Jumaat, 21 September 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Iran peringatkan negara besar soal Timur Tengah

Posted: 21 Sep 2012 08:08 PM PDT

Teheran (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Iran Ali-Akbar Salehi, Jumat, mengatakan Republik Islam  tidak akan membiarkan negara-negara dengan kekuatan ekonomi atau militer memaksakan kehendak di  Timur Tengah.

"Republik Islam Iran sedang berusaha untuk membuat negara-negara ini mengerti bahwa mereka tidak dapat melakukan apapun yang mereka inginkan di bidang perkembangan politik internasional," kata Salehi seperti dikutip Press TV.

Menteri Luar Negeri Iran itu juga mengatakan bahwa zaman ketika negara luar bisa mengatur negara lain di Timur Tengah telah lama berlalu. Ucapannya  mengacu ke Barat dan sekutu regional AS yang menekan pemerintah Suriah untuk mengundurkan diri.

(H-AK)

Iran pantau gerak gerik AS di Teluk Persia

Posted: 21 Sep 2012 06:07 PM PDT

Sterett Destroyer mengawal kapal induk kelas Nimitz USS Abraham Lincoln (CVN 72) saat melakukan transit di Selat Hormuz, beberapa waktu lalu (REUTERS/Jumana El Heloueh)

Berita Terkait

Teheran (ANTARA News) - Seorang komandan senior Iran mengatakan bahwa angkatan laut Angkatan Bersenjata Iran sedang memantau sepenuhnya latihan angkatan laut Amerika Serikat dan sekutunya di Teluk Persia, kata Press TV seperti dikutip Xinhua, Sabtu.

Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya melakukan manuver di Teluk Persia dengan dalih meningkatkan keamanan, tetapi sejarah membuktikan kepalsuan klaim mereka, kata Laksamana Muda Kedua Hossein Azad.

Korps angkatan laut Pengawal Revolusi Islam (IRGC) bersama dengan Angkatan Laut negara itu terus memantau gerakan pasukan asing di perairan internasional, Samudera Hindia bagian utara, Selat Hormuz dan Teluk Persia, kata Azad.

Dia menekankan, hanya negara-negara regional yang dapat menjaga keamanan di wilayah tersebut.

Amerika Serikat dan sekitar 25 sekutunya memulai pelatihan terbesar sapu ranjau di Teluk Persia untuk menunjukkan kesatuan dan langkah defensif guna mencegah upaya Iran memblokir ekspor minyak melalui Selat Hormuz.

Para pejabat militer Iran mengancam menutup Selat Hormuz dalam menghadapi meningkatnya tekanan Barat.

Angkatan Laut Iran sebelumnya meluncurkan kapal selam super berat yang telah dirombak dan kapal perusak buatan dalam negeri Selasa lalu karena AS dan sekutunya terus melakukan latihan militer di Teluk Persia untuk hari ketiga.

Kapal selam super berat Tareq 901 diperbaiki oleh para ahli Iran dan kapal perusak Sahand berhasil diluncurkan di pelabuhan selatan Iran Bandar Abbas, lapor Press TV.

(H-AK) 

Editor: Jafar M Sidik

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan