al-Jabbar (Yang Maha Memaksa), Al-Mutakabbir (Yang Memiliki Kebesaran), Al-Matin (Yang Maha Kuat), Al-Qadir atau Al-Qadir (Yang Maha Kuasa), AI-Muntaqim (Yang Menetapkan Pembalasan) dan lain-lain.

Dengan adanya sifat-sifat demikian, maka keadilan Allah SWT dapat ditegakkan. Bertolak dari hal demikian, maka keadilan Allah SWT dapat mendorong manusia untuk senantiasa menjauhkan diri dari kejahatan dan selalu berupaya untuk melakukan baikan.

Sumber : Ensiklopedi Hukum Islam

Kapolri Janji Kirimkan Penyidik Terbaik ke KPK

Posted: 16 Sep 2012 10:16 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri, Jenderal Timur Pradopo, mengaku menarik 20 penyidik KPK untuk mendukung penegakan hukum. Pihaknya sama sekali tidak berkeinginan untuk menghambat proses hukum terhadap tindak pidana korupsi.

"Ini bukan masalah diperpanjang atau tidak," jelasnya, di Jakarta, Senin (17/9). Prinsipnya, menurut Timur, adalah mendukung penegakan hukum, termasuk penegakan hukum yang ada di KPK.

Penarikan penyidik dilakukan sesuai dengan mekanisme yang ada. Bila ada penyidik yang masa tugasnya berakhir, Polri akan menggantinya dengan yang lain. "Jadi penegakan hukum bukan hanya di KPK, semua di polisi sama. Jadi pengalaman di KPK bisa saja dipakai di kepolisian," jelasnya.

Penarikan penyidik KPK bukan berarti akan mengurangi jumlah penyidik di lembaga ad hoc tersebut. Nantinya Kapolri akan mengganti dengan penyidik baru. Bahkan, pihaknya berjanji akan memberikan penyidik terbaik untuk KPK.

Pihaknya meminta KPK tidak khawatir dengan kualitas para penyidik baru kelak. Dipastikannya, penyidik baru nanti sudah memiliki kualifikasi yang baik untuk penyidikan. "Kita memiliki kualifikasi mulai dari kompetensi, pengalaman, kemampuan, sehingga hal yang seperti itu akselerasinya cepat," tegasnya.

Polri mengirim surat pada 12 September lalu ke KPK. Mereka menarik 20 penyidik yang ditugaskan di lembaga antikorupsi itu kembali ke institusi awal. Dari 20 penyidik, ada yang sudah bertugas lama, namun ada juga baru setahun berdinas.

Timur menjelaskan penyidik KPK yang ditarik membutuhkan pengalaman baru. Mereka juga berpotensi untuk memegang jabatan strategis di wilayah-wilayah seluruh Indonesia. "Mereka bisa jadi wakapolres, kapolres, dan lainnya," papar Timur.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan