Isnin, 17 September 2012

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Stress bekerja picu serangan jantung

Posted: 17 Sep 2012 07:41 PM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Pekerjaan yang menumpuk dan tidak bisa diselesaikan bisa menjadi kombinasi yang mematikan terhadap jantung.

Para ahli menganalisa 13 penelitian di Eropa terhadap hampir 200 ribu orang dan kesimpulannya "stres kerja"  berkaitan dengan penambahan risiko 23 persen terserang penyakit jantung  maupun meninggal karena jantung koroner.

Risiko itu masih lebih kecil dibandingkan dengan merokok atau malas berolahraga, seperti dikatakan dalam jurnal mediaThe Lancet. 

Yayasan Jantung Inggris mengatakan stress adalah penyebabnya.

Tersiksa karena pekerjaan merupakan salah satu jenis stress. Peneliti University College London mengatakan bekerja dengan profesi apapun bisa terkena risiko stress, tapi lebih sering terjadi pada pekerjaan  yang lebih mengandalkan otot.

Seorang dokter yang dalam pekerjaannya banyak mengambil keputusan  lebih kecil kemungkinannya  terkena stress dibandingkan dengan buruh yang bekerja di pabrik.

"Penelitian kami menggambarkan bahwa  meskipun kecil, stress bekerja bisa menimbulkan resiko terkena penyakit jantung koroner seperti serangan jatung," ujar salah satu peneliti dari Universitas London Prof Mika Kivimaki. 

Ia mengatakan mengurangi stress dalam bekerja bisa mencegah 3,4 persen kasus penyakit jantung. Berhenti merokok bisa mencegah 36 persen risiko terkena penyakit jantung. 

Menurut dia, stress dalam bekerja juga bisa memicu  gaya hidup  yang tak baik bagi jantung. 

"Banyak perokok, jika stress akan merokok lebih banyak lagi. orang aktif jadi pasif dan stress bekerja ada hubungannya dengan obesitas."

"Jika Anda punya stres yang tinggi dalam pekerjaan, risiko jantung tetap bisa dikurangi dengan menerapkan gaya hidup sehat."

(tri)

Editor: Aditia Maruli

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Gempa 5,1 skala Richter terjadi di Laut Maluku

Posted: 17 Sep 2012 07:40 PM PDT

Manado (ANTARA News) - Kepala Seksi Informasi dan Data Stasiun Geofisika Winangun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara Riyadi mengatakan gempa berkekuatan 5,1 skala Richter terjadi di Laut Maluku, Selasa pukul 09.46 WITA atau 07.46 WIB.

Pusat gempa berada di kedalaman 13 kilometer, dan posisinya 100 kilometer arah timur Kota Bitung. Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

(PSO-305)

Editor: Ella Syafputri

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan