Isnin, 17 September 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Peserta Lemhanas tinjau industri strategis India

Posted: 17 Sep 2012 07:09 AM PDT

New Delhi (ANTARA News) - Peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XVIII Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI mengunjungi India antara lain untuk melihat industri strategis India dan berdiskusi dengan berbagai pihak di negara berpenduduk terbesar kedua di dunia tersebut.

Pada Senin peserta PPSA mengunjungi industri strategis di New Delhi, untuk melihat kemampuan negara itu dalam memenuhi alat utama sistem senjata (alutsista), seperti misil penjelajah supersonik.

Kepala Pengawas Badan Penelitian dan Pengembangan Riset Pertahanan dan Pengembangan Organisasi Pertahanan, Kementerian Pertahanan India, Dr. A. Sivathanu Pillai kepada para peserta PPSA XVIII mengatakan India telah mampu memenuhi alutsista berteknologi tinggi untuk angkatan bersenjata mereka.

Produk tersebut antara lain berupa misil penjelajah berkecepatan supersonik yang dapat diluncurkan dari berbagai landasan seperti kapal perang, kapal selam, pesawat tempur, maupun kendaraan tempur darat.

Industri strategis milik India itu merupakan kerjasama Republik India dan Federasi Rusia yang diberi nama "Brahmos" yakni gabungan dua nama sungai, "Brahmaputra" di India, dan "Moskva" di Rusia .

Daya jarak jangkau maksimum misil adalah 290 kilometer dan kecepatannya mencapai 2,5 sampai 2,8 kecepatan suara.

"Misil dapat membawa hulu ledak antara 200-300 kg," kata Sivathana kepada rombongan yang dipimpin Ketua Kelompok Peserta, Letjen TNI M. Munir yang juga Pangkostrad.

Menurut Savathanu, tingkat perkenaan misil terhadap target sangat akurat yakni 100 persen. "Jarak tempuh yang jauh dengan kecepatan supersonik, menjadi singkat," kata Savathanu yang dalam kesempatan itu mengajak para peserta melihat kemajuan teknologi India.

Ia menyampaikan bahan baku pembuatan misil tersebut seluruhnya berasal dari dalam negeri India. Misil tersebut juga merupakan misil tercepat yang ada di dunia saat ini. Saat ini versi hipersonik hingga 7 kali kecepatan suara sudah mulai dikembangkan dan diharapkan pada 2017 sudah dapat diujicobakan penembakannya.

Para ilmuwan India juga terus mengembangkan berbagai teknologi untuk membangun negeri berpenduduk nomor dua terbanyak di dunia itu. "Kami tidak hanya mengembangkan teknologi pertahanan, tetapi juga teknologi kesehatan," ujarnya.

Kerja sama

Dalam kesempatan terpisah, peserta juga mengunjungi Kementerian Luar Negeri India guna mendiskusikan berbagai masalah menyangkut kondisi peran India dan Indonesia dalam menjaga keamanan di kawasan, terutama kawasan laut.

Peserta diterima Sekretaris Kementerian Luar Negeri India, Sanjay Singh. Singh memuji peran Indonesia dalam menjaga keamanan laut di perairan Selat Malaka yang merupakan urat nadi pelayaran lalu lintas internasional.

Dia berharap peran tersebut akan tetap mampu dilaksanakan Indonesia, sementara India berupaya menjaga perairan di Samudera Hindia guna mengamankan kapal-kapal niaga yang melintas di sana.

Peserta Pendidikan Singkat Lemhannas mengadakan studi strategis ke India 16-21 September guna memahami negeri demokratis tersebut mengelola bangsa dan negara mereka yang dalam hal-hal tertentu memiliki banyak kesamaan dengan Indonesia.

Selain mengunjungi berbagai industri strategis, rombongan peserta yang berjumlah 15 orang tersebut yang didampingi sejumlah pengajar dan pembimbing, juga mengadakan diskusi dengan koleganya "National Defence College of India". Selain itu juga mengunjungi Kementerian Pertahanan India.

Dalam studi strategis ini, peserta juga akan melihat langsung bagaimana pola hubungan dan kerjasama pemerintah pusat di New Delhi, dan pemerintah negara bagian dalam membangun negeri itu. Untuk itu peserta PPSA XVIII akan membahasnya dengan Gubernur Negara Bagian Maharashta, di Mumbay.

(R005*U002/S025)

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Pilkada Kalbar, 20 September ditetapkan sebagai hari libur

Posted: 17 Sep 2012 06:59 AM PDT

Pontianak (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri telah menetapkan waktu pemungutan suara di pemilihan kepala daerah Provinsi Kalimantan Barat pada 20 September 2012 sebagai hari libur.

"Ini sesuai dengan Keputusan Mendagri Nomor 270 - 642 Tahun 2012 Tentang Penetapan Hari Pemungutan Suara Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Tahun 2012 sebagai Hari yang Diliburkan di Provinsi Kalimantan Barat," kata Ketua KPU Provinsi Kalbar, AR Muzammil di Pontianak, Senin.

Ia melanjutkan, ketetapan tentang hari libur ini harap diketahui dan dilaksanakan oleh semua pihak baik instansi pemerintah maupun swasta dan semua pemangku kepentingan di Kalbar..

Ia juga berharap, seluruh pemilih yang terdaftar dalam DPT diharapkan datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya pada Kamis (20/9).

Saat ini, ada empat peserta pemilihan kepala daerah di Kalbar. Pasangan nomor urut satu, Cornelis - Christiandy Sanjaya yang juga "incumbent". Pasangan nomor urut dua, Armyn Ali Anyang - Fathan A Rasyid. Pasangan nomor urut tiga, Morkes Effendi - Burhanuddin AR. Nomor urut empat, Abang Tambul Husin - Barnabas Simin.

Jumlah pemilih terdaftar di Pilgub Kalbar sebanyak 3.377.685 orang. Sedangkan untuk jumlah tempat pemungutan suara, secara keseluruhan mencapai 11.009 unit.

Jumlah pemilih terdaftar untuk pria sebanyak 1.724.329 orang, perempuan 1.653.356 orang.

KPU Provinsi Kalbar sebelumnya mencoret 267.992 pemilih berdasarkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih (D4) yang diberikan pemerintah provinsi setempat setelah melakukan rekapitulasi terhadap daftar pemilih sementara.

Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pilkada Kalbar 2012 mencapai 3.371.818 orang, dengan pemilih laki-laki sebanyak 1.720.556 orang sedangkan pemilih perempuan 1.651.262 orang.

Sementara berdasarkan DP4 yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi, jumlah penduduk potensial pemilih sebanyak 3.639.810 orang, dengan jumlah pemilih laki-laki 1.867.601 orang dan perempuan 1.772.209 orang.

(T011//Z003)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan