Khamis, 7 Jun 2012

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


ADHI Juga Incar Proyek di Brunei & Vietnam

Posted: 07 Jun 2012 01:11 AM PDT

JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) perusahaan konstruksi BUMN ini mengaku sudah mengalihkan proyek di Timur Tengah dan fokus ke menggarap proyek di Asia tenggara.

"Kita fokuskan proyek di Brunei Darussalam, Myanmar dan Vietnam. Tapi berapa nilainya, belum bisa disebutkan," kata Direktur Utama Adhi Karya Kismodarmawan saat ditemui di Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (7/6/2012).

Saat ini, perseroan intensif untuk menggarap proyek di Myanmar. Sayangnya, perseroan belum dapat menjelaskan lebih detail mengenai proyek yang dijajaki di Asia Tenggara tersebut.

"Kami telah mengalihkan proyek dari Timur Tengah ke Asia Tenggara sejak akhir tahun lalu. Saat ini sedang mencari proyek di Brunei Darussalam, Myanmar, dan Vietnam, kami akan mencari proyek yang nilainya di atas Rp500 miliar," katanya lagi.

Sebelumnya, perseroan mengungkapkan jika kan fokus pada pekerjaan sipil, dan melirik ke Asia Tenggara. Dia mengaku, perseroan telah melakukan survei guna mengetahui negara yang berpotensi untuk dikembangkan. "Kita sudah tidak lagi mengerjakan proyek di Timur Tengah, jadi fokus ke domestik dan Asia Tenggara," imbuhnya.

Untuk jangka pendek, perseroan tetap fokus pada lima lini bisnis mencakup Engineering Procurement Contract (EPC) berupa pembangkit listrik serta minyak dan gas, juga ada proyek infrastruktur khususnya Independent Power Producer (IPP), jalan tol dan properti. Tahun ini, perseroan menargetkan kontrak baru senilai Rp13,5 triliun, dengan porsi proyek infrastruktur sebesar Rp10,4 triliun, EPC Rp2,7 triliun, properti Rp300 miliar, dan real estate Rp100 miliar. (wdi)

PT KAI Janji Takkan Gunakan BBM Subsidi

Posted: 07 Jun 2012 01:11 AM PDT

CIKAMPEK - PT Kereta Api Indonesia berkomitmen akan menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi jika kuota yang diberikan BPHMIGAS telah habis dan kuota BBM subsidi masing-masing daerah habis.

"Dengan kuota sebesar 169.966,527 kilo liter per tahun tersebut dapat mencukupi
kebutuhan PT KAI apabila tidak cukup, maka pihaknya berkomitmen untuk memakai BBM nonsubsidi atau industri." kata Direktur Utama PT KA Ignatius Jonan dalam melakukan perjalanan menuju Cikampek, Kamis (7/6/2012).

Jonan menambahkan, jika kuota yang diberikan BPHMigas tersebut masih sisa dalam satu tahun, maka pihaknya akan mengembalikan ke pemerintah.

"Kalau kuota ini lebih tentu akan kami kembalikan." tegas Jonan.

Jonan menjelaskan, untuk persediaan bahan bakar di KA, Pertamina sudah menyediakan 72 dipo penampung bahan bakar khususnya solar. Dia pun menjamin kuota tersebut tidak akan mengalami kebocoran.

"Pertamina telah menyediakan 72 dipo penampungan buat PT KA di Jawa dan
Sumatera. Kami jamin tidak ada kebocoran penggunaan BBM," tambah Jonan.

Selain itu, Jonan mendukung adanya harga BBM keekonomian sepanjang adanya perlakuan yang sama terhadap angkutan publik.

"Misalnya kalau untuk truk berapa, bis berapa dan kami berapa," tandasnya. (gna)
(rhs)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan