Khamis, 7 Jun 2012

Republika Online

Republika Online


Prestasi Anak Jeblok? Ini yang Perlu Dilakukan Orangtua

Posted: 07 Jun 2012 06:57 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Orang tua ingin anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan berprestasi. Tidak mengherankan jika banyak orang tua yang memberi rangsangan begitu banyak sampai melebihi kemampuan anak. Namun, apa yang terjadi jika prestasi anak menurun? Apakah orangtua akan marah-marah bahkan menghukumnya berlebihan?

Psikolog Elly Risman Musa menilai bila prestasi anak menurun, jangan buru-buru menjatuhi hukuman. Lebih baik carilah penyebab buruknya nilai anak. Apakah karena kemampuan membaca yang kurang atau karena kurang latihan?  Perhatikan pada pelajaran apa nilai-nilainya buruk. Pada pelajaran matematika saja, bahasa dan IPA, atau pada seluruh mata pelajaran? Pemahaman ini penting bagi orang tua agar orang tua dapat menentukan perlakuan apa yang harus dia lakukan.

Apabila nilai matematika yang buruk tetapi pelajaran lain nilainya bagus mungkin anak mengalami kesulitan matematika yang buruk mungkin anak mengalami kesulitan matematika atau berhitung (diskalkulia). Jika nilai matematikanya bagus tetapi pada pelajaran lain yang membutuhkan pemahaman bahasa atau membaca buruk bahkan anak sering salah membaca, mungkin dia mengalami kesulitan membaca (disleksia).

Untuk menentukan apakah anak mengalami salah satu dari kesulitan itu perlu dilihat juga konsistensi kesalahan dan hasil kerjanya. Untuk memastikan, perlu membawa anak  ke psikolog. Kemungkinan lain yang dapat menjadi buruknya nilai anak apakah karena daya ingat anak yang kurang atau karena anak tidak dilatih untuk menghafal pelajaran yang sudah dapat di sekolah.

Orang tua, lanjut Elly, perlu membantu anak mengingat kembali informasi yang pernah masuk ke dalam sistem ingatannya dengan membaca kembali pelajaran yang baru diberikan oleh guru atau menanyakan materi yang baru diperolehnya dengan melakukan tanya jawab. Berbagai strategi menguatkan ingatan dapat dilakukan. Misalnya, dengan meminta anak mengerjakan soal-soal latihan yang ada di buku sehingga ketika ulangan ia sudah memiliki jawaban yang benar atau ibu dapat membeli buku bank soal di toko buku. Latih anak dengan contoh-contoh soal yang serupa agar pemahaman pada bab yang sedang dipelajari menjadi baik.

Tindakan memarahi hanya akan memperburuk kondisi anak. Perasaan sedih karena dimarahi akan memengaruhi konsentrasi anak. Dia akan tumbuh menjadi anak pemurung dan memiliki konsep diri yang negatif konsekuensinya dia akan sulit memahami pelajaran berikutnya. Nilainya akan buruk dan ibu akan kembali memarahinya. Pada akhirnya anak menjadi tidak bersemangat ke sekolah dan nilainya terus menurun.

Hal lain yang perlu dibenahi adalah disiplin belajar anak. Tentukan waktu belajar yang disepakati oleh anak. Temani anak belajar dan beri penguatan dengan makanan ringan atau susu. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Atur pencahayaan yang baik. Tidak ada anak lain atau anggota lain yang menonton TV pada saat anak belajar. Terutama pada anak yang rentang perhatiannya pendek. Hindari anak dari aktivitas yang menguras energinya seperti berlari-lari dan menonton TV. TV dapat menjadi penyebab kesulitan belajar pada anak-anak.

Perhatian dan kasih sayang orang tua dapat membantu meningkatkan prestasi anak. Anak yang merasa kesepian atau merasa diabaikan akan tumbuh menjadi anak pemurung dan tidak berprestasi di sekolah. Ia hanya akan melakukan hal-hal yang dapat menarik perhatian orang tuanya dengan cara yang salah, misalnya dengan nilai buruk, sehingga orang tuanya kaget dan meluangkan waktu untuk menemaninya belajar.

Yuk, Hemat Air di Rumah, Begini Kiatnya

Posted: 07 Jun 2012 06:33 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, Air memang sahabat kita di rumah, terutama saat menghadapi barang-barang kotor. Tak cukup bersih rasanya bila kita membersihkan barang tanpa mencucinya dengan air. Namun, kendati begitu tak berarti kegiatan sehari-hari di rumah harus memboroskan air.

Penggunaan air bisa dihemat. Sesungguhnya, dengan menghemat penggunaan air sehari-hari, kita melakukan penghematan 'berantai'. Bila Anda menggunakan PAM, penghematan koin-koin dari dompet setiap harinya akan berarti banyak bila terakumulasi. Bila Anda menggunakan sumur pompa listrik, menghemat air berarti juga menghemat penggunaan listrik yang akhirnya memperkecil biaya rekening Anda.

Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menghemat penggunaan air di rumah. Ini dia kiatnya:

Bila menggunakan mesin cuci, gunakan kapasitas penuhnya. Dengan begitu, Anda menggunakan air secara efisien.

Jangan mandi berlama-lama. Bila menggunakan shower (pancuran), gunakan pancaran yang lemah karena bisa menghemat berliter-liter air tiap menitnya. Memang, mandi dengan pancaran air yang kencang bagi sebagian orang terasa lebih mantap dan menyegarkan. Tapi, air yang dipancarkan juga 'mantap' banyaknya.

Jangan biarkan air menetes dari ledeng atau toilet yang bocor. Segera perbaiki. Memperbaiki kebocoran bisa menghemat puluhan ribu liter air tiap tahunnya.

Dalam kegiatan sehari-hari di rumah tangga, jangan biarkan air terbuang begitu saja bila masih bisa digunakan. Misalnya, bila Anda mencuci buah atau sayuran dengan air keran yang mengalir tampunglah airnya. Gunakan air itu untuk menyiram tanaman. Begitu pula air akuarium saat Anda mengurasnya. Cucuran air hujan dari talang bisa ditampung atau diarahkan pada pohon-pohon dan tanaman.

Siangilah tanah kebun Anda dengan teratur. Tanah pun dengan teratur akan kena udara. Dengan begitu, air akan menjangkau tanaman secara lebih efisien.

Bila Anda menggunakan sprinkler untuk menyiram taman atau kebun, pastikan alat itu menyirami tanamannya, bukan jalanan atau bagian yang tak membutuhkan penyiraman.

Mudah bukan? Dalam menghemat penggunaan air, sebenarnya yang kita perlukan hanyalah kewaspadaan: apakah kucurannya betul-betul pada sasaran? Selamat berhemat.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan